Karena
jasa media online didunia Arab, kita kini bisa baca tulisan² MUSLIM
sendiri yang sudah mulai muak dengan Islam tentang ketidak-sempurnaan
yang mewarnai surga² peradaban Islam.
kwtanweer.com yang terbit tanggal 22 Agustus memuat judul “Islam dan
Muslim Mendepresiasi Kehidupan”. Dua hari kemudian surat kabar harian
online, Elaph.com, juga menerbitkan artikel yang sama dengan judul ini,
“Hidup di mata Muslim dan Islam”.
Berikut ini kutipan dari artikel ini yang saya akhiri dengan komentar saya.
──────────────────────────
Sudah berapa diskusi dan argumen yang
berlangsung yang membahas peran Islam dalam meningkatnya terorisme
global. Banyak Muslim mencoba membantah keterlihatan Islam dalam Irhab,
dengan mengatakan bahwa Islam tidak meridhoi kekerasan, hanya
organisasi² fanatik itulah yang salah!
Betulkah?
Ijinkan saya untuk menulis tentang kehidupan di Timur Tengah SEBELUM lahirnya Islam.
Bangsa Mesopotamia (kini, Irak) adalah
yang pertama yang memulai peradaban. Mereka menciptakan roda, tulisan
dan musik. Mereka adalah pionir pengumpulan tulisan² di batu tanah liat
dan menyimpan mereka dalam sebuah perpustakaan. Mereka menciptakan UU
yang mengatur kehidupan antara negara dengan warganya. Pendeknya, bangsa
itu cinta kehidupan dan memang tahu benar bgm menikmatinya. Karena
mereka begitu cinta hidup, mereka juga banting tulang untuk
memperbaikinya. Ciptaan dan penemuan² baru lancar mengalir dari
peradaban macam itu.
Kemudian… datanglah Islam, yang mulai
mengobrak abrik kehidupan di bumi, merubah tujuan hidup manusia untuk
satu hal saja: ALLAH. Lagipula, bukankah itu yang dikatakan Allah kepada
Muslim dalam
Qur’an 51:56?
[51.56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Pemujaan kepada Allah kemudian menjadi pusat kehidupan; Muslim tidak lagi diijinkan untuk menikmati apapun didunia fana ini.
Ajaran Qur’an ini membawa kemerosotan
hidup Muslim dengan, misalnya, kewajiban solat 5 kali sehari dan melek
semalaman saat Ramadhan (Qur’an 17:78)
[17.78]
Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam
dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu
disaksikan (oleh malaikat).
[17.79]
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke
tempat yang terpuji.
Semakin banyak peraturan ditambahkan bagi
Muslim. Ada fuqaha (juris) yang mengatakan bahwa jika kita mendengarkan
pelafalan Qur’an saat Ramadan, pahala akan dobel: ‘Ia yang bangun
selama malam² Ramadan karena imannya, semua dosa lalunya dimaafkan.’
Tidak ada lagi waktu tersisa bagi Muslim
untuk menikmati ataupun memperbaiki hidup.Dan seakan beban ini belum
cukup, ada lagi fatwa² yang melarang musik, instrumen musik dan
menyanyi. Pernah ada yang bertanya kepada sang faqih, Ibn al-Jawzi:
‘Apakah halal bagi saya untuk menikmati apa yang diijinkan dalam dunia
hiburan ?’ Al-Jawzi menjawab, ‘Sudah begitu banyak hal yang mengalihkan
perhatianmu, jadi, mengapa harus ditambah lagi ?’ Ia mengatakan bahwa
mendengarkan lagu² adalah suatu pengalihan perhatian dari jiwa manusia,
shg menjauhkan pemikiran manusia dari Allah, Ke Maha EsaanNya dan
Pengabdian bagiNya. Ditambah lagi, lagu² akan menjadikan jiwa mencari
kepuasan dalam kenikmatan² seperti sex, yang nanti akan mengarah ke
perzinahan.
Lagipula, kata faqih ini, untuk apa
Muslim perlu mendengarkan musik di dunia ini kalau toh di Surga nanti,
para houri akan bernyanyi baginya? Lihatlah Hadis ini:
‘Begitu seorang yang beriman masuk surga, ia akan menikmati pelayanan dua houri, satu di kepalanya, dan satu lagi di kakinya; menyanyi dengan suara yang terindah yang pernah didengar manusia ataupun jinn.’
Tapi untuk masuk surga itu, Muslim
terlebih dahulu harus berjihad ‘Fi Sabilullah’ di jalan Allah, sampai ia
tewas. Jadi, setelah mati nanti, ia akan masuk Surga, dimana ia akan
mendapat kenikmatan sesungguhnya: lagu, sex, anggur, foya², senang².
Rute terpendek ke surga adalah mati shahid, menurut ayat Qur’an 9:111
[9.111]
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada
jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi)
janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan
siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar.
[9.81]
Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa
gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka
tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan
mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas
terik ini”. Katakanlah: “Api neraka Jahanam itu lebih sangat panas
(nya)”, jika mereka mengetahui.
[9.82] Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.
Nah, karena jihad merupakan kewajiban
bagi setiap Muslim, pertanyaan kemudian adalah : SIAPA yang harus mereka
perangi? Ibn Jawzi mengatakan, ‘Adalah kewajiban Muslim untuk memerangi
SEMUA KAFIR.’
Hadis : ‘Ia yang mati dalam jihad akan menjadi kesayangan Allah.’
Karena begitu banyak janji² enak di Surga
dan karena hidupnya didunia ini hanya sarat dengan kewajiban melulu
(solat, puasa, melek semalaman, tidak boleh dengar musik, tidak boleh
bergaul dengan perempuan, tidak boleh ini, tidak boleh itu), maka
mengapa tidak membunuh kafir fi sabilullah saja dan masuk Surga? Beres!
Mudah bukan? Daripada sengsara didunia, yah cepatlah ke surga!
Bahkan di AS, ayah2 Pakistan mewajibkan
putera2 mereka ke sekolah Islam untuk menghafal Qur’an. Ini berarti
repetisi tidak habis²nya teks Arab ; 6.200 (atau 6666) ayat Qur’an yang
memerlukan waktu 2-3 tahun. Masa depan macam apa yang menunggu seorang
anak yang menghabiskan 3 tahun menghafal 6.666 ayat Arab yang tidak
dimengertinya? Bukankah ia sebaiknya diberi kesempatan untuk belajar
matematika, sains, bahasa Inggris? Atau musik? Sport? Lalu kita heran
mengapa anak² ini memiliki ide² radikal dan membenci semua non-Muslim?
Bagaimana anak² muda yang tumbuh di negara berbhineka budaya seperti AS
lalu bisa membina hubungan baik dengan anak² AS lain yang Kristen
ataupun Buddhis ataupun atheis, kalau dari kecil saja mereka sudah
dicekoki Surah 2:193, yang memerintahkan Muslim untuk memerangi kafir?
[2.193] Dan
perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga)
ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari
memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap
orang-orang yang lalim.
Bagaimana kalau Surah 47:4 ini sampai berbekas di benak anak² muda kita?
[47.4] Apabila
kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah
batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka
maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau
menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah
menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak
menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang
yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal
mereka.
[61.4] Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan
yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun
kokoh.
[9.23] Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan
saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan
kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka
pemimpin-pemimpinmu, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.
Situasi di Pakistan lebih parah daripada di negara² kafir. Negara ini menjadi inkubator para suicide-bomber
yang melancarkan jihad mereka diseluruh Eropa. Pakistan penuh dng
madrassah yang berspesialisasi menghafal Qur’an. seperti burung beo,
bocah2 lelaki mengulang² kata² Qur’an dalam bahasa yang mereka sama
sekali tidak mengerti; dan pada saat bersamaan, sang guru mengisi otak
mereka dengan bom² mental.
Minggu lalu, polisi Pakistan menahan
TUJUH lelaki yang memiliki hubungan dengan pilot untuk meledakkan 9
pesawat terbang di jalur London – AS, seperti yang dilaporkan tgl 20
Agustus 2006 oleh surat kabar al-Sharq al-Awsat. President Musharraf
memutuskan agar mengusir semua guru asing dari madrasah Pakistan. Namun,
tindakannya ini tidak membawa dampak apapun pada pabrik² yang
memproduksi Irhabi di Eropa atau di New York. Contoh, Pakistani yang
hidup di Barat dengan mudah bisa menghadiri mesjid yang mengajarkan
penghafalan Qur’an. Nah, herankah kami mengapa kesemua lelaki yang
terlibat dalam pemboman London th 2005 ini adalah Pakistani yang tinggal
di Inggris??
Tragedi yang sama terulang di India,
Filipina, Bangladesh, Indonesia, dll yang memiliki sekolah² penghafalan
Qur’an. Contoh, dua bom meledak di pasar sibuk disebuah kota di
Indonesia dimana mayoritasnya Kristen, mengakibatkan tewasnya 21 orang.
(Al Sharq al-Awsat 29 Mei 05). Mereka yang menanamkan bom di pasar² itu
membunuh orang secara serampangan, mengecilkan arti nyawa, karena memang
bagi mereka nyawa tidak ada harganya. Karena mereka memang tidak
dipersiapkan untuk menikmatinya. Mereka tidak memiliki tujuan lain
selain : masuk surga lewat jalur Jihad. Mereka sudah diprogram untuk
memilih rute terpendek ke surga. Disurgalah, baru mereka dapat berfoya²
dan bersenang².
Seorang Muslim yang mati shahid
tidak peduli dengan nyawa orang lain. Bahkan nyawa anak kecilpun tidak
ia hargai sama sekali. SUDAH SEJELAS SINAR MATAHARI BAHWA ISLAM MEMBUNUH
KEHIDUPAN dalam MUSLIM, DAN MENDORONGNYA untuk MEMBUNUH NON MUSLIM.
Baik Islam, maupun Muslim TIDAK MENGHARGAI HIDUP. Satu²nya prestasi Muslim adalah: depresiasi kehidupan manusia. (Bravo Muslim!)
Baik Islam, maupun Muslim TIDAK MENGHARGAI HIDUP. Satu²nya prestasi Muslim adalah: depresiasi kehidupan manusia. (Bravo Muslim!)
saya jadi teringat berita tentang sepak terjang ISIS di youtube . seorang anggota ISIS menggorok leher seseorang ( dengan ditonton oleh anggota ISIS yang lain ) Meneriakkan ALLAHUAKBAR ..!! yang digorok juga teriak ALLAHUAKBAR !!! kalau ALLOH juga turut menyaksikannya , apa yang dilakukan oleh ALLOH ? BINGUNG .. yah ?! ALLOH aja bingung , apalagi saya ..!!!
BalasHapus