Jumat, 21 September 2012

Bincang-Bincang Soal Isu: Alkitabmu Palsu

BINCANG-BINCANG SOAL ISU: ALKITAB-MU PALSU

OL3H;
Euaggelion Soteria

“Taurat, Zabur dan Injil asli telah hilang, dan Bible kalian yang sekarang adalah kitab yang telah dikorup, dipalsu oleh manusia. Itu sebabnya Quran diturunkan kemudian oleh Allah secara langsung demi menegakkan kebenaran yang asali. ”

Inilah tuduhan yang paling sering kita dengar berkaitan dengan Taurat, Mazmur, dan Injil.

Tapi ternyata, apa yang diperingatkan oleh Muhammad mirip dengan apa yang telah diperingatkan oleh Yesus Kristus dan rasul-rasulNya. Apakah Anda tahu akan hal ini?“


PENJELASAN TENTANG PEMALSUAN ALKITAB


Kita sama sekali tidak bersensasi di sini. Kita amat serius, karena Alkitab memang telah memperingati anak-anak Tuhan agar mereka jangan sampai tertipu oleh macam-macam kepalsuan yang mengatasnamakan Tuhan dan kebenaranNya! Kita akan kutip sejumlah peringatan demikian dari Alkitab tentang ajaran-ajaran dan guru-guru palsu, bahkan mesias-mesias palsu:

”Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar, dan supaya mengikut mereka.” (Kis 20:30).

”Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” (2 Petrus 2:1).

”Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” (Matius 24:24-25).

Atas sajian ayat-ayat di atas, islam mungkin akan membantah, ”Itukan lain. Itu bukan berkenaan dengan pemalsuan Taurat dan Injil, melainkan memperingatkan adanya nabi dan guru-guru palsu dengan ajaran yang palsu.”

Nah, persis seperti bantahan tersebut,

”Justru sesungguhnya Muhammad mengecam orang-orang Yahudi yang mengajarkan dan menyampaikan firman yang palsu. Persoalannya bukanlah Kitab Allah dari orang Yahudi, melainkan orang-orang Yahudinya yang khusus dikecam oleh Muhammad! Mari kita periksa bersama. Kita kumpulkan semua ayat Quran yang mempersoalkan ulah Yahudi terhadap keotentikan Alkitab. Total ada 11 ayat.”

Mari kita buka hati kita untuk menyimak sendiri apa bentuk kecaman Muhammad yang semuanya terekam dalam 11 ayat Quran, dan tidak lebih:

1. Allah membenarkan apa yang ada pada bani Israil (Taurat). Janganlah mereka mengingkari dan jangan menukarkan ayat-ayatNya

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
(QS 2:41).

2. Janganlah mereka mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dan jangan sembunyikan kebenaran

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
(QS 2:42).

3. SEGOLONGAN mereka mengubah pemahaman (penafsiran) akan firman Allah setelah mengetahuinya

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?
(QS 2:75).

4. SEGOLONGAN mereka mengubah pemahaman (penafsiran) akan firman Allah SETELAH MENGETAHUINYA

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?
(QS 2:79).

5. Mereka menyembunyikan kebenaran yang MEREKA KETAHUI tentang Muhammad dalam Alkitab

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
(QS 2:146).

6. Ahli Kitab menyembunyikan kebenaran dengan cara mencampur adukkan yang benar dan yang salah

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?
(QS 3:71).

7. Segolongan mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab, supaya orang yakin apa yang mereka katakana itu dari Allah

Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
(QS 3:78).

8. Orang-orang Yahudi merobah-robah perkataan dari tempat-tempatnya, dalam artian mereka mendengar yang benar tapi tidak mau menurutinya

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa- apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
(QS 4:46).

9. Orang-orang Yahudi merobah-robah perkataan Allah dari tempatnya, dan melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan Allah kepada mereka

(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS 5:13).

10. Orang-orang Nasrani melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan Allah kepada mereka

Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
(QS 5:14).

11. Ahli Kitab banyak menyembunyikan isi Alkitab dan membiarkannya

Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan
(QS 5:15).

Jadi, apa persisnya substansi Alkitab yang dipersoalkan oleh Muhammad disitu? Muhammad tidak pernah mempermasalahkan Kitab yang beredar, melainkan orang-orang yang melancungkan KalimatNya dalam tutur katanya, dalam ajarannya, dan dalam otaknya karena kelupaan. Tidak ada ancaman Alkitab palsu yang dikhawatirkan atau yang diharamkan Muhammad. Ia tidak berkata:

”Percayalah kepada Alkitab/Injil yang Asli, dan awas terhadap Kitab yang palsu!”

Tidak ada Kitab yang sengaja dihilangkan atau musnah, apalagi musnah semua dan digantikan dengan yang palsu. Dimanapun Muhammad dalam pewahyuan, hanya mengenal Alkitab asli, tidak pernah mengenal menjumpai, atau mengantisipasikan Alkitab-Palsu seperti yang ”diinginkan” oleh sekalangan penafsir Islam. Tidak ada firman Tuhan yang dinyatakan hilang-lenyap, kecuali sebagian isinya dilupakan, disembunyikan, diubah-ubah dan dicampur-adukkan, lidah bacaan diputar-putar, dipindahkan kalimat-kalimat dari tempatnya, diubah firmanNya, ditukar ayatNya, berkata dusta terhadap Allah.

Artinya Alkitab DALAM SEBUAH POSISI YANG ASLI dan pada POSISI YANG LAIN segolongan Ahli Kitab dengan perilaku mereka yang dikecam Muhammad.
Jadi Muhammad - sama halnya dengan Yesus - memberi peringatan bertubi-tubi akan penyelewengan pemberitaan/ajaran Alkitab (bukan palsunya semua Kitab yang beredar).

Bedanya ialah Muhammad lebih mengecam dan mengutuk pelaku-pelaku Yahudi yang memalsu ketimbang memperingati umat, sedangkan Yesus dan rasul-rasulNya lebih memperingatkan umat Tuhan ketimbang mengecam pelaku pemalsuan yang otomatis sudah menjadi terkutuk!

”Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” (Wahyu 22:18-19).

Sebaliknya, Muslim segera dapat melihat bahwa Muhammad amat membela semua Kitab Tuhan, serta mengajukan sedikitnya 6 alasan mutlak kenapa Alkitab itu mustahil terpalsu, hilang atau digantikan oleh ulah manusia yang terbatas:

1. Dikatakan bahwa Kalimat-kalimat Allah tidak dapat ditukarkan oleh manusia
manapun; dan tidak ada perubahan atasnya sejak kapanpun

QS 6:34
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.

Di sini jelas alquran mengkonfirmasi bahwa kalimat-kalimat Allah yang dimaksud sebagai yang tidak bisa dirobah-robah itu adalah termasuk yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelum Muhammad. Entah disini Muhammad sedang berpromosi kepada umat Yahudi dan Nasrani, tapi jelas Yahudi dan Nasrani boleh mengambil keuntungan dari pernyataan Muhammad ini. Artinya umat islam tidak perlu mempertanyakan bahwa “apakah ada di dalam Alkitab, sebuah jaminan dari TUHAN bahwa akan menjaga Alkitab itu”, karena dalam alquran sendiri jaminan tersebut ada. Kalau toh tetap dimintakan mengenai jaminan tersebut di dalam Alkitab tentu saja mudah didapatkan.

Ayat di atas sekaligus menampik beberapa islam narsistik yang menyatakan bahwa TUHAN membuat sebuah pembedaan terhadap alquran karena alquran adalah kitab terakhir. Ayat di atas jelas menentang islam narsistik yang seperti ini, karena kalimat-kalimat Allah yang disampaikan kepada rasul-rasul sebelum Muhammad pun mendapat jaminan yang sama.

Tidak adanya pembedaan ini senada dengan pernyataan alquran sbb:

QS 2:136
Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan APA YANG DITURUNKAN kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

QS 3:84

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturun- kan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."

Dan ada lagi ayat alquran yang menampik para narsistik islam yang menganggap bahwa “menurut alquran, hanya alquran lah yang mendapat jaminan Tuhan sebagai kitab yang tidak dirobah-robah.”

Ayatnya adalah sbb:

QS 48:23
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku SEJAK DAHULU,kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

Perhatikan frasa “SEJAK DAHULU”. Frasa ini tentu harus diartikan bahwa sunnatullah yang dimaksud yaitu termasuk apa yang tercatat dalam kitab-kitab sebelum Muhammad.

Sekali lagi saya nyatakan bahwa digunakannya ayat-ayat alquran sebagai alat pembelaan bukan berarti saya membenarkan alquran secara keseluruhan, tapi yang saya maksudkan adalah Yahudi maupun Kristen boleh mengambil keuntungan dari pernyataan alquran ini.

Jika ketika kita kemudian membaca keseluruhan alquran dan menemukan ada dualisme dalam alquran yaitu KESESUAIAN dan KETIDAKSESUAIAN terhadap Alkitab, kita sebagai umat Kristen tidak perlu ambil pusing, karena itu masalahnya alquran sendiri, dan bukan masalah Alkitab kita. Mengapa saya mengatakan kita tidak perlu ambil pusing karena alquran sudah membenarkan apa yang ada pada kita dan menyatakan ada jaminan dari TUHAN mengenai apa yang kita punya, jadi ngapain kita ambil pusing dengan dualisme alquran dalam perbandingannya kepada Alkitab yang mana ada yang sesuai dan tidak sesuai, toh Alkitab kita ga pernah membenarkan sebuah kitab yang namanya alquran.

Jadi tidak usah islam repot-repot dengan berbagai cara mencoba menunjukkan bahwa Taurat, Mazmur, dan Injil itu seolah-olah palsu. Karena hal itu sangatlah PERCUMA karena itu akan menentang jaminan-jaminan alquran terhadap Taurat, Mazmur, dan Injil.

Jika islam terus memaksakan, maka inilah penghinaan yang besar terhadap TUHAN sebagai TUHAN yang KALAH dari manusia perihal menjaga kitab-kitab-Nya. Padahal di alquran sendiri dikatakan bahwa keberhasilan dalam hal menjaga kitab-kitab-Nya adalah sebuah KEMENANGAN besar, tapi islam malah membawa TUHAN ke dalam tuduhan kekalahan dalam menjaga kitab-kitab-Nya. Semoga TUHAN mengampuni mereka. Amin

QS 10:64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. TIDAK ADA PEROBAHAN BAGI KALIMAT-KALIMAT (JANJI-JANJI) ALLAH. Yang demikian itu adalah KEMENANGAN YANG BESAR.
Dari pemahaman di atas maka benarlah kata alquran bahwa Muhammad harus banyak bertanya kepada Ahli Kitab untuk menguji kebenaran wahyu yang diterimanya. Karena Muhammad memang dalam hal penyampai wahyu mengalami keraguan apakah itu disampaikan oleh setan ataukah malaikat.


QS 10:94
”Maka jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum engkau. Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu”
Jadi sebenarnya pendapat islam narsistik yang mengatakan bahwa alquran lah yang harus dirujuk untuk menguji kebenaran Alkitab adalah salah besar. Justru alquran lah yang harus merujuk kepada Alkitab, dikarenakan alquran sudah mengakui kebenaran dalam Alkitab selain itu alquran sudah mengakui akan adanya jaminan bahwa kalimat-kalimat TUHAN yang disampaikan kepada rasul-rasul sebelum Muhammad tidak bisa dirobah-robah. Sementara alquran sendiri mengakui bahwa Muhammad masih sering dipusingkan oleh keragu-raguan. Entah keragu-raguan apa yang dimaksud, tapi saya mencoba menelaah dan tiba pada kesimpulan bahwa keraguan yang dimaksud adalah keraguan akan siapa penyampai wahyu tersebut apakah benar malaikat ataukah setan.

2. Semua Kitab-kitab Allah itu dalam induk Alkitab disisi Allah, baka dan kekal

QS 43:4
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

Dapatkah kebenaran Induk Alkitab yang terjaga disisi Allah itu dicuri, dihilangkan dan dipalsukan manusia bejad? Ini yang menjadikan para sesepuh awal Islam seperti Bukhari dan Ar-Razi setuju bahwa Alkitab tak dapat dirubah karena itu adalah Firman Tuhan.

(3). Dikarenakan ada jaminan dalam alquran terhadap Taurat, Mazmur, dan Injil maka terdapat pula peneguhan yang amat pasti bahwa Taurat dan Injil itu dibenarkan oleh Allah, dan harus diimani!

QS 2:41
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

QS 2:89
Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.

QS 2:91
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"

QS 2:101
Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).

QS 2:136
Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

QS 3:3
Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,

QS 4:136
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.



QS 5:43
Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.

QS 5:44
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

QS 5:46
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.

QS 5:47
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik

QS 5:48
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

QS 5:68
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

QS 6:92
Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

QS 10:73
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.

QS 10:94
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.

QS 29:46
Dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".

QS 32:23
Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil.

QS 35:31
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (ke- adaan) hamba-hamba-Nya.

QS 46:30
Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

QS 43:4
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.




Quran justru membenarkan Taurat dan Injil bukan 1 kali, tetapi berpuluh-puluh kali, jauh melebihi 11 ayat yang ditafsirkan secara paksa seolah Alkitab itu palsu.

Maka akan timbul sebuah pertanyaan besar

”Untuk apa dan untuk siapakah maka Taurat & Injil dibenarkan sampai berpuluh kali?”

Tentu seruan semacam itu bukan untuk orang-orang Yahudi maupun Nasrani yang toh sudah tahu dan bangga akan kebenaran kitab-kitab mereka.

Jadi logis kalau itu ditujukan kepada orang lain, termasuk pengikut-pengikut Muhammad atau orang-orang Quraisy agar merekapun perlu membaca dan percaya akan Alkitab!

Penyelewengan verbal atau tekstual? Keaslian yang musnah atau tetap eksis? Perhatikan bahwa semua penyelewengan/penggelapan yang dikecam Muhammad umumnya bersifat penyelewengan verbal dan bukan merubah fisiknya teks Alkitab dengan maksud substitusi total dan penggantian. Kecaman yang menyangkut fisik teks palsu dari Alkitab hanya terdapat dalam satu ayat saja, yaitu

QS 2:79
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Menyangkut orang-orang tertentu yang menulis Alkitab palsu dengan maksud untuk ditukar dengan harga rendah. Jelas ”menulis palsu” (untuk dijual dengan harga murahan) ini bukanlah melakukan substitusi dengan penghancuran & pelenyapan semua Alkitab asli, melainkan untuk turut menambahi (bukan mengganti) koleksi Kitab-asli yang sudah ada dengan kitab-kitab apokrif yang dikarang sendiri. Kitab apokrif ini hadir bahkan sampai sekarangpun, semisal Injil Nazarin, Kisah Petrus dll yang banyak mendongengkan mujizat-mujizat sihir. Lihat, betapa Injil Barnabas pun sering dijago-jagoi oleh orang Muslim tertentu sebagai Injil asli, tetapi mereka sendiri bahkan tidak memeriksanya, apalagi mengimaninya!

(a). Bahwa Taurat dan Injil itu ada dalam tangan bani Israil/ada disisi mereka, eksis secara fisik disisi para pemiliknya, tidak hilang seperti yang sering dituduhkan

QS 2:41
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

QS 2:89
Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.

QS 2:91
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"

QS 5:43
Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.

QS 5:44
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

QS 5:47
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.

Beberapa di ayat  sekaligus mengkonfirmasi bahwa alquran dalam konsepnya sendiri bukan diturunkan untuk seluruh dunia dikarenakan alquran berkata, cukuplah Taurat bagi Yahudi dan Alkitab bagi Nasrani. Ada ayat alquran yang berkata bahwa sesungguhnya alquran diturunkan untuk penduduk Mekah dan sekitarnya, dan supaya masyarakat mekahmengerti, maka alquran tidak diturunkan dalam bahasa yang sama seperti kitab sebelumnya, tapi dalam bahasa arab sesuai dengan sasaran alquran tersebut.

Bila Kitabnya korup atau hilang habis, untuk apa Muhammad menyerukan agar Alkitab itu diimani? Muhammad memang perlu mengindikasikan adanya para penyeleweng atau penggelap ayat Alkitab, namun sama sekali itu bukanlah penghapusan/pelenyapan eksistensi Alkitab yang otentik. Sebaliknya kita menyaksikan diseluruh Quran bahwa Muhammad pada zamannya, tidak pernah menegur, mencegah, atau melarang siapapun untuk membaca Alkitab yang ada ditangan orang-orang Yahudi di Mekah atau Medina, apalagi yang ada di tanah Israel! Tuhan malah menegaskan urgensitas untuk membacanya:

”Katakanlah, ”Maka ambillah Taurat dan bacalah dia jika kamu orang-orang yang
benar” (QS 3:93).

(b). Bahwa yang menyelewengkan Kitab Tuhan itu HANYA SEGOLONGAN orang-orang fasik, bukan seluruhnya.

QS 3:199
Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan YANG DITURUNKAN KEPADA MEREKA sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.

Ayat di atas menegaskan bahwa sebagian para Ahli Kitab justru adalah orang-orang beriman. Dan kriteria beriman mereka, salah satunya dilihat melalui iman mereka terhadap apa yang diturunkan kepada mereka. Jadi tuduhan bahwa Ahli Kitab membuat sebuah kitab baru, sama sekali tidak benar. Tafsir Ibnu Katsir berkata bahwa yang dimaksud oleh ayat di atas adalah segolongan Ahli Kitab mengajarkan ayat-ayat Allah dengan memungut bayaran. Jadi kitabnya tidak pernah dirubah.

Juga dikatakan:

QS 2:121
Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Jadi di zaman Muhammad itu sendiri tidak ada itu yang disebut sebuah kitab palsu, atau anda boleh “memaksakan” bahwa ada kitab palsu dan ada juga kitab yang haq. Tapi islam tidak boleh mengambil kesimpulan bahwa akhirnya yang haq itu hilang dan yang palsu lah yang bertahan. Karena pendapat seperti ini akan dibenturkan lagi dengan ayat alquran yang berkata bahwa Allah menjaga kitab-Nya dan tidak membeda-bedakan di antara kitab-kitab yang sudah diturunkannya.

QS 2:136
Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan APA YANG DITURUNKAN kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

(c). Dan sebagai puncak pengakuan atas kebenaran Alkitab bagi Muslim, maka Muhammad-pun perlu ”berkonsultasi” kepada ahli-ahli Kitab ini tatkala ada keraguan terhadap pewahyuan:

QS 10:94
”Maka jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum engkau. Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang yang ragu” (QS 10:94).

Ini adalah ”pusat rujukan kebenaran” yang otomatis telah memvonis keaslian Alkitab tanpa usah diperdebatkan lagi. Sebab bagaimanakah Muhammad dapat disuruh berkonsultasi kepada orang-orang yang kitab-kitabnya palsu dan korup? Dan yang diulang sekali lagi agar tidak terlupakan oleh para penafsir:

”Dan tidak Kami mengutus sebelum engkau melainkan laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka: maka bertanyalah kamu kepada mereka yang berilmu (tentang nabi dan kitab), jika kamu tidak mengetahui.” (QS 16:43).

DILEMA ISLAM

“Alasan utama kenapa Muslim mencap bahwa Alkitab telah dikorupsikan teksnya adalah karena mereka betul-betul tidak mempunyai pilihan lain lagi. Karena Quran disatu pihak membenarkan Alkitab, tetapi belakangan baru diketahui (bukan pada masa-masa sahabat Nabi) bahwa isi keduanya saling tidak cocok, sehingga tidaklah mungkin keduanya turun dari Tuhan yang sama. Dan karena Quran dianggap wahyu terakhir dari Tuhan, maka cara yang paling gampang untuk menghindari kesulitan-kesulitan ini adalah meletakkan tuduhan bahwa isi Alkitab telah dikorupsikan oleh si pemalsu.”

Namun dilema terbesar pada Quran adalah justru ketika Allah sendiri yang meletakkan Taurat & Injil itu sebagai rujukan kebenaran bagi Muhammad. Dengan demikian, sekali Alkitab dituduh palsu maka palsu pulalah Quran itu dengan sendirinya! Sesungguhnya, untuk teman Muslim yang menuduh secara sembrono, “Alkitabmu Palsu,” Anda dapat bertanya amat santai kepadanya: kapan dipalsu, dimana di palsu, siapa pemalsu, siapa saksi, apa yang dipalsu, seperti apa yang tidak dipalsu, dikemanakan yang tidak dipalsu, dan tidak satupun dapat mereka jawab dengan nyata.

Semuanya hanya argument siluman yang tidak berujud! Namun biarkanlah ia menjawab luhur pertanyaan dasar, bagaimanakah si pemalsu itu dapat memalsu/menggantikan Kalimat Penciptanya:

“Akankah Tuhan Yang Mahakuasa membiarkan orang kafir yang bejat dan najis untuk mengotak-atik KitabNya serta mengubah kalimat/firmanNya yang kudus itu?

Akankah Tuhan membiarkan seluruh FirmanNya dalam Taurat, Mazmur, Injil, dan Kitab Nabi-nabi terhilang semuanya dan tidak tercari di dunia?

Dan dapatkah manusia menghilangkan Kalimat Tuhan, sedang setan dan iblis pun tak mampu melakukannya?”

Sungguh, Alkitab sejati tidak pernah gagal oleh ulah manusia, karena ia adalah pernyataan dan Sabda Tuhan yang kekal. Berapa banyak Alkitab telah dirusak, dinyatakan illegal, dibakar orang dan Negara. Berapa banyak penyebar-penyebarnya telah dianiaya, dibunuh atau dibungkamkan dipenjara. Tetapi Firman Tuhan yang kekal tidak bisa terbungkam, atau dihilangkan seperti tuduhan sejumlah orang.

Ringkas dan sederhana saja, bilamana Firman Tuhan bisa hilang, maka kita bisa mencurigai bahwa itu bukanlah Firman Tuhan yang baka, melainkan “kalimat manusia” yang fana belaka. Kitab Wahyu 14:6, Yesaya 40:8, dan 1 Petrus 1:25 mewahyukan kekekalan wahyu:

“Dan padanya (malaikat), ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam diatas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum”

Nabi Yesaya dan Rasul Petrus sama berucap: “Rumput menjadi kering, dan bunga menjadi layu, tetapi firman Tuhan kita tetap untuk selama-lamanya.”

Dan siapakah selain sang Kalimatullah sendiri, yang sanggup berkata sepenuh wibawa:

“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Matius 24:35).

Sebagai penutup, biarlah setiap teman Muslim tahu, bahwa Taurat dan Injil yang terlalu sering didiskreditkan manusia ternyata mendapat pembelaan dalam alquran! Inilah pengakuan alquran akan Taurat dan Injil yang menempatkannya dengan satu janji rezeki yang teramat eksklusif. Janji mana hanya ditujukan bagi kaum yang menjalankan Taurat dan Injil, tidak yang lain:

“Dan sekiranya mereka (kaum Ahli Kitab) sunguh-sungguh menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.” (QS 5:66).===================

4 komentar:

  1. ALKITAB ADALAH KITAB SUCI YANG PALING TINGGI TINGKAT STATUS KEBENARANNYA, STANDART KEBENARAN, BUKAN QURAN, APALAGI HADIST
    sebab :
    1. Quran SUDAH MENGAKUI DAN MEMBENARKAN Alkitab ( QS 5:20,46, 68 ; 32:23 ; 10: 94 ) tetapi SEBALIKNYA TIDAK

    2. Quran TIDAK PERNAH MENGATAKAN, bahwa Alkitab sudah dipalsukan, TIDAK ADA AYATNYA. TIDAK TERBUKTI ! !
    Bahkan SAMPAI AKHIR HIDUPNYA PUN MUHAMAD TIDAK PERNAH MEMPERINGATI UMATNYA , BAHWA ADA ALKITAB PALSU

    3. Banyak ayat2 quran yang BERTENTANGAN dengan Kebenaran Alkitab, bahkan saling bertentangan dengan ayat2 quran yang lain. ( Jadi menurut Qs 4 :82 , dapat dikatakan bahwa Quran BUKAN Wahyu TUHAN )

    JADI TIDAK MUNGKIN, DAN TIDAK MASUK AKAL WARAS, BILA DIKATAKAN QURAN TELAH MENGOREKSI ALKITAB

    4. Muhamad HANYA ME- NGAKU2 DAN MENGANGKAT DIRI SENDIRI menjadi nabi , TIDAK memiliki Bukti2 Kenabian, berupa :
    a.Adanya nubuat2 dari nabi2 SEBELUMNYA dan juga dari kitab suci SEBELUMNYA .
    b.Kemampuan membuat mujizat dan disaksikan oleh banyak orang dan TERTULIS didalam kitab suci Asli. Kecuali merampok milik Yesus, lalu di claim menjadi milik muhamad

    5. Muhamad TIDAK SUCI KUDUS sebagaimana layaknya seorang nabi, lihat saja di Qs 19:19, SIAPA yg disebut suci ? dan di Qs 19:21 & 21:91 SIAPA yang disebut menjadi Tanda Kekuasaan Allah yang besar dan telah ditetapkan Allah menjadi Rakhmat bagi manusia ?

    JADI MUSLIM HARUS DAN WAJIB PERCAYA ALKITAB, sedangkan orang Kristen tidak boleh percaya Quran

    JANGAN HERAN BILA ADA AYAT2 ALKITAB YANG MENYATAKAN YESHUA SEORANG MANUSIA, SEBAB MEMANG DIA PERNAH TURUN KEDUNIA DAN MENJELMA ( BERINKARNASI ) MENJADI MANUSIA, HANYA SELAMA 33,5 TAHUN

    NATAL, ADALAH BUKTI KASIH TUHAN YAHWEH , BILA FIRMAN YAHWEH TIDAK TURUN KE DUNIA DAN MENJELMA MENJADI MANUSIA SELAMA 33,5 TAHUN, YESHUA NAMANYA DAN MATI DI KAYU SALIB, MAKA TIDAK AKAN ADA PENEBUSAN DOSA, DAN KESELAMATAN MASUK SURGA BAGI MANUSIA

    6. NASKAH ALKITAB ASLI ADA TERSIMPAN SECARA RAHASIA dan AMAN DI YERUSALEM, dijaga KETAT terhadap pencurian oleh PENJAHAT2 yang ingin melenyapkan Naskah Asli tsb
    Biarpun banyak terjemahan dalam berbagai bahasa, tetapi HEBATNYA , semuanya mempunyai INTI PENGERTIAN YANG SAMA , TIDAK BERTENTANGAN DALAM PENGERTIANNYA , tidak seperti terjemahan Quran yg sering disisipi kata2 tambahan sampai BERUBAH ARTINYA



    BalasHapus
  2. Mohon dikoreksi point 4. Quran Surat 2 (Al-Baqarah): 79 :Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? Menjadi: Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengertian di tulis dengan tangan sendiri jangan ditafsir secara gamblang. Kitab dipercaya di tulis oleh manusia (kecuali batu 10 perintah Allah)- bisa di lihat pada daun papirus atau kl di indo ya daun lontar/bambu/batu prasasti. namun atas dasar apa manusia itu memiliki hikmat untuk menulis, apakah atas pikiran sendiri (keuntungan sendiri) atau dasar dorongan Roh Kudus (media dari Tuhan untuk menuliskan firman)

      Hapus
  3. Benarkah alquran asli firman alloh? buktinya mana?

    BalasHapus