Hai muslim, coba tanya ibumu,
dan adik/kakakmu perempuan
apakah mereka sudah sunat?
Apakah istri anda sudah sunat?
Atau
apakah anda tidak akan
menyunatkan anak perempuan anda?
Awas kalo tidak sunat, dosa lhoooo...
Khitan Wanita
Wajib dlm Islam
Sunat atau Khitan Wajib
Menurut WHO, "sunat wanita biasanya dilakukan oleh para pelaku adat dgn instrumen-instrumen kasar spt pisau, silet dan bahkan PECAHAN GELAS, biasanya tanpa anastetik." Malah ada yg disunat saat baru lahir atau kebanyakan diantara usia 4 & 12.
WHO melaporkan:
Komplikasi yg diakibatkan sunat wanita ini adalah: rasa sakit yg luar biasa, shock, hemorrhage, urine retention, ulceration of the genital region & luka-lika pada bagian-bagian tubuh sekitarnya. Hemorrhage & infection mengakibatkan kematian. Komplikasi jangka panjang termasuk cysts & abscesses, keloid scar formation, damage to the urethra resulting in urinary incontinence, dyspareunia (painful sexual intercourse), sexual dysfunction, urinary tract infection, infertility and childbirth complications.
Menurut WHO, "sunat wanita biasanya dilakukan oleh para pelaku adat dgn instrumen-instrumen kasar spt pisau, silet dan bahkan PECAHAN GELAS, biasanya tanpa anastetik." Malah ada yg disunat saat baru lahir atau kebanyakan diantara usia 4 & 12.
WHO melaporkan:
Komplikasi yg diakibatkan sunat wanita ini adalah: rasa sakit yg luar biasa, shock, hemorrhage, urine retention, ulceration of the genital region & luka-lika pada bagian-bagian tubuh sekitarnya. Hemorrhage & infection mengakibatkan kematian. Komplikasi jangka panjang termasuk cysts & abscesses, keloid scar formation, damage to the urethra resulting in urinary incontinence, dyspareunia (painful sexual intercourse), sexual dysfunction, urinary tract infection, infertility and childbirth complications.
Mengapa
Moslem mempraktekkan adat barbar ini? Utk mengontrol nafsu seksual sang
wanita, agar keperawanannya tetap terjaga. Sekitar 100 - 150 juta
Muslimah telah mengalami praktek barbar ini. Para pakar Islam sendiri
setuju bahwa Muhammad sendiri menyepakati praktek ini. Lihat 'Reliance
of the Traveler,' (Umdat AL Salik) atau kumpulan hukum Islam, yg
mengatakan bahwa "sunat wajib bagi lelaki maupun wanita."
Ketika Kementerian Kesehatan Mesir melarang sunat tehrdp wanita pd thn 1995, Sheikh Yussuf el-Badry (tokoh terkemuka Islam), menyeret Kementerian itu ke pengadilan. Larangan itu kemudian dibatalkan dan dianggap sbg kemenangan bagi Islam.
Karena gadis-gadis kecil ini disunat, mereka mengalami SAKIT LUAR BIASA saat mereka menikah (bisa saja dgn lelaki yg jauh lebih tua). Di Mesir, kamar-kamar pasangan baru nikah khusus dibangun diluar masyarakat mereka AGAR JERITAN PENGANTIN TIDAK TERDENGAR.
Ketika Kementerian Kesehatan Mesir melarang sunat tehrdp wanita pd thn 1995, Sheikh Yussuf el-Badry (tokoh terkemuka Islam), menyeret Kementerian itu ke pengadilan. Larangan itu kemudian dibatalkan dan dianggap sbg kemenangan bagi Islam.
Karena gadis-gadis kecil ini disunat, mereka mengalami SAKIT LUAR BIASA saat mereka menikah (bisa saja dgn lelaki yg jauh lebih tua). Di Mesir, kamar-kamar pasangan baru nikah khusus dibangun diluar masyarakat mereka AGAR JERITAN PENGANTIN TIDAK TERDENGAR.
Kasus terkenal : Fauziya Kassindja, Muslimah dari Afrika Barat diberikan suaka di AS demi menghindari sunat wajib ini. Klik-Link
Banyak
Muslim di Barat MALUUUU dgn fenomena ini dan megnatakan bahwa khitan
perempuan (Female Genital Mutilation) bukan produk Islami. Ternyata
ketahuan bo'ong nih yeee....
hasil-muktamar-nu-ke-32-anak-usia-6-tahun-boleh-menikah-t38069/
Komisi Maudluliyyah yang membahas masalah-masalah tematik menyerukan khitan (sunat) bagi perempuan, karena didukung sejumlah dalil yang menguatkan bahwa khitan tersebut hukumnya dapat menjadi sunnah atau wajib.
“Khitan mar’ah (perempuan) ini, dianjurkan dalam ajaran Islam, sehingga hukumnya bisa jadi sunnah bisa jadi wajib karena didukung hukum yang kuat,” kata tim Komisi Maudluiyyah Dr M Masyuri Naim. KLIK-LINK
hasil-muktamar-nu-ke-32-anak-usia-6-tahun-boleh-menikah-t38069/
Komisi Maudluliyyah yang membahas masalah-masalah tematik menyerukan khitan (sunat) bagi perempuan, karena didukung sejumlah dalil yang menguatkan bahwa khitan tersebut hukumnya dapat menjadi sunnah atau wajib.
“Khitan mar’ah (perempuan) ini, dianjurkan dalam ajaran Islam, sehingga hukumnya bisa jadi sunnah bisa jadi wajib karena didukung hukum yang kuat,” kata tim Komisi Maudluiyyah Dr M Masyuri Naim. KLIK-LINK
SHEIK YUSUF AL QARADAWI (TOKOH UNIVERSITAS AL AZHAR DI KAIRO), pendapatnya ttg sunat wanita (Female Circumcision):
While stating that female circumcision (FGM) is "not required" in his book, Modern Fatwas", he adds: "whoever finds it serving the interest of his daughters should do it, and I personally support this under the current circumstances in the modern world."
TERJEMAHAN:
Dlm bukunya,' Fatwa-fatwa Modern,' ia mengatakan bahwa walau sunat wanita tidak wajib, "siapapun akan berpendapat bahwa ini adalah demi kepentingan puteri-putrinya harus melakukannya dan saya sendiri mendukungnya, mengingat keadaan di dunia modern."
While stating that female circumcision (FGM) is "not required" in his book, Modern Fatwas", he adds: "whoever finds it serving the interest of his daughters should do it, and I personally support this under the current circumstances in the modern world."
TERJEMAHAN:
Dlm bukunya,' Fatwa-fatwa Modern,' ia mengatakan bahwa walau sunat wanita tidak wajib, "siapapun akan berpendapat bahwa ini adalah demi kepentingan puteri-putrinya harus melakukannya dan saya sendiri mendukungnya, mengingat keadaan di dunia modern."
Respon seorang muslim bernama Faruq:
tetapi
ada dampak yg lebih hebat lagi yg di timbulkan akibat tidak dilakukan
sunat pada wanita....faktanya di negara yang mayoritas penduduknya tidak
mengkhitan wanita memiliki tingkat sex bebas tinggi dan tingkat
perselingkuhan yg tinggi....
setiap sesuatu ada manfaatnya dan mudharatnya... jika mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya maka hal itu lebih baik ditinggalkan...
sama seperti anggur/minuman keras, tidak disangkal ada manfaatnya tetapi karena mudharatnya lebih besar... maka hal itu lebih baik ditinggalkan karena faktanya banyak sekali kejahatan yang ditimbulkan akibat pengaruh minuman keras.
Analoginya ibarat memelihara ayam di dalam rumah... mengaharap telur didapat akan tetapi faktanya lebih banyak kotoran yang didapat...
setiap sesuatu ada manfaatnya dan mudharatnya... jika mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya maka hal itu lebih baik ditinggalkan...
sama seperti anggur/minuman keras, tidak disangkal ada manfaatnya tetapi karena mudharatnya lebih besar... maka hal itu lebih baik ditinggalkan karena faktanya banyak sekali kejahatan yang ditimbulkan akibat pengaruh minuman keras.
Analoginya ibarat memelihara ayam di dalam rumah... mengaharap telur didapat akan tetapi faktanya lebih banyak kotoran yang didapat...
Tanggapan netter non-muslim:
Muslim satu ini (faruq) benar-benar sudah kerasukan islam stadium akhir.
Respek terhadap wanita sama sekali tidak ada, benar-benar cermin ajaran islam yang sejati. Hati nuraninya sudah mati tatkala melihat kesadisan yang menimpa para muslimah yg disilet kelaminnya dengan cara yang sangat primitif.
Ckckckckkk... Benar-benar islami..!!
Respek terhadap wanita sama sekali tidak ada, benar-benar cermin ajaran islam yang sejati. Hati nuraninya sudah mati tatkala melihat kesadisan yang menimpa para muslimah yg disilet kelaminnya dengan cara yang sangat primitif.
Ckckckckkk... Benar-benar islami..!!
#
Apa hubungannya wanita disunat ama selingkuh?!? Istri lo meski da
disunat ... kalo lo ga bisa nyayangi dia secara JATBP.. ya bakalan
selingkuh juga, bahlul.
#
Muslim gendeng.....gak punya hati nurani,,,,apa ente gk pernah tau
penderitaan yg harus mereka alami akibat ritual primitf ala islam ini?
brp banyak wanita yg harus tersiksa akibat prktek bejad ini? apa ente
pernah baca penderitaan berupa rasa sakit yg mereka alami selma
berhubungan seks dgn suami mereka? tidak ada keadilan disini tau? si
suami menikmati hubungan seks tapi si isteri harus tersiksa setiap kali
penetrasi. apakah ini yg disebut dgn keadilan ala islami? Memuakkan!
Inilah metode dari sunat pada wanita yang hingga kini masih diberlakukan beberapa masyarakat Islam di beberapa negara.
Inilah hasil dari TYPE III metode sunat wanita tersebut:
http://www.2shared.com/photo/4jHYdc9G/SUNAT_WANITA.html
http://www.2shared.com/photo/4jHYdc9G/SUNAT_WANITA.html
Permenkes Sunat Perempuan
Diminta Dicabut
Tradisi
sunat perempuan di banyak negara sudah mulai dihapus. Kini giliran
aktivis perempuan Indonesia yang mendesak pemerintah mencabut Peraturan
Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang sunat perempuan. Praktik ini
dinilai melanggar hak reproduksi dan bertentangan dengan kebijakan
pemerintah sendiri untuk menyehatkan perempuan.
Tuntutan tersebut disampaikan bersama-sama oleh sejumlah LSM yang peduli terhadap perempuan di antaranya LBH Apik, Komnas Perempuan dan Amnesty Internasional dalam jumpa pers mengenai tuntutan pencabutan Permenkes soal sunat perempuan di Bakoel Koffie, Cikini, Kamis (23/6/2011).
Ratna Bantara Murti, M.Si dari LBH Apik mengatakan Permenkes No 1636/Menkes/Per/XI/2010 tentang Sunat Perempuan perlu dicabut karena rawan pelanggaran hak-hak perempuan. Dalam banyak kasus, perempuan disunat saat masih kecil ketika belum bisa menentukan pilihan sendiri.
Padahal dilihat dari sudut pandang manapun, Ratna menilai sunat perempuan tidak memberikan manfaat apa-apa. Agama hanya mewajibkan sunat untuk laki-laki, sementara dari aspek medis sunat perempuan justru berisiko memicu infeksi pada organ reproduksi.
Adanya Permenkes Sunat Perempuan sebenarnya bertujuan untuk melindungi perempuan dari sunat ilegal yang membahayakan jiwa dan sistem reproduksinya. Namun menurut Ratna, peraturan itu justru melegalkan sunat perempuan dan dikhawatirkan makin melestarikan praktik-praktik semacam itu.
Melalui Dirjen Bina Kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah melarang medikalisasi sunat perempuan. Sementara dalam Permenkes tersebut, sunat Perempuan justru diatur sedemikian detail mulai dari prosedur dan teknik penyayatan hingga bagian yang boleh disayat.
"Kita ini satu-satunya lho, negara yang mengatur sunat perempuan sampai sedetail itu dengan prosedurnya dan segala macam," ungkap Ratna saat dihubungi detikHealth, Kamis (23/6/2011).
Tuntutan tersebut disampaikan bersama-sama oleh sejumlah LSM yang peduli terhadap perempuan di antaranya LBH Apik, Komnas Perempuan dan Amnesty Internasional dalam jumpa pers mengenai tuntutan pencabutan Permenkes soal sunat perempuan di Bakoel Koffie, Cikini, Kamis (23/6/2011).
Ratna Bantara Murti, M.Si dari LBH Apik mengatakan Permenkes No 1636/Menkes/Per/XI/2010 tentang Sunat Perempuan perlu dicabut karena rawan pelanggaran hak-hak perempuan. Dalam banyak kasus, perempuan disunat saat masih kecil ketika belum bisa menentukan pilihan sendiri.
Padahal dilihat dari sudut pandang manapun, Ratna menilai sunat perempuan tidak memberikan manfaat apa-apa. Agama hanya mewajibkan sunat untuk laki-laki, sementara dari aspek medis sunat perempuan justru berisiko memicu infeksi pada organ reproduksi.
Adanya Permenkes Sunat Perempuan sebenarnya bertujuan untuk melindungi perempuan dari sunat ilegal yang membahayakan jiwa dan sistem reproduksinya. Namun menurut Ratna, peraturan itu justru melegalkan sunat perempuan dan dikhawatirkan makin melestarikan praktik-praktik semacam itu.
Melalui Dirjen Bina Kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah melarang medikalisasi sunat perempuan. Sementara dalam Permenkes tersebut, sunat Perempuan justru diatur sedemikian detail mulai dari prosedur dan teknik penyayatan hingga bagian yang boleh disayat.
"Kita ini satu-satunya lho, negara yang mengatur sunat perempuan sampai sedetail itu dengan prosedurnya dan segala macam," ungkap Ratna saat dihubungi detikHealth, Kamis (23/6/2011).
Beberapa poin yang diatur dalam Permenkes No 1636/2010 tentang Sunat Perempuan antara lain sebagai berikut:
1.Sunat perempuan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan baik dokter, bidan atau perawat yang memiliki izin kerja. Sebisa mungkin, tenaga kesehatan yang dimaksud berjenis kelamin perempuan.
2.Bagian yang dipotong tidak boleh sembarangan, bahkan sebenarnya tidak ada bagian dari alat kelamin perempuan yang boleh dipotong. Sunat yang diizinkan hanya berupa goresan kecil pada kulit bagian depan yang menutupi klitoris (frenulum klitoris).
3.Sunat perempuan tidak boleh dilakukan dengan cara mengkaterisasi atau membakar klitoris (bagian mirip kacang yang paling sensitif terhadap rangsang seksual, dalam Bahasa Indonesia disebut juga klentit). Goresan juga tidak boleh melukai atau merusak klitoris, apalagi memotong seluruhnya.
4.Bagian lain yang tidak boleh dirusak atau dilukai dalam sunat perempuan adalah bibir dalam (labia minora) maupun bibir luar (labia mayora) pada alat kelamin perempuan. Hymen atau selaput dara juga termasuk bagian yang tidak boleh dirusak dalam prosedur sunat perempuan.
5.Sunat perempuan hanya boleh dilakukan atas permintaan dan persetujuan perempuan yang bersangkutan dengan izin dari orangtua atau walinya. Petugas yang menyunat juga wajib menginformasikan kemungkinan terjadinya perdarahan, infeksi dan rasa nyeri. – Sumber: Klik-Link
SUNAT WANITA
DI INDONESIA
Dari Berita New York Times
When a girl is taken — usually by her mother — to a free circumcision event held each spring in Bandung, Indonesia,
she is handed over to a small group of women who, swiftly and yet with
apparent affection, cut off a small piece of her genitals. Sponsored by
the Assalaam Foundation, an Islamic educational and social-services
organization, circumcisions take place in a prayer center or an
emptied-out elementary-school classroom where desks are pushed together
and covered with sheets and a pillow to serve as makeshift beds. The
procedure takes several minutes. There is little blood involved.
Afterward, the girl’s genital area is swabbed with the antiseptic
Betadine. She is then helped back into her underwear and returned to a
waiting area, where she’s given a small, celebratory gift — some fruit
or a donated piece of clothing — and offered a cup of milk for
refreshment. She has now joined a quiet majority in Indonesia, where,
according to a 2003 study by the Population Council, an international
research group, 96 percent of families surveyed reported that their
daughters had undergone some form of circumcision by the time they
reached 14.
These
photos were taken in April 2006, at the foundation’s annual mass
circumcision, which is free and open to the public and held during the
lunar month marking the birth of the prophet Muhammad. The Assalaam
Foundation runs several schools and a mosque in Bandung, Indonesia’s
third-largest city and the capital of West Java. The photographer
Stephanie Sinclair was taken to the circumcision event by a
reproductive-health observer from Jakarta and allowed to spend several
hours there. Over the course of that Sunday morning, more than 200 girls
were circumcised, many of them appearing to be under the age of 5.
Meanwhile, in a nearby building, more than 100 boys underwent a
traditional circumcision as well.
According to Lukman Hakim, the foundation’s chairman of social services, there are three “benefits” to circumcising girls.
“One,
it will stabilize her libido,” he said through an interpreter. “Two, it
will make a woman look more beautiful in the eyes of her husband. And
three, it will balance her psychology.”
Female genital cutting
— commonly identified among international human rights groups as female
genital mutilation — has been outlawed in 15 African countries. Many
industrialized countries also have similar laws. Both France and the
U.S. have prosecuted immigrant residents for performing female
circumcisions.
In
Indonesia, home to the world’s largest Muslim population, a debate over
whether to ban female circumcision is in its early stages. The Ministry
of Health has issued a decree forbidding medical personnel to practice
it, but the decree which has yet to be backed by legislation does not
affect traditional circumcisers and birth attendants, who are thought to
do most female circumcisions. Many agree that a full ban is unlikely
without strong support from the country’s religious leaders. According
to the Population Council study, many Indonesians view circumcision for
boys and girls as a religious duty.
Female
circumcision in Indonesia is reported to be less extreme than the kind
practiced in other parts of the globe — Africa, particularly. Worldwide,
female genital cutting affects up to 140 million women and girls in
varying degrees of severity, according to estimates from the World Health Organization.
The most common form of female genital cutting, representing about 80
percent of cases around the world, includes the excision of the clitoris
and the labia minora. A more extreme version of the practice, known as
Pharaonic circumcision or infibulation, accounts for 15 percent of cases
globally and involves the removal of all external genitalia and a
stitching up of the vaginal opening.
Studies
have shown that in some parts of Indonesia, female circumcision is more
ritualistic — a rite of passage meant to purify the genitals and bestow
gender identity on a female child — with a practitioner rubbing
turmeric on the genitals or pricking the clitoris once with a needle to
draw a symbolic drop of blood. In other instances, the procedure is more
invasive, involving what WHO classifies as “Type I” female genital
mutilation, defined as excision of the clitoral hood, called the
prepuce, with or without incision of the clitoris itself. The Population
Council’s 2003 study said that 82 percent of Indonesian mothers who
witnessed their daughters’ circumcision reported that it involved
“cutting.” The women most often identified the clitoris as the affected
body part. The amount of flesh removed, if any, was alternately
described by circumcisers as being the size of a quarter-grain of rice, a
guava seed, a bean, the tip of a leaf, the head of a needle.
At
the Assalaam Foundation, traditional circumcisers say they learn the
practice from other women during several years of apprenticing. Siti
Rukasitta, who has been a circumciser at the foundation for 20 years,
said through an interpreter that they use a small pair of sterilized
scissors to cut a piece of the clitoral prepuce about the size of a nail
clipping. Population Council observers who visited the event before the
2003 study, however, reported that they also witnessed some cases of
circumcisers cutting the clitoris itself.
Any
distinction between injuring the clitoris or the clitoral hood is
irrelevant, says Laura Guarenti, an obstetrician and WHO’s medical
officer for child and maternal health in Jakarta. “The fact is there is
absolutely no medical value in circumcising girls,” she says. “It is 100
percent the wrong thing to be doing.” The circumcision of boys, she
adds, has demonstrated health benefits, namely reduced risk of infection
and some protection against H.I.V.
Nonetheless,
as Western awareness of female genital cutting has grown,
anthropologists, policy makers and health officials have warned against
blindly judging those who practice it, saying that progress is best made
by working with local leaders and opinion-makers to gradually shift the
public discussion of female circumcision from what it’s believed to
bestow upon a girl toward what it takes away. “These mothers believe
they are doing something good for their children,” Guarenti, a native of
Italy, told me. “For our culture that is not easily understandable. To
judge them harshly is to isolate them. You cannot make change that way.”
klik New York Times
hanya orang yang sangat bodoh lah yang tidak mau mempelajari dan tidak dapat menerima I S L A M sebagai jalan yang mengantar dirinya ke kampung halaman nenek moyang.
BalasHapusbar bar ya seprti itu jelas sekali islam ajaran sesat
BalasHapusBANDINGKAN, lebih LUCU mana dengan CERITA dibawah ini :
BalasHapus.
Para orang tua terutama IBU IBU di AMRIK dan EROPAH pada ke TAKUT an kalau para anak remaja lelakinya dipakai dan dijadikan PEMBANTU dalam upacara MISA gereja, ……. Makanya disana gereja GEREJA pada jadi KOSONG sekarang. Trus KENAPA ????
.
Para orang tua pada takut kalau anak anaknya PANTAT nya pada di TEMBAKIN in alias di S O D O M I oleh para PRISTERS atawa para PASTORS, untung untung sesudah kejadian itu anak anak lelaki tsb ( sesudah PANTAT nya di BO ’OLIN ) mereka TIDAK menjadi orang HOMOSEX, tetapi tragisnya setelah itu mereka kebanyakan menjadi lelaki H O M O setelah dewasanya ……… alias GAYS ….. apa itu tidak gawat ?
.
Hayo ……. inilah akibat ajaran C E L I B A T dari gereja yang tidak rasional, katanya ajaran YESUS? dimana para pristers / pastors kagak boleh kawin, artinya merekaTIDAK BOLEH menyalurkan NALURI SEX nya secara BIOLOGIS dan normal menurut aturan agama, akibatnya malah jadi nge SEX sambilan dengan anak anak remaja lelaki dengan me MERAWANIN lobang PANTAT mereka, wah repotnya sebagai akibat dari kejadian itu mereka akhirnya malah ada yang benar benar menjadi pemuda HOMOSEX korban dari para PASTORS tersebut !
HEBAT kan ajaran kalian yang menyimpang dari naluri kemanusiaan, apa kalian tidak baca didalam BIBLE dengan teliti, bahwa POLYGAMI itu sama sekali TIDAK DILARANG dan polygami itu JUGA dilakukan oleh PARA NABI ANDA, baca tuh bible anda sekali lagi, bagus mana jika dibandingkan dengan POLYGAMI dalam agama yang resmi menikahi wanita lebih dari satu, dikarenakan kenyataanya jumlah kaum perempuan didunia ini lebih banyak dari jumlah kaum lelaki, malah kebanyakan dari kalian melakukan FREE SEX dengan bergonta ganti pasangan dan constant diam diam menjalankan PELACURAN rahasia alias NYABO, tapi kalau dirumah mereka seolah tampak tenang dan bahagia karena ber ISTRI cuma satu repeat CUMA SATU walau kenyataannya para suami hidupnya penuh dengan HYPOKRASI dan disini para istrinya samasekali tidak tahu atas kemunafikan SEX para suaminya tsb SAMA seperti halnya kenyataan kehidupan mereka yaitu para PASTOR dan ZUSTER di internat atau di KLOOSTER GEREJA yang jelas menurut aturan CELIBAT sama sekali tidak boleh saling nikah yang katanya demi YESUS kristus ???
.
SILAHKAN PIKIR dan
PILIH SENDIRI mana yang rasional BOSS kristenen
aku ngakpernah mau punya istri yang sudah di sunat karena najis buat ku bila kelaminnya sudah dirusak orang lain dengan alasan agama
BalasHapus1 satu lagi kalo dapat istri ky gitu aku muntah 1000000kali oh Tuhan jauhkan lah aksi kejam dan najis itu dari hidupku ku tidak ingin ada yang menderita
yg bikin blog ini goblokkkkkkkkk :P
BalasHapusFrinda kamu sendirilah sebenarnya yang BODOH. Anda telah menerima hikmat tentang kebenaran sejati tetapi anda menolaknya. Anda pikir ketika anda mengatakan bahwa blog ini "goblok" maka kamu bisa menghilangkan kemuliaan ajaran Illahi?? Tidak sama sekali. Mengapa? Karena anda sendiri "NAJIS" dan anda tidak dapat menajiskan ajaran Illahi. Ketahuilah bahwa kepada Yesuslah semua orang-orang najis seperti anda akan menjadi tahir. Terakhir saya peringatkan hati-hati dalam berkomentar.
Hapuskalian ngayal dan seenaknya sendiri, sok tau agama. padahal g tau sama sekali, kalian ini maksudya iri,benci,dendam atau pengen adu domba?? yg salah bukan agama kalian yg kristen. tp kalian sendiri yg gk mau menjalankan perintah untuk tidak iri,benci,dendam atau mengadu domba..
BalasHapusorang goblok, konyol, dan g mau berfikir positif...
Yg pnter kok gak bisa kasih alasan sih......ngomong aja loe gede, otak gak ada, dasar otak udang.....!!!
HapusBu hajah malah bisanya marah2 doang bukan nya dikasi penjelasan sok pintar lg. Di sulawesi praktek sunat perempuan itu msh dijalankan asal bu hajah yg terhormat tau. Jgn asal marah2 gak jelas bu hajah ntar dagangan bubur nya jd kaga laku lo.. kan udh bs naik hj dr dagang buborr
HapusANEH......AGAMA KOQ NGURUSIN CLITORIS CEWE SIH, IBADAH ITU MASALAH HATI BKN MASALAH CLITORIS COYYYYY......HIKHIKHIKKK
BalasHapusKalo memang sunat wanita itu bisa mengakibatkan kematian, ya banyak wanita di dunia akan mati donk. kok jarang terdengar kematian akibat di sunat ya ??? aneh. ada apa ini. Pasti donk akan di catat oleh mbah google.
BalasHapusApabila sunat dilakukan dengan benar ya ga mungkin mengakibatkan kematian. kecuali dilakukan dengan sembarang ya pasti infeksi. kalo mau sunat ya harus higienis la. masak ga tau juga dengan kebersihan (higienis).
Saya di sunat waktu kecil, tapi tidak pernah mengalami efek negatif yg Anda sampaikan di blog.Setahu saya di Afrika memang ada ritual sunat yg sadis. Yg salah kan hanya cara sunatnya, bisa jadi karena kurangnya pemahaman tentang tata cara sunat yg dianjurkan Islam dan medis.
BalasHapusMaaf ya pak, Anda boleh jadi membenci Islam dan ingin menjelek-jelekan Islam. Tapi saya tetap mendoakan semoga Allah memberikan Anda hidayah... Islam tak akan menjadi hina meski Anda berusaha menghinakannya, kami sebagai muslim mungkin tak sempurna dalam menjalankan ajaran Islam. Sama seperti di dalam Kristen atau agama2 lain ada oknum ekstrimis atau orang2 yg tidak baik.
“ Khitan itu sunnah untuk laki-laki dan kehormatan/dianggap baik untuk wanita. ” (HR.Ahmad dan Baihaqi. Tidak ada KEWAJIBAN berkhitan dalam Islam baik untuk laki-laki atau perempuan. Kata-kata yang tidak berdasar adalah fitnah. Jika agamamu yang paling benar dan menjanjikan surga, beranikah kamu mati sekarang untuk menuju surga? bukankah surga lebih indah daripada dunia. kami tidak pernah menganggap Islam yang paling benar, tapi kami percaya ajaran kami pasti benar. Apakah agamamu mengajarkan untuk menghina agama lain? Subhanallah, islam justru melarang kami untuk menjelek-jelekkan agam lain. Jikapun ada yg melalukannya, maka dia hanyalah orang yang mengaku islam
BalasHapusBagi anda kawan-kawan muslim, biar kawan-kawan tahu bahwa anda tidak dapat membenarkan suatu ajaran ataupun menajiskannya. Apakah anda kira setelah anda memberi ayat-ayat dalam alquran atau kesaksian anda yang tidak seberapa itu dapat membenarkan ajaran islam. Atau apakah anda kira karena anda tidak mengetahui sama sekali ajaran kasih karunia dari Yesus Kristus anda dapat menajiskannya? Saya juga membaca komentar kawan-kawan yang sudah jelas adalah orang muslim mengatakan bahwa banyak anak-anak yang mengalami kekerasan seksual oleh pihak gereja?
BalasHapusSaya ingin memberitahu anda sesuatu bahwa Gereja yang anda fitnah dan hujat selama ini adalah suatu persekutuan umat beriman dari masa ke masa yang disatukan dalam satu tubuh Kristus. Dan anda yang menilai bahwa gereja-gereja di barat yang melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak akan menajiskan tubuh Kristus.
Kawan-kawan saya muslim, jika ada orang yang mengkhianati tubuh Kristus maka dia hilang dari keangotaannya. Demikian pula jika ada para pastor di gereja barat yang melakukan kekerasan seksual maka merekalah yang berdosa bukan AJARAN KRISTEN. Jika mereka yang bersalah, maka bukan KRISTEN yang menjadi alasan mereka melakukannya, karena KRISTEN tidak pernah mengajarkan demikian.
Akhir kata saya mau mengatakan bahwa, Gereja telah berdiri ribuan tahun silam dengan segala suka dan duka, dan Gereja juga akan tetap bertahan sampai kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus. Amin
AGAMA KOQ MENGARAH URUSIN ALAT KELAMIN LAKI & PEMPUAN HARUS DI SEMBELIH.....EDAN.....APA INI YG DI SEBUT AJARAN SUCI
BalasHapusDari nama bloknya aja uda jelas kebencian terhadap islam, gak perlu dibaca isinya saya sdh tw isinya yg buat org munafik
BalasHapusDari nama bloknya aja uda jelas kebencian terhadap islam, gak perlu dibaca isinya saya sdh tw isinya yg buat org munafik
BalasHapus