Senin, 16 Juli 2012

Ngapain Sih
Muhammad Suka
Pake Baju Wanita?


APAKAH MUHAMMAD ADALAH SEORANG TRANSVESTITE?
Was Muhammad a Transvestite?

Okay, I am sure you will all be shocked by this revelation, but Islamic oral traditions clearly indicate that Muhammad used to get dressed in Aisha’s dress. Here is the evidence from al hadeeth and here is the direct link from the Saudi Government
.

Sahih Muslim, number 4415
4415
صحيح مسلم
‏حدثنا ‏عبد الملك بن شعيب بن الليث بن سعد ‏حدثني ‏أبي ‏عن ‏جدي ‏حدثني ‏عقيل بن خالد ‏عن ‏ابن شهاب ‏عن ‏يحيى بن سعيد بن العاص ‏أن ‏سعيد بن العاص ‏أخبره ‏أن ‏عائشة زوج النبي ‏صلى الله عليه وسلم ‏وعثمان ‏حدثاه
‏أن ‏أبا بكر ‏استأذن على رسول الله ‏صلى الله عليه وسلم ‏وهو مضطجع على فراشه لابس ‏مرط ‏عائشة ‏فأذن ‏لأبي بكر ‏وهو كذلك فقضى إليه حاجته ثم انصرف ثم استأذن ‏عمر ‏فأذن له وهو على تلك الحال فقضى إليه حاجته ثم انصرف قال ‏عثمان ‏ثم استأذنت عليه فجلس وقال ‏لعائشة ‏اجمعي عليك ثيابك فقضيت إليه حاجتي ثم انصرفت فقالت ‏عائشة ‏يا رسول الله مالي لم أرك ‏فزعت ‏لأبي بكر ‏وعمر ‏رضي الله عنهما ‏كما ‏فزعت ‏لعثمان ‏قال رسول الله ‏صلى الله عليه وسلم ‏إن ‏عثمان ‏رجل حيي وإني خشيت إن أذنت له على تلك الحال أن لا يبلغ إلي في حاجته
‏و حدثناه ‏عمرو الناقد ‏والحسن بن علي الحلواني ‏وعبد بن حميد ‏كلهم ‏عن ‏يعقوب بن إبراهيم بن سعد ‏حدثنا ‏أبي ‏عن ‏صالح بن كيسان ‏عن ‏ابن شهاب ‏قال أخبرني ‏يحيى بن سعيد بن العاص ‏أن ‏سعيد بن العاص ‏أخبره أن ‏عثمان ‏وعائشة ‏حدثاه أن ‏أبا بكر الصديق ‏استأذن على رسول الله ‏صلى الله عليه وسلم ‏فذكر بمثل حديث ‏عقيل ‏عن ‏الزهري


صحيح مسلم بشرح النووي

‏قوله : ( لابس مرط عائشة )
‏هو بكسر الميم , وهو كساء من صوف . وقال الخليل : كساء من صوف أو كتان أو غيره . وقال ابن الأعرابي وأبو زيد : هو الإزار .
‏قولها : ( ما لي لم أرك فزعت لأبي بكر وعمر كما فزعت لعثمان )
‏أي اهتممت لهما , واحتفلت بدخولهما . هكذا هو في جميع نسخ بلادنا : ( فزعت ) بالزاي والعين المهملة , وكذا حكاه القاضي عن رواية الأكثرين . قال : وضبطه بعضهم : فرغت بالراء والغين المعجمة , وهو قريب من معنى الأول .
MUHAMMAD SERING MEMAKAI PAKAIAN WANITA
See: hadith.al-islam.com

صحيح البخاري .. كتاب الهبة و فضلها و التحريض عليها .. باب من أهدى إلى صاحبه و تحرى بعض نسائه دون بعض
فدار إليها فكلمته فقال لها ‏لا تؤذيني في ‏عائشة ‏فإن الوحي لم يأتني وأنا في ثوب امرأة إلا ‏عائشة

"so he turned to her so she talked to him so he said: do not hurt me in Aisha, because the revelation did not come to me when I am in
the dress of any other woman except with I am in the dress of Aisha."

Hadis ini panjang, tapi diambil yang substansi-nya saja:
“Lalu dia (Muhammad) berpaling pada Aisha agar aisha berbicara padanya, lalu dia berkata: Jangan sakiti aku Aisha, karena wahyu tidak datang padaku ketika AKU MEMAKAI PAKAIAN WANITA lain kecuali memakai pakaianmu Aisha.”

APAKAH MUNGKIN MUHAMMAD MENGIDAP KELAINAN TRANSVESTITE?

Transvestite adalah istilah yang diberikan kepada seorang laki-laki heteroseksual yang menginginkan memakai pakaian perempuan. Tujuannya untuk membangkitkan rangsangan seksual dan kemudian dapat memperoleh kepuasan seksualnya. Kelainan ini merupakan gangguan psikoseksual.
(Lihat disini).




Transvestisme
Transvestisme juga dikenal sebagai berpakaian lawan jenis (cross-dressing). Bagi sebagian pria, transvestisme merupakan suatu aktivitas seksual di mana kepuasan emosional dan fisik diperoleh dari menggunakan pakaian wanita. Keliru jika menganggap transvestisme adalah homoseksual. Sebagian besar adalah heteroseksual dengan kehidupan seks yang cukup konvensional dan banyak yang menikah serta memiliki anak.

Pola pakaian lawan jenis cukup bervariasi. Sebagian transvestist menolak pakaian pria sama sekali dan menggunakan pakaian wanita sepanjang waktu. Sebagian lagi hanya menggunakan pakaian wanita kadang-kadang saja atau sering kali, sedangkan yang lain hanya memilih satu jenis pakaian saja. Sebagian penderita transvestisme memiliki kepribadian ganda --satu pria dan satu wanita-- dan berpakaian lawan jenis untuk mengekspresikan kepribadian wanitanya sementara pada dasarnya adalah maskulin.

Biasanya kelainan ini bermula sejak anak-anak atau remaja. Seperangkat pakaian yang disukai dapat menjadi benda yang merangsang nafsu seksualnya. Awalnya dipakai pada saat masturbasi, kemudian saat persetubuhan. Yang dikenakan mula-mula hanya terbatas cross-dressing parsial (hanya mengenakan BH dan celana dalam), lama-kelamaan mengenakan pakaian wanita lengkap, cross-dressing total. Yang terakhir dilakukan ketika si penderita mulai merasa mampu berdikari, sekitar masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadiannya makin lama makin meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.

Seiring dengan bertambahnya usia, kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui cara ini dapat berkurang atau bahkan hilang. Walaupun ada kalanya sejumlah kecil transvestit muncul pada usia lebih lanjut, yang menghendaki mengenakan pakaian wanita dan hidup sebagai wanita secara tetap.

Dalam kasus terakhir ini transvestisme berubah menjadi transeksualisme; penderita ingin berganti kelamin, menjadi seperti lawan jenis, dan tidak lagi mendapat kepuasan seksual hanya dengan cross-dressing. Penderita merasa dirinya benar-benar wanita
.



Sumber:

1 komentar: