Kamis, 14 Maret 2013

DIKALA ALLOH HARUS BERBAGI KEKUASAAN DENGAN TUHAN-TUHAN YANG LAIN


Umat Muslim selalu berpikiran bahwa agama merekalah yang paling benar. Dan juga mengakui bahwa quran adalah kitab yang sempurna, yang datangnya dari surga. Namun setelah saya pelajari dan selidiki, ternyata quran hanyalah kitab karangan manusia saja yang di jiplak dari kitab suci agama lain.

Walaupun orang lain bilang, bahwa quran itu adalah kitab manusia belaka, bukan kitab suci dari Allah, namun pikiran umat Muslim telah tertutup dan tidak mau mengakuinya. Bahkan menolak pendapat orang yang berkata seperti itu.

Pada postingan kali ini, saya akan membagikan satu Kebenaran Islam kepada anda pembaca blog Kebenaran Ilahi. Tulisan saya ini telah melalui berbagai penelitian dan penyelidikan, baik melalui Internet dan juga melalui forum Debat Kristen – Islam yang ada di Facebook, serta digital al quran terjemahan.

Setelah saya membaca quran, pada kitab Al Baqarah 62, saya bertanya dalam hati saya. Kok ada ayat dalam kitab suci yang katanya kitab sempurna, yang turun langsung dari surga atas perantaraan malaikat jibril, yang isinya bertentangan dengan iman kaum muslim.

Inti dari Surah Al Baqarah 62 adalah :
a. Alloh mengakui adanya tuhan slain dia.
b. Alloh juga berbagi kekuasaan dengan tuhan dari agama lain.

Panjang saya berpikir tentang ayat ini, menganalisa kembali ayat-ayat sebelumnya dan juga ayat-ayat sesudahnya. Namun tidak ada satu pun jawaban yang saya dapat. Kembali lagi saya ulang-ulang dalam membaca al quran terjemahan. Tetapi tetap saja itu tidak membawa saya kepada jawaban dari kegundahan saya mengenai ayat quran ini.

Akhirnya saya bertanya kepada kawan-kawan muslim yang ada di Facebook. Namun jawaban yang mereka berikan justru membuat kaget saya. Pertanyaan sopan yang saya berikan kepada mereka, namun justru jawaban Menghujat Tuhan saya dan mencacimaki Tuhan saya yang mereka berikan. Juga mereka menghina dan mencacimaki saya juga. Sampai-sampai saya berpikir, apakah ini yang namanya agama damai? Agama yang katanya membawa kedamaian?

Saya bertanya kembali kepada kawan-kawan muslim, sampai menulis status dalam kronologi saya meminta penjelasan tentang ayat ini. Namun jawaban yang saya terima sama. Hanya hujatan dan cacimaki terhadap Tuhan saya dan saya sendiri.
Apakah umat Muslim tidak tahu tentang quran?

Apakah umat Muslim tidak mengerti agamanya sendiri?
Akhirnya sampailah saya kepada kesimpulan, bahwa umat Muslim hanya berani Menghujat dan mencacimaki Tuhan Yesus dan umatNya. Serta Specialis FITNAH belaka...

Tetapi ketika di tanya quran dan Islam, maka mereka akan marah membabi buta. Apakah itu mungkin berasal dari ketidaktahuan mereka akan quran ? atau memang itu doktrin yang mereka terima selama ini mengenai Islam..

KAJIAN AYAT QURAN
Sekarang saya akan menjabarkan dan menjelaskan mengenai Surah Al baqarah 62, berdasarkan pemahaman saya yang memakai akal dan logika saya. Karena dalam memahami sesuatu memang memerlukan akal dan logika, tanpa itu tidak akan menemukan Kebenaran.

Inilah ayatnya ......
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Jika di baca sekilas saja, tidak ada keanehan dalam ayat ini. Umat Muslim pun berkata seperti itu kepada saya. Walalupun saya menjelaskan panjang lebar, namun mereka menutup akal dan pikiran mereka untuk mau mengerti akan kejanggalan dari ayat quran ini. Oleh karena itu saya terbeban untuk menulisnya dalam blog saya ini...

PENJELASAN PERTAMA
Ayat quran diatas menjelaskan tentang Alloh yang mengakui ada tuhan selain dia. Mengapa saya katakan seperti itu? Karena berdasarkan perkataan Alloh sendiri yang mengatakan bahwa Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], baca dengan baik-baik ayat ini, terutama yang di garis bawahi.

Agama apa saja yang di sebutkan oleh Alloh.
1. Orang-orang Yahudi (Agama Yahudi)
2. Orang-orang Nasrani (Agama Nasrani)
3. Orang-orang Sabiin (Penyembah bintang atau dewa-dewa)
4. Orang-orang Mukmin

Ada empat golongan disana. Anda bisa teliti kembali mengenai keempat golongan diatas, apakah mereka merupakan penyembah-penyembah Alloh?

Keempat golongan itu merupakan empat penyembah-penyembah dari tuhan yang berbeda. Walaupun Yahudi dan Nasrani mempunyai Tuhan yang sama, namun ada golongan sabiin yang merupakan penyembah Bintang atau dewa-dewa.

YANG JELAS DAN PASTI ADALAH
BAHWA BAIK YAHUDI, NASRANI DAN SABIIN
BUKAN PENYEMBAH ALLOH

Nah, di mana letak Kesalahan dari ayat ini ? mari kita lihat ayat selanjutnya...

“mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,”

Banyak dari kaum muslim yang menyangkal hal ini. Mereka mengatakan bahwa ayat itu tidak membuat alloh mengakui bahwa ada tuhan slain dia. Sebab pada ayat tersebut tidak ada kata ”Tuhan-tuhan mereka”, dalam hal ini umat Muslim pikir kesalahan itu ada pada kata “Tuhan”.

Padahal sesungguhnya permasalahannya itu bukan pada kata “Tuhan”, melainkan pada kata “Mereka”. Umat muslim pun menyangkal penjelasan ini. Bahkan saya di bilang bodoh, domba sesat dan menghujat Tuhan saya. Padahal jika umat muslim mau berpikiran terbuka, mereka akan menemukan kebenaran dalam Islam.

Mari kita bahas kembali...
Pada kata “Tuhan mereka” menjelaskan Alloh mengakui ada tuhan selain dia. Karena, jika kita teliti kembali kata mereka, maka kita akan menemukan bahwa “Mereka” itu adalah orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin. PERTANYAANNYA ADALAH ...

APAKAH ORANG-ORANG YAHUDI, NASRANI DAN SABIIN MENYEMBAH ALLOH ?

Jawabanya adalah TIDAK

KESIMPULAN :
Berdasarkan analisa diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Alloh tuhan bangsa Arab yang sekarang beragama Islam, mengakui adanya tuhan selain Alloh. Seharusnya SYAHADAT ISLAM dirubah menjadi ADA TUHAN SELAIN ALLOH DAN MUHAMMAD RASUL ALLOH.

PENJELASAN KEDUA

Sama seperti pada penjelasan diatas, bahwa kata “Tuhan Mereka” mengindikasikan bahwa Alloh juga berbagi kekuasaan dengan Tuhan agama lain. Mengapa? Ikuti penjelasannya...
Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa kata “Tuhan Mereka” itu jika di perjelas menjadi Tuhan Yahudi, Tuhan Nasrani dan Tuhan Sabiin. Karena kata “Mereka” itu adalah JAMAK.

Contoh:
Rini, Santi dan Rudi pergi ke Pasar. Mereka berbelanja ikan dan sayuran.

Siapa “mereka” pada kalimat d atas? Jawabnya adalah Rini, Santi dan Rudi.

Jadi jelas dong bahwa kata “Tuhan Mereka” itu berarti Tuhan dari orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin. Saya perjelas kembali, bahwa Yahudi, Nasrani dan Sabiin bukanlah Penyembah Alloh.

Lalu dimana letak kesalahan dari ayat ini yang mengatakan bahwa alloh itu berbagi kekuasaan dengan tuhan agama lain.

Kita lihat ayat ini...
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57]
Berdasarkan penggalan ayat diatas, bahwa orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin yang benar-benar beriman kepada Alloh. Sekali lagi yang benar-benar beriman kepada Alloh.

Penjelasannya adalah ketika Yahudi, Nasrani dan Sabiin beriman Kepada Alloh, MAKA...

“mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka,”

Perhatikan kalimat diatas. Kata “Tuhan mereka”, berarti membuat Alloh menjadi sosok yang tidak MAHA KUASA. Karena Alloh telah berbagi Kekuasaan dengan Tuhan agama lain. Disamping juga Alloh mengakui keberadaan Tuhan lain, juga Alloh menjadi tuhan yang tidak MAHA KUASA.

ALASANNYA
Karena ketika orang-orang Yahudi, Nasrani dan Sabiin benar-benar beriman kepada Alloh, maka yang memberikan PAHALA adalah Tuhan dari agama Yahudi, Nasrani dan sabiin. Padahal agama-agama itu bukanlah penyembah Alloh. Mari kita perjelas mengenai sesembahan ketiga agama tersebut...

1. Yahudi (Penyembah YahWeh, merupakan Tuhan semesta alam yang menciptakan alam semesta ini dan isinya)

2. Nasrani (Merupakan Sekte dari kepercayaan yang menyembah kepada Yesus kristus yang adalah Inkarnasi dari YahWeh yang disebut juga dengan Bapa, yang datang ke dalam dunia untuk menjadi Mesias atau Almasih)

3. Sabiin ( Para Penyembah Bintang atau Dewa-dewa dan merupakan keturunan dari Ratu Shebah)

Itulah yang menjadi JAWABAN dari KEBENARAN ISLAM. Apa yang menjadi KEBENARAN dalam ISLAM? Yaitu kebenaran yang mengungkapkan siapa Alloh sebenarnya dan juga Eksistensinya kepada manusia.

Jelas sekali bahwa Alloh adalah tuhan yang tidak Esa. Karena selain alloh ada tuhan lain. Ini bukan merupakan asumsi belaka, melainkan perkataan Alloh sendiri. Dan juga KEBENARAN yang menyatakan bahwa Alloh bukanlah tuhan yang MAHA KUASA, sebab Alloh telah berbagi kekuasaan dengan tuhan lain. Ini juga bukan asumsi belaka, tetapi merupakan perkataan Alloh sendiri. Itu semua tercatat dalam Surah AL BAQARAH 62.

Semoga melalui artikel ini, umat muslim terbuka akal dan hatinya untuk mau memakai logikanya agar menyelidiki quran sebagai KEBENARAN ISLAM, sehingga umat muslim dapat mengerti siapa Alloh dan Eksistensinya

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Baca juga ini 'siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah'. Semua agama sebenarnya menyembah Allah SWT hanya saja ada yang memalsukan ajaran Yahudi menjadi penyembah Yahweh, ajaran Nasrani penyembah manusia (Jesus) bahkan trinitas tidak lagi Tuhan YME, dll. Na'udzubillah
    Nah, ini ada yang baru, nasrani yang menyembah Yahweh...
    www.youtube.com/watch?v=2hL6hZw5TVI
    Di Islam tidak pernah menyembah yang selain Allah SWT Azza Wa Jalla

    Oiya kalo ngartikan bahasa Arab jangan asal, kami muslim tidak sebodoh yang kalian kira... Karena kami lebih mengerti bahasa Arab dibanding kalian... Sampai kapanpun kami muslim akan tetap beriman kepada Allah SWT Yang Maha Esa, Yang Maha Suci yang artinya jauh dari perkataan2 buruk musyrikin (salah satu contoh sifat Maha Suci adalah tidak beranak lagi tidak beristri)

    BalasHapus
  3. izinkan sy menyampaikan TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD ROSULULLAH............ Tuhannya nabi musa,nabi isa dan lebih dari 200.000 utusan tuhan semuanya menyembah tuhan yang esa,terserah kamu mau menyebut apa AROHMAN, AROHIM,.... ketika kaum nabi musa menyimpang di utuslah nabi isa, ketika kaum nabi isa menyimpang di utuslah NABI MUHAMMAD SAW, ktka kaum nabi muhammad menyimpang gmn????????jawabannya GUNUNG2 YNG TINGGI AKAN DI TERBANGKAN.....HARI ITU HARI KIAMAT..... demikian kata MANG OMA IRAMA......

    BalasHapus
  4. Makin kelihatan dangkal ilmu dari penulis blog ini. Agar jelas maksud ayat yang dipersoalkannya, mari kita kupas kata perkata dengan hati jernih jangan dengan motif kebencian.
    Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57] MAKSUDNYA JELAS ALLAH DISINI ADALAH ALLAHNYA UMAT ISLAM. KARENA SEBELUM KATA ALLAH DIDAHULUI KATA IMAN ATAU BERIMAN DAN HANYA ISLAM YANG MEMILIKI RUKUN IMAN. SALAH SATU RUKUNNYA ADALAH MENGUCAP SYAHADAT. ISI SYAHADAT ADALAH PENGAKUAN TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD ADALAH RASULNYA. JADI AYAT INI BISA DISIMPULKAN, BAHWA KALAU ORANG_ORANG MUKMIN, YAHUDI, NASRANI, SERTA ORANG_ORANG SHABIIN MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAT (ITU ARTINYA MEREKA MENJADI MUKMIN)MAKA MEREKA AKAN MENDAPAT PAHALA DARI TUHAN MEREKA YAKNI ALLAH SWT. KATA mereka DALAM KALIMAT TUHAN MEREKA MENGACU KEPADA ORANG_ORANG MUKMIN, YAHUDI-NASRANI, PLUS GOLONGAN SHABIIN SEBAGAI BENTUK JAMAK. BUKAN DITUJUKAN KEPADA TUHAN. Begini aja ko nggak ngerti. Anak SD aja tau koq.
    Dalam agama kami, seseorang yang ingin bisa menafsirkan al Qur'an maka dia harus melalui tahapan yang panjang supaya bisa menguasai dan memahami ilmu alatnya, yang dimulai dari ilmu shorof dan nahwu tadi. Bukan baru bisa membuat blog amatiran saja sudah belagu menafsir al qur'an. Manusia itu, saudara, kalau dilihat dari atas pohon kelapa cuma sebesar semut. APa yang mau disombongkan?
    Yang saudara tulis ini baru sebatas Islam syareat saja itu juga cuma seupil dan dengan pemahaman yang salah. Bagaimana kalau saudara saya ajak naik setingkat lebih tinggi, dari syareat lalu tarekat, kemudian hakikat, dan ujungnya makrifat. Barangkali saudara sudah keblinger. Saya jelaskan, seseorang yang hafal seluruh Qur'an beserta terjemahannya saja, belum tentu dia memahami apa dan bagaimana itu Allah. Jangankan lagi yang baru bisa bikin blog. Lagi pula menurut saya saudara tidak jantan. Saudara menolak kebenaran Islam beserta tuhan dan Rasulnya, namun saudara menggunakan ayat al Qur'an sebagai hujah saudara. Apalagi di kalimat pembuka saudara memakai kata Ilahi. Itu milik umat Islam.

    BalasHapus