Introduksi
Para teolog Muslim selalu menekankan
bahwa bukti yang dimiliki Quran terletak pada keindahannya dan naturnya,
situasi dimana Quran disebarkan. Sedemikian sehingga mereka menantang
dunia untuk menghasilkan sebuah kitab yang dapat dibandingkan dengan
Quran namun hingga saat ini tidak seorangpun mampu melakukannya.
Diantara
klaim-klaim tersebut terdapat fakta bahwa Quran adalah satu-satunya
kitab yang “diwahyukan” yang teksnya tetap murni dan tidak ternoda pada
zaman ini.
Sudah
tidak asing ketika para teolog tersebut mengatakan bahwa di dalam Quran
segala sesuatunya dijelaskan secara mendetil dari berbagai sudut
pandang, dengan perintah dan kiasan, teladan-teladan, cerita-cerita,
perumpamaan-perumpamaan, dan sebagainya. Dengan kata lain, Quran
bukanlah kisah-kisah narasi atau pembeberan semacam rumusan-rumusan
abstrak yang tidak jelas.
Pandangan populer yang dikemukakan oleh
para teolog Muslim adalah bahwa Alkitab, berdasarkan standar apapun,
telah dinodai, maka oleh karena itu tidak dapat dipandang sebagai Firman
Tuhan yang sejati. Sehingga, untuk menggantikan posisinya, datanglah
sebuah Kitab baru yang “diwahyukan”, yang otentik, dan juga yang
terpelihara sempurna sepanjang masa dari penodaan. Kepercayaan ini
didasarkan atas “pewahyuan” janji Allah yang terdapat dalam kata-kata
ini:
Surah 15:9
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al’Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benarmemeliharanya.” |
Janji
ilahi ini harus diuji dengan teliti dalam terang kuasa dan kesetiaan
Tuhan. Dalam pandangan banyak orang, Alkitab nampaknya lebih merupakan
hasil karya manusia daripada suatu karya ilahi. Isi Alkitab senantiasa
diragukan oleh orang-orang tertentu yang mengklaim bahwa mereka mengenal
Tuhan. Yang semakin membuat Perjanjian Baru tidak populer adalah
kenyataan bahwa beberapa penulisnya seperti Markus, Lukas dan Paulus
bukanlah anggota para Rasul/duabelas murid pertama yang dipilih oleh
Yesus.
Adalah
tujuan penulis untuk berbagi dengan anda beberapa gagasan yang ada
dalam Alkitab dengan menguji kejadian-kejadian di dalamnya dalam
hubungan dengan apa yang diwahyukan dalam Quran.
Penulis berharap bahwa dengan cara ini
keraguan akan disingkirkan dan iman akan dipulihkan, dalam usaha kita
untuk mengetahui “Jalan Yang Lurus”.
Kapankah Alkitab Dinodai?
Allah telah berulangkali menekankan dalam
halaman-halaman Quran bahwa Kitab ini “diwahyukan” untuk mengkonfirmasi
dan menggenapi Alkitab.
Bagaimanapun,
saat diuji secara kritis, di banyak tempat dan berdasarkan pada
kepercayaan fundamental kekristenan, pesan yang diberikan di dalam Quran
bertujuan untuk menghapus berita Alkitab. Di sisi yang lain,
orang-orang yang tidak memiliki banyak pengetahuan tentang
pesan-pesan/pengajaran Quran kadangkala salah menyatakan bahwa kedua
kitab tersebut memiliki pesan yang sama. Walaupun ada beberapa peristiwa
yang sama yang dicatat dalam kedua kitab tersebut, Quran dianggap
sebagai kitab yang “diwahyukan” dan oleh karena itu mempunyai keunikan
dalam segala hal. Ada juga yang percaya bahwa Quran ditulis oleh Allah
sendiri di surga, dan disimpan disana, sampai Allah menurunkannya pada
seorang Nabi Islam yang suci pada waktu yang telah ditentukan. Beberapa
orang juga mendukung pandangan yang mengatakan bahwa Quran diwahyukan
secara bertahap.
Menyadari
bahwa dalam banyak hal wahyu dalam Quran bertentangan dengan apa yang
secara eksplisit dinyatakan di dalam Alkitab, mereka yang percaya kepada
Quran sebagai otoritas mereka yang pertama, telah menyimpulkan bahwa
isi Alkitab telah dirusak. Konsekuensinya, mereka mencoba untuk
menyaring isi Alkitab dan memilah daging dari tulangnya. Bagaimanapun,
masalahnya adalah bagaimana mengidentifikasi tolak ukur yang tepat bagi
usaha seperti itu. Bahan acuan apa yang harus kita miliki?
Klaim-klaim
mereka menyatakan bahwa Quran mengandung SEMUA KEBENARAN yang
“diwahyukan” Allah dalam kitab-kitab terdahulu. Namun apakah Quran
menyediakan SEMUA kebenaran yang telah/pernah diwahyukan? Pesan apakah
yang ingin disampaikan Allah pada kita dengan mengatakan bahwa:
Surah 4:164
Dan Kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh telah kami kisahkan tentang mereka kepadaMu (Muhammad) dahulu, dan rasul-rasul yang tidak kami kisahkan tentang mereka kepadamu |
Ini
dengan jelas menerangkan mengapa para nabi seperti Yesaya, Yoel, Mikha,
Yeremia, Maleakhi, Hagai, Samuel, Hosea, Amos, Obaja, Habakuk dan yang
lainnya; tidak disebutkan dalam pesan Allah yang diwahyukan kepada
Muhammad.
Demikian
pula, sejumlah peristiwa yang terjadi saat Allah mulai menyatakan
tujuan dan kehendak-Nya pada umat manusia, juga tidak dapat ditemukan di
dalam Kitab yang “diwahyukan” ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan:
seberapa komprehensif dan “up-to-date” berita yang dimiliki Quran dalam
terang pernyataan tersebut diatas?
Pertanyaan
penting lainnya untuk dipikirkan adalah: jika benar Alkitab telah
dinodai, apakah itu terjadi SEBELUM atau SESUDAH pewahyuan Quran?
Allah
itu maha mengetahui dan bijaksana. Ia tidak melakukan kesalahan dalam
apapun yang diucapkan atau dilakukan-Nya karena Ia sangat mengetahui
akan masa lampau, kini dan yang akan datang. Oleh karena itu kita yakin
bahwa Allah mengetahui apa yang dikatakan-Nya dalam mewahyukan pesan-Nya
kepada Muhammad-sebagaimana yang dicatat di dalam Quran. Allah
mengucapkan kata-kata ini di dalam Quran berabad-abad setelah
“penyataan” penodaan itu terjadi terhadap Alkitab.
Surah 4:136
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah telah
turunkan kepada rasulNya, serta kitab yang telah Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya serta
hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” |
Sangatlah
jelas bahwa kitab-kitab yang diturunkan kepada orang-orang sebelum
Muhammad mestilah merupakan kitab-kitab yang dimiliki oleh orang Yahudi
dan orang Kristen pada waktu itu.
Setelah
menerima pesan dari Allah, apakah Muhammad kemudian berbalik untuk
berkata di dalam Hadis bahwa kitab-kitab yang diwahyukan sebelum
Muhammad adalah palsu/ternodai? Apakah Allah menyetujui sebuah pesan
yang ternodai sebelumnya?
Lebih
jauh lagi, tidak ada keraguan bahwa dari Quran, Allah menghormati
Taurat (Hukum Yahudi) yang telah dimiliki orang Yahudi sebagai tulisan
yang otentik dan sah saat Muhmmad bertemu dengan mereka. Sebab Allah
bertanya pada Muhammad demikian:
Surah 5:46, 47.
Tetapi mengapa mereka datang kepada Muhammad untuk mencari keputusan, sementara mereka sendiri memiliki Taurat mereka sendiri?…di dalamnya ada petunjuk dan cahaya…” |
Ini menunjukkan bahwa Allah sendiri tidak mengharapkan orang Yahudi untuk mendapatkan terang dan panduan dari Muhammad karena Ia tidak ragu bahwa Hukum yang telah diberikan-Nya pada mereka itu adalah sah dan tidak ternodai. Sang Nabi suci Islam tidak pernah bertemu dengan para nabi terdahulu ketika mereka masih hidup, tetapi Allah menuntunnya dengan kata-kata ini:
Surah 6:90.
Mereka itulah orang-orang yang telah menerima petunjuk dari Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.
Selain dari membaca kitab-kitab yang telah diterima oleh para nabi yang terdahulu, tidak ada sarana lain bagi sang Nabi Suci Islam untuk mendapatkan tuntunan dari mereka. Apakah Allah menuntun Muhammad untuk menggunakan kitab ternoda/palsu? |
Dari
Quran juga terbukti ketika Sang Nabi Islam melakukan kontak dengan
orang-orang Kristen, Injil mereka masih belum ternoda. Untuk meneguhkan
kenyataan ini, Allah menasehatkan orang-orang Kristen sebagai berikut:
Surah 5:50
Biarlah orang-orang yang memegang Injil mengadili berdasarkan apa yang Allah telah nyatakan kepada mereka
Injil manakah yang dimaksudkan disini? Injil yang palsu ataukah yang “asli”? Harus diingat bahwa teks Injil dalam bahasa Yunani yang dibaca orang-orang Kristen pada masa hidup Muhammad tidaklah berbeda dengan yang dibaca orang Kristen pada masa kini |
Maka
sekali lagi kita harus meminta para sarjana Muslim untuk menjelaskan
secara tepat kapan terjadinya pemalsuan Taurat dan Injil? Apakah setelah
pewahyuan Quran atau sebelumnya? Jika pemalsuan/penodaan itu terjadi
setelah pewahyuan Quran, maka kita harus menyimpulkan bahwa Allah
melanggar janji-Nya untuk menjaga kitab-kitab suci-Nya. Tetapi
sebagaimana yang dinyatakan oleh Quran, ini adalah sesuatu yang tidak
mungkin terjadi:
Surah 3:194.
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang
Engkau telah janjikan kepada Kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau.
Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau
tidak menyalahi janji
Sebagaimana beberapa orang Kristen telah melenceng dari kebenaran Injil, untuk berpaling kepada pengajaran dari roh-roh jahat pada masa kini, demikianlah juga pada masa hidup Sang Nabi suci Islam. Berkenaan dengan situasi penyesatan ini, Allah berkata demikian: |
Surah 5:69.
Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, Shabiin dan Nasrani, siapa saja diantara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka
tidak akan ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati.
Sangat jelas dari kata-kata ini bahwa Allah menginginkan agar Sang Nabi suci Islam, sebagaimana juga anda dan saya, yakin bahwa Hukum (Taurat) dan Injil, dan sesungguhnya semua wahyu yang diberikan kepada “Para Ahli Kitab” adalah sah. Oleh karena itu Ia menetapkannya sebagai standar dan Ia mengharapkan mereka untuk menaatinya. Apakah ada hukum lain yang dimaksudkan oleh Allah selain dari yang termuat dalam kitab-kitab Ibrani dan Perjanjian Lama dan adakah Injil lain selain dari Perjanjian Baru?Apakah pendapat anda mengenai Hukum Taurat dan Injil? Inilah yang diperintahkan Allah untuk dikatakan Muhammad mengenai kitab-kitab itu:
Surah 5:68
Hai Ahli Kitab, kamu tidak akan dipandang
beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil
dan Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
Sekali lagi ini mengkonfirmasi kenyataan bahwa Alkitab adalah standar yang diinginkan Tuhan untuk dipatuhi oleh orang Kristen. Jika Tuhan sampai meragukan keabsahannya, mengapa Ia menetapkan perintah semacam itu? Pada kenyataannya, kita tidak dapat menemukan satupun bukti yang menyatakan bahwa Alkitab itu palsu/ternoda dan oleh karena itu kita yakin orang-orang yang mengikutinya sesungguhnya adalah orang-orang yang “berjalan dalam jalan/arahan yang tepat”. Kita tidak meragukan bahwa Allah sanggup mengenali orang-orang yang demikian dan Ia sanggup memberikan pahala kepada mereka seperti yang telah dijanjikan-Nya.
Surah 2:62
Sesungguhnya orang-orang mukmin,
orang-orang Yahudi, Shabiin dan Nasrani, siapa saja diantara mereka yang
benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka
tidak akan ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati.
Allah sangat meyakini keabsahan Alkitab sehingga Ia tidak ragu menasehati Nabi Suci Islam sebagai berikut:
Surah 10:94
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam
keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah
kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah
datang kebenaran kepada kamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah kamu
sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
“Kitab”
atau “Tulisan” (Pickthall) yang menjadi referensi ayat Quran diatas
berasal dari masa SEBELUM Muhammad dan oleh karena itu mestilah mengacu
pada Alkitab. Ayat ini sekali lagi mengkonfirmasi keyakinan Allah yang
mendalam terhadap Alkitab sebagai sumber yang dapat diandalkan bagi
pewahyuannya. Sedemikian yakinnya, sehingga Ia tidak ragu untuk
merekomendasi agar Muhammad berkonsultasi pada orang-orang yang membaca
Alkitab untuk mengkonfirmasi wahyu yang sedang diterima oleh Muhammad.
Allah tidak pernah menginstruksikan
Muhammad untuk berkonsultasi pada penganut Budha, Hindu, Konfusius, Tao
atau Zoroaster. Namun demikian, dengan keyakinan akan otentisitas kitab
orang Yahudi dan Kristen, Nabi Islam yang terkasih ini mengandalkan
kitab-kitab ini hingga menyingkirkan semua hal yang disebut diatas.Jika
bukan karena nasehat yang benar dari orang-orang Kristen, Sang Nabi
Islam pasti telah meragukan wahyu Allah. Oleh karena itu, kitab-kitab
orang Yahudi dan Kristen (Alkitab) yang tidak ternoda, ditambah dengan
nasehat yang dapat dipertanggungjawabkan dari orang-orang Kristen,
membentuk dasar yang kuat bagi Sang Nabi dalam menerima wahyu Allah.
Sang Nabi Islam tidak memutuskan
sendiri untuk berkonsultasi dengan orang-orang Kristen. Perintah untuk
itu datangnya dari Allah yang Maha Mengetahui, yang menyadari pada saat
Ia berbicara dengan Muhammad bahwa kitab-kitab orang Yahudi dan orang
Kristen tidak ternoda/palsu.
Oleh karena itu Sang Nabi tidak
mempunyai pilihan lain selain dari menaati perintah Allah. Berdasarkan
pengajaran yang telah anda terima sejauh ini mengenai Alkitab dan
orang-orang Kristen, apakah anda akan mengusulkan pada Sang Nabi Islam
untuk berkonsultasi pada orang Kristen, jika anda berada pada posisi
ini?
Maka kita menyimpulkan bahwa Allah telah menetapkan Alkitab sebagai tolok ukur untuk mengukur dan memastikan kebenaran Quran.
Mengapa kemudian orang-orang yang
mengklaim diri sebagai pengikut Quran dan yang mencintai pengajaran
Quran dan Sang Nabi Islam dewasa ini memutuskan untuk bertentangan
dengan apa yang dilakukan Sang Nabi berdasarkan pada instruksi dari
Penciptanya? Mestinya, mereka mengikuti rekomendasi yang datang dari
Allah dan mengambil waktu untuk berkonsultasi pada orang-orang Kristen
berkenaan dengan makna Alkitab dan keabsahan wahyu Quran.
Mungkin anda beranggapan bahwa
orang-orang Kristen telah sesat dan ditakdirkan untuk masuk neraka,
namun kenyataannya tetaplah bahwa jika bukan karena orang-orang Kristen,
Muhammad tidak akan pernah mempunyai keyakinan akan wahyu Allah yang
memampukan dia untuk mendirikan agamanya.
Berdasarkan pandangan ini, saya yakin
bahwa Allah sendiri tidak akan menjatuhkan penghakiman bahwa
kitab-kitab orang Yahudi dan orang Kristen telah ternoda. Demikian pula,
malaikat Gabriel juga tidak akan bersaksi menentang kitab-kitab ini
ketika ia diutus untuk menemui Sang Nabi.
Kecuali jika kita semua menerima
bahwa Alkitab yang ada sekarang masih tidak ternoda, kita akan lebih
merusak pesan yang dibawa Sang Nabi suci Islam (P.B.U.H). Dengan
menyerang Alkitab yang ada sekarang, yang tidaklah berbeda dari
manuskrip yang ada pada jaman Muhammad, orang-orang Muslim hanyalah
menyakiti diri mereka sendiri.
Oleh karena itu, sejak Allah telah mendeklarasikan:
Surah 15:9
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
Maka Ia, Allah yang maha mengetahui
ingin agar kita mengerti kenyataan ini: “sebagaimana ia sanggup
memelihara Quran dari penodaan Ia telah sanggup juga memelihara wahyu
yang telah diberikan-Nya terlebih dahulu di dalam kitab-kitab Yahudi dan
Alkitab orang Kristen dari penodaan”.
Di lain pihak, jika kita tetap berpegang
pada keyakinan bahwa kitab-kitab terdahulu telah dinodai dan dipalsukan,
maka secara tidak langsung kita mengatakan pada Allah bahwa karena Ia
telah gagal memelihara kitab-kitab terdahulu, maka tidak ada jaminan
bahwa Ia dapat memelihara Quran dari penodaan.
Bukankah ini adalah pemikiran yang masuk akal? Jawabannya tentu saja TIDAK, karena kuasa Allah tidak pernah berubah.
Siapa Yang Menodai Alkitab?
Berdasarkan perkataan Allah sendiri,
tidak ada seorangpun yang telah memalsukan kitab-kitab umat yang kepada
mereka Allah memerintahkan Muhammad untuk meminta nasehat, karena Allah
menjamin Muhammad bahwa:
Surah 18:27 (Pickthall)
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (Al Quran).Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah kalimatNya. Dan kamu tidak akan menemukan tempat berlindung selain daripadaNya.
Berdasarkan
hal ini, adakah orang yang masih dapat tetap berpendapat bahwa Allah
tidak mampu memelihara kitab-kitab terdahulu dari pemalsuan, yaitu kitab
yang sama yang menjadi sumber klarifikasi bagi Sang Nabi Islam? Jika
mereka tetap mempertahankan argumen ini maka kita harus menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Jika
Allah yang sama ini, yang tidak dapat memelihara kitab-kitab terdahulu,
harus berpaling dan meyakinkan kita bahwa ia dapat memelihara Quran,
dapatkah kita sungguh-sungguh mempercayai-Nya? Dapatkah Allah mencegah
orang dari memasukkan kesalahan-kesalahan ke dalam Quran-Nya saat ini?
Tidakkah Ia akan mengecewakan kita sebagaimana Ia telah mengecewakan
umat-Nya pada masa lampau?
Jika mereka yakin bahwa Ia dapat
menjaga Quran, kita ingin bertanya, mengapa Ia tidak dapat melindungi
kitab-kitab terdahulu? Apakah Ia pernah kehilangan kuasa dan
otoritas-Nya, ataukah Ia telah kehilangan kemampuan-nya untuk memelihara
firman-Nya? Sekali lagi jawabannya adalah TIDAK.
Semasa hidup Sang Nabi suci Islam,
orang-orang Yahudi dan Kristen tersebar di seluruh penjuru dunia,
bersama dengan kitab suci mereka. Oleh karena itu kita dapat bertanya,
bagaimana mungkin semua salinan kitab suci yang ada dapat dipalsukan
secara simultan tanpa meninggalkan satu salinan pun yang tidak
dipalsukan?
Menurut anda apakah yang menjadi
alasan yang sebenarnya dibalik usaha orang Yahudi dan orang Kristen
untuk menodai kitab suci mereka sendiri? Tentu saja ini sesuatu yang
tidak mungkin terjadi.
Seandainyapun kemudian ada niat untuk
memalsukan, tentunya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen di
Mekkah dan Madinah telah melakukannya, karena merekalah yang
pertama-tama bertemu dengan Muhammad. Bagaimana dengan jutaan orang
Yahudi yang tersebar dimana-mana? Jika pemalsuan ini berdampak secara
terpisah, maka hal ini dapat dipandang tidak lebih dari suatu keajaiban
bagi semua manuskrip yang dipalsukan.
Demikian pula, kita tidak dapat membayangkan adanya kemungkinan bahwa semua orang Yahudi dan orang Kristen berkumpul bersama dalam suatu pertemuan untuk membahas dampak perubahan dalam kitab suci mereka karena Quran menyatakan bahwa:
surah 2:113
Dan orang-orang Yahudi berkata:
“Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan”, dan
orang-orang Nasrani berkata, “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu
pegangan,” padahal mereka sama-sama membaca Alkitab….Maka Allah akan
mengadili diantara mereka pada Hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka
berselisih padaNya.
Perseteruan dan debat kusir antara
orang Yahudi dengan orang Kristen tidak mungkin menghasilkan kesepakatan
bersama untuk melakukan tindakan yang sangat memalukan ini. Tidak
mungkin mereka dapat melakukan hal yang demikian tanpa sepengetahuan
Allah dan yang bertentangan dengan janji-Nya bahwa ia akan memelihara
firman-Nya.
Tanggal-tanggal Dalam Manuskrip Alkitab
Dalam melanjutkan debat kita ini,
sangatlah penting bagi kita untuk memperhatikan tanggal bilamana
manuskrip Alkitab dituliskan. Jika kita memperhatikan kitab suci Ibrani
(Perjanjian Lama) ditulis dalam waktu lebih dari 1000 tahun, berawal
sekitar 1450 SM. Lima kitab pertama yang dikenal dengan “Hukum/kitab
Musa” atau “Pentateukh” sangatlah lengkap dan dipandang sebagai kanon
pada tahap awal dan menjadi referensi bagi banyak tulisan lain seperti
tulisan-tulisan Daud (1000-970 SM). Dua bagian lain dari kitab-kitab
Ibrani adalah kitab Para Nabi dan “Hagiografa” (“tulisan-tulisan
lain”-yang terdiri dari kitab-kitab sejarah, hikmat dan puisi). Kitab
terakhir yang ditulis adalah Maleakhi, yaitu kira-kira pada 435 SM.
Kompilasi akhir dari kitab-kitab
Ibrani sebagaimana yang diyakini oleh orang Yahudi dikerjakan oleh Yudas
Makkabeus pada sekitar 165 SM dan sebuah terjemahan (yang dikenal
dengan Septuaginta) telah dibuat dalam bahasa Yunani pada sekitar 200
SM.
Yesus dan para penulis Perjanjian
Baru mengutip beragam bagian dari kitab-kitab Ibrani sebagai suatu
tulisan yang berotoritas ilahi, sebanyak lebih dari 295 kali dengan
menggunakan baik versi-versi Ibrani dan Septuaginta (versi Yunani).
Bahwa kitab-kitab ini adalah kitab-kitab yang sama dengan Perjanjian
Lama yang ada pada masa kini, dan telah dikonfirmasikan dengan penemuan
Gulungan-gulungan Laut Mati pada 1947.Ke-800 manuskrip terpisah ini,
yang adalah milik orang Yahudi kuno telah tersembunyi dan terpelihara
baik oleh udara kering di gua-gua di Qumran sejak jaman sebelum
Yesus (kemungkinan dari masa sekitar 60 SM).Gulungan-gulungan itu memuat
banyak bagian dari kitab-kitab Ibrani dan merupakan manuskrip tertua
yang ada namun tidak ditemukan adanya perbedaan yang berarti antara
keduanya dengan manuskrip-manuskrip yang digunakan untuk penerjemahan
Alkitab yang dibuat sejak jaman Muhammad.
Jika kita kembali kepada Perjanjian
Baru, sekali lagi kita tidak menemukan adanya bukti pemalsuan seperti
yang diklaim oleh orang-orang Muslim. Melalui riset mereka, saat mereka
meneliti tulisan-tulisan para pemimpin Kristen mula-mula dan yang mereka
perhatikan, apakah merupakan kejadian-kejadian sejarah yang digunakan
sebagai referensi maupun tidak, sarjana-sarjana Alkitab mampu menentukan
tanggal-tanggal yang tepat bagi kebanyakan tulisan manuskrip-manuskrip
Perjanjian Baru. Berikut ini adalah beberapa tanggal yang telah
disepakati bagi kitab-kitab Perjanjian Baru.
Manuskrip Penulis Tempat Tanggal
Injil Lukas Lukas Roma sekitar 59 M
Injil Yohanes Yohanes Efesus sekitar 80 M
Kisah Rasul Lukas Roma sekitar 60 M
Surat Roma Paulus Corintus sekitar 58 M
Surat 1Korintus Paulus Efesus sekitar 55 M
Surat Galatia Paulus Antiokhia sekitar 49 M
Surat Efesus Paulus Roma sekitar 61 M
Surat 2 Timotius Paulus Roma sekitar 67 M
Dari data tersebut diatas, dapat
diketahui bahwa hampir semua manuskrip Perjanjian Baru telah selesai
ditulis bahkan sebelum penyebaran orang Yahudi pada 70 M dan tentu saja
sebelum akhir abad pertama. Tidak satupun penulisnya memiliki prasangka
terhadap Sang Nabi suci Islam karena ia belum dilahirkan hingga
kira-kira 500 tahun kemudian. Ketika ia lahir pada 570 M, manuskrip
Perjanjian Baru telah dikompilasi dan membentuk otoritas mendasar bagi
pengajaran Kristen. Daftar kitab-kitab Perjanjian Baru yang diterima
(yang sama dengan yang digunakan sekarang) diberikan dalam bentuk surat
pastoral oleh Athanasius yang bertanggal 397 M. Bukan hanya itu, bahkan
sebelum masa ini, manuskrip-manuskrip telah tersebar luas dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Siria dan Koptik dan dikutip dalam
tulisan-tulisan para pemimpin gereja mula-mula. Tulisan-tulisan ini
mengkonfirmasikan bahwa Perjanjian Baru yang ada sekarang adalah sama
dengan yang dahulu mereka gunakan. Maka adalah tidak mungkin tetap
berpegang pada argumen bahwa orang Kristen di kemudian hari memalsukan
manuskrip-manuskrip itu untuk membuat “Periklytos” (“Dia Yang Terpuji”,
yaitu Ahmad atau Muhammad), dibaca sebagai “Parakletos” (“Sang
Penghibur”, Yoh.14:16,26; 15:26; 16:7) dengan maksud untuk menghancurkan
dukungan alkitabiah mengenai kedatangan Nabi Muhammad.
Pada titik waktu ini, marilah kita
menguji beberapa peristiwa yang terjadi di dalam Alkitab yang kita
miliki pada masa kini dan membandingkannya dengan apa yang berlaku di
dalam Quran sebagaimana “diwahyukan” kepada Muhammad.
Survey Terhadap Peristiwa-peristiwa Alkitab
Yang Dicatat Di dalam Qur’an
Bagian ini memuat survey terhadap
peristiwa-peristiwa di dalam Alkitab yang juga dicatat di
dalam Qur’an.Para pembaca diundang untuk membandingkan
peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Quran dengan yang ada dalam
Alkitab untuk melihat kesimpulan apa yang dapat ditarik.
Peristiwa-peristiwa Dalam Perjanjian Lama
1.1.1 Penciptaan manusia
Kejadian 1:26
Berfirmanlah Tuhan: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,…”
Surah 2:30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku kendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”
1.1.2 Taman Eden Dan Kejatuhan Manusia
Kejadian 2:8
Selanjutnya Tuhan Yahweh membuat taman diEden,di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Surah 2:35
Dan Kami berfirman: “Hai Adam diamilah oleh kamu dan isterimu Surga ini.”
Kejadian 2:16-17
Lalu TuhanYahweh memberi perintah ini
kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya
dengan bebas, tetapi pohon pengetauan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati”.
Surah 2:35 (7:19)
…Dan makanlah makanan-makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, tetapi janganlah dekati
pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim.
Kejadian 2:19-20
Lalu TuhanYahweh membentuk dari tanah
segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya
kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti
nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk hidup,
demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada
segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang
hutan,..
Surah 2:31, 33 (Pickthall)
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya….
Allah berfirman: “Hai Adam,
beritahukanlah kepada mereka nama-nama mereka, Maka setelah
diberitahukan kepada mereka nama-nama mereka, Allah berfirman, “bukankah
sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia
langit dan bumi?…
Adapun ular ialah yang paling cerdik
dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Yahweh. Ular itu
berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Tuhan berfirman: semua pohon
dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Tetapi ular itu
berkata kepada permpuan itu: “sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka,
dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang baik dan yang
jahat”.
Surah 7:20
Maka Setan membisikkan pikiran jahat
kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari
mereka yaitu auratnya, dan Setan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu
dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam Surga).”
Kejadian 3:6-11
Perempuan itu melihat, bahwa buah
pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu
menarik hati karena membari pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya
dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama
dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka
berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat
daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah
Tuhan Yahweh, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,
beresembunyilah manusia dan istrinyaitu terhadap Tuhan Yahweh diantara
pohon-pohonan dalam taman. Tetapi Tuhan Yahweh memanggil manusia itu dan
berfirman kepadanya:”Dimanakah engkau?” ia menjawab: “Ketika aku
mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena
aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi”. Firman-Nya: “Siapakah yang
memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan
dari buah pohon yang Kularang engkau makan itu?”
Surah 7:22
Maka Setan membujuk keduanya (untuk
memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah
kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya
menutupinya dengan daun-daun Surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru
mereka, Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan
Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya Setan itu adalah musuh yang nyata
bagi kamu berdua.”
Kejadian 3:18,19,23
Semak duri dan rumput duri yang akan
dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi
makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab
engkau debu dan engkau akan kembali lagi menjadi debu. Lalu Tuhan Yahweh
mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah darimana ia
diambil”.
Surah 7:24-25
Allah berfirman: ”Turunlah kamu sekalian,
sebahagian kamu menjadi musuh dari sebahagian yang lain. Dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan di muka bumi sampai pada waktu
yang telah ditentukan.” Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di
bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dibangkitkan.”
1.1.3 Nuh dan Bahtera
Kejadian 6:13-14
Berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: “Aku telah
memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah
penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi aku akan memusnahkan mereka
bersama-sama dengan bumi. Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir;
bahtera itu harus kau buat berpetak-petak dan harus kau tutup dengan
pakal dari luar dan dari dalam”.
Surah 11:36-37
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya
sekali-kali tidak akan beriman diantara kaummu, kecuali orang yang telah
beriman, karena itu janganlah kamu selalu bersedih hati tentang apa
yang mereka selalu kerjakan. Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan
dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang
orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Kejadian 7:1-2
Lalu berfirmanlah Yahweh kepada Nuh:
“Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab
engkaulah yang kulihat benar di hadapan-Ku diantara orang zaman ini.
Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kau ambil tujuh pasang,
jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang,
jantan dan betinanya”.
Surah 11:40
Kami berfirman, “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina) dan keluargamu…”
Kejadian 7:10
Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
Surah 11:40
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air.
Kejadian 7:17
Empatpuluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung tinggi dari bumi.
Surah 11:42
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung…
Kejadian 8:1-2,4
Maka Tuhan mengingat Nuh dan segala
binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia di dalam
bahtera itu, dan Tuhan membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga
air itu turun. Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta
tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari
langit,..Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuhbelas bulan
itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
Surah 11:44
Dan difirmankan: “hai bumi, telanlah
airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” Dan air pun disurutkan,
perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit
Judi, dan dikatakan, “Binasalah orang-orang yang lalim.”
Kejadian 8:15-16
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh:
“Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan istrimu serta
anak-anakmu dan istri anak-anakmu”.
Surah 11:48
Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu…”
1.1.5 Abraham menjamu malaikat-malaikat
Kejadian 18:1-7
Kemudian Yahweh menampakkan diri kepada
Abraham dekat pohon Tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu
kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia
melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia
berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai
ke tanah, serta berkata: “Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku,
janganlah kiranya lampaui hambamu ini. Biarlah diambil air sedikit,
basuhlah kakimu dan beristirahat di bawah pohon ini; biarlah kuambil
sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah
tuan-tuan meneruskan kembali perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang
ke tempat hambamu ini”. Jawab mereka: “Perbuatlah seperti yang kau
katakan itu”. Lalu Abraham segera pergi ke rumah mendapatkan Sara serta
berkata:”Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu
dan buatlah roti bundar!” Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya,
ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan
memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera
mengolahnya.
Surah 11:69
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami
(malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar
gembira, mereka mengucapkan “salaman” (selamat). Ibrahim menjawab
“salamun” (selamatlah), maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan
daging anak sapi yang dipanggang.
Kejadian 18:9-12
Lalu kata mereka kepadanya:” Dimanakah
Sara, isterimu?” Jawabnya: “Disana, di dalam kemah”. Dan firman-Nya:
“Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada
waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki”. Dan
Sara mendengarkan pada pintu kemah yang dibelakang-Nya. Adapun Abraham
dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Jadi
tertawalah Sara dalam hatinya, katanya:”Akan berahikah aku, setelah aku
telah layu, sedangkan tuanku sudah tua?”
Surah 11:71-72
Dan isterinya berdiri dan (di balik
tirai) lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira
tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak akan lahir puteranya Yakub.
Isterinya berkata: “Sungguh mengeherankan. Apakah aku akan melahirkan
anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam
keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang
sangat aneh.”
1.1.6 Penghancuran Kota Kediaman Lot
Kejadian 18:23-24
Abraham datang dan mendekat dan
berkata:”Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan
orang fasik? Bagaimana sekiranya ada limapuluh orang benar dalam kota
itu? Apakah engkau akan melenyapkan kota itu dan tidakkah Engkau akan
mengampuninya karena kelimapuluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
Surah 11:74
…dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Lut.
Kejadian 19:4-8
Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang
lelaki dari kota Sodom itu, dari muda sampai yang tua, tidak ada yang
terkecuali, datang mengepung rumah itu. Mereka berseru kepada
Lot:”dimanakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah
mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka”. Lalu keluarlah Lot
menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
dan ia berkata:”Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum dijamah
laki-laki, baiklah mereka kubawa keluar kepadamu; perbuatlah kepada
mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan
orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam
rumahku”.
Surah 11:77-78
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat itu) kepada Lut, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata, “Ini adalah hari yang amat sulit.” Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Lut berkata, “Hai kaumku, inilah puteri-puteri (negeri)ku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan namaku terhadap tamuku ini. Tidak adakah diantaramu seorang yang berakal?”
Kejadian 19:12-13, 17,24-26
12 Lalu
kedua orang itu berkata kepada Lot: “Siapakah kaummu yang ada di sini
lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja
kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini, 13
sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang
tentang kota ini di hadapan Yahweh; sebab itulah Yahweh mengutus kami
untuk memusnahkannya.” 17 Sesudah kedua orang itu menuntun
mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: “Larilah, selamatkanlah
nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di
manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau
jangan mati lenyap.” 24Kemudian Yahweh menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari Yahweh, dari langit; 25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. 26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
Surah 11:81
(Para utusan malaikat) berkata:
“Hai Lot!Sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali
mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan
membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah
ada seorang diantara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu.
Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka adalah di waktu subuh;
bukankah subuh itu sudah dekat?”
Surah 15:65
“Maka pergilah kamu di akhir malam dengan
membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah
seorang pun diantara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan
ke tempat yang diperintahkan kepadamu.”
1.1.7 Mimpi Yusuf
Kejadian 37:9
9 Lalu ia
memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada
saudara-saudaranya. Katanya: “Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan
dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.”
Surah 12:4
Ingatlah, ketika Yusuf berkata kepada
ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas
bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
1.1.8
Kejadian 40:9,11
9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: “Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku. 11
Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas
ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan
Firaun.”
Surah 12:36
“…Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur.”
Kejadian 40:16-17
16 Setelah
dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti mimpi itu, berkatalah ia
kepadanya: “Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul
berisi penganan. 17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai
makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya
dari dalam bakul yang di atas kepalaku.”
Surah 12:36
Dan yang lainnya berkata, “Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung.”
Kejadian 40:14,23
14 Tetapi,
ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah
terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun
dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. 23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
Surah 12:42
Dan Yusuf berkata kepada orang yang
diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: “terangkanlah
keadaanku kepada tuanmu.” Maka Setan menjadikan dia lupa menerangkan
(keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah ia (Yusuf) dalam
penjara beberapa tahun lamanya.
Kejadian 41:1-7 (1769 A.V.)
Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. 2Tampaklah
dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan
gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. 3
Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari
dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri
di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. 4
Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh
ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun. 5
Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak
timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. 6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. 7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
Surah 12: 43
Raja (Mesir) berkata kepada orang-orang
terkemuka dari kaumnya, “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor
sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang
kurus-kurus, dan tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh bulir lainnya
yang kering…”
Kejadian 41:29,30
29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. 30
Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala
kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan
negeri ini.
Surah 12:47,49
(Yusuf) berkata: “Supaya kamu bertanam
tujuh tahun lamanya sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah
kamu biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian
setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia akan diberi hujan
(dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.”
Kejadian 41:40-41
40
Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh
rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.” 41Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: “Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.”
Surah 12:54
Dan raja berkata: “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku.” Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu mulai hari ini menjadi seseorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi Kami.”
Yusuf Berkumpul Kembali Dengan Saudara-saudaranya
Kejadian 42:7-8
7 Ketika
Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia
berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka
dengan membentak, katanya: “Dari mana kamu?” Jawab mereka: “Dari tanah
Kanaan untuk membeli bahan makanan.” 8Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
Surah 12:58
Lalu saudara-saudara Yusuf datang ke
Mesir, lalu mereka masuk ke tempatnya. Maka Yusuf mengenal mereka,
sedang mereka tidak kenal lagi dengannya.
Kejadian 42:25
25
Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka akan diisi
dengan gandum dan bahwa uang mereka masing-masing akan dikembalikan ke
dalam karungnya, serta bekal mereka di jalan akan diberikan kepada
mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada mereka itu.
Surah 12:62
Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: “Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) ke dalam karung-karung mereka…”
Kejadian 42:35
35 Ketika
mereka mengosongkan karungnya, tampaklah ada pundi-pundi uang
masing-masing dalam karungnya; dan ketika mereka beserta ayah mereka
melihat pundi-pundi uang itu, ketakutanlah mereka.
Surah 12:65
Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan kepada mereka…
Kejadian 44:2
2 Dan
pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang
bungsu serta uang pembayar gandumnya juga.” Maka diperbuatnyalah seperti
yang dikatakan Yusuf.
…Yusuf memasukkan piala (tempat minum) ke dalam karung saudaranya…
Kejadian 44:4-5
4 Tetapi
baru saja mereka keluar dari kota itu, belum lagi jauh jaraknya,
berkatalah Yusuf kepada kepala rumahnya: “Bersiaplah, kejarlah
orang-orang itu, dan apabila engkau sampai kepada mereka, katakanlah
kepada mereka: Mengapa kamu membalas yang baik dengan yang jahat? 5
Bukankah ini piala yang dipakai tuanku untuk minum dan yang biasa
dipakainya untuk menelaah? Kamu berbuat jahat dengan melakukan yang
demikian.”
Surah 12:70
… Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: “Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri.”
Kejadian 44:12
12 Dan
kepala rumah itu memeriksanya dengan teliti; ia mulai dengan yang sulung
sampai kepada yang bungsu; maka kedapatanlah piala itu dalam karung
Benyamin.
Surah 12:76
Maka mulailah Yusuf memeriksa
karung-karung mereka sebelum memeriksa karung saudaranya sendiri,
kemudian dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya…
Kejadian 44:17
17 Tetapi
jawabnya: “Jauhlah dari padaku untuk berbuat demikian! Pada siapa
kedapatan piala itu, dialah yang akan menjadi budakku, tetapi kamu ini,
pergilah kembali dengan selamat kepada ayahmu.”
Surah 12:75
Mereka menjawab: “Balasannya ialah pada
siapa diketemukan (barang yang hilang), dalam karungnya, maka dia
sendirilah balasannya (tebusannya). Demikianlah kami memberikan
pembalasan kepada orang-orang yang lalim.”
Kehidupan Musa
1.1.10 Masa-masa Awal Hidupnya
Keluaran 2:3-12
3 Tetapi ia
tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya
sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya
bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di
tepi sungai Nil;4 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 5
Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang
dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah
olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya
perempuan untuk mengambilnya. 6 Ketika dibukanya, dilihatnya
bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia
kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi orang Ibrani.” 7
Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: “Akan kupanggilkah
bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk
menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8 Sahut puteri Firaun kepadanya: “Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9
Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: “Bawalah bayi ini dan
susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian
perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.
10
Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang
mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya:
“Karena aku telah menariknya dari air.” 11 Pada waktu itu,
ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk
melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul
seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. 12 Ia
menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya
orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Surah 28:7-9
Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa,
“Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah
dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah pula
bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikan kepadamu, dan
menjadikannya sebagai salah seorang dari para rasul.
Maka dipungutlah ia oleh keluarga Firaun,
yang akibatnya ia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya
Firaun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
Dan berkatalah isteri Firaun: “Ia adalah
penyejuk mata hati bagiku, dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya.
Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi
anak”, sedang mereka tiada menyadarinya.
Kel. 2:7-10
7
Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun: “Akan
kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan
Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8Sahut puteri Firaun kepadanya: “Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9
Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: “Bawalah bayi ini dan
susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian
perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.10 Ketika
anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang
mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya:
“Karena aku telah menariknya dari air.”
Surah 28:10-13
Dan
menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan
rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia
termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). Dan berkatalah
Ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, “Ikutilah dia!” Maka
kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya.
Dan kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau
menyusuinya sebelum itu, maka berkatalah saudara Musa, “Maukah kamu aku
tunjukkan kepadamu ahlulbait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka
dapat berlaku baik kepadanya?” Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya,
supaya senang hatinya dan tidak berdukacita dan supaya ia mengetahui
bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya.
Kel. 2:11-12
11 Pada waktu itu, ketika Musa
telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat
kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang
Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. 12 Ia menoleh
kesana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang
Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Surah 28:14-15
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna
akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan
demikianlah kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik. Dan Musa masuk ke kota Memphis ketika penduduknya sedang lengah,
maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang sedang
berkelahi; yang seorang dari golongannya (bani Israel), dan yang seorang
lagi dari musuhnya (kaum Firaun). Maka orang yang dari golongannya
meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari
musuhnya. Lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata:
“Ini adalah perbuatan Setan, sesungguhnya Setan itu adalah musuh yang
menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).”
Keluaran 2:14
14
Tetapi jawabnya: “Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan
hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti
engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab
pikirnya: “Tentulah perkara itu telah ketahuan.”
Surah 28:19
… Musuhnya berkata: “Hai Musa, apakah
kamu hendak bermaksud membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah
membunuh seorang manusia?…”
1.1.12 Tuhan memanggil Musa
Keluaran 3:2
2 Lalu
Malaikat Yahweh menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang
keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu
menyala, tetapi tidak dimakan api.
Surah 20:9-10
Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
Ketika melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: “Tinggallah
kamu di sini, sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku bisa
membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di
tempat api itu.”
Keluaran 3:4-5
4 Ketika dilihat Yahweh, bahwa
Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulahTuhan dari tengah-tengah
semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Tuhan.” 5
Lalu Ia berfirman: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu
dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah
yang kudus.”
Surah 20:11-12
Maka ketika ia datang ke tempat api itu,
ia dipanggil: “Hai Musa! Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka
tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang
suci, Thuwa.”
Keluaran 4:2-4,6
2 Yahweh berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.” 3
FirmanYahweh: “Lemparkanlah itu ke tanah.” Dan ketika dilemparkannya ke
tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari
meninggalkannya.4 Tetapi firman Yahweh kepada Musa:
“Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya” Musa mengulurkan tangannya,
ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya. 6
Lagi firman Yahweh kepadanya: “Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu.”
Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke
luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
Surah 20:17-22
“Apakah itu yang di tangan kananmu, hai
Musa?” Berkatalah Musa: “ Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya,
dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi
keperluan yang lain padanya. Allah berfirman: “Lemparkanlah ia, hai
Musa!” Lalu dilemparkannyalah tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi
seekor ular, yang merayap dengan cepat. Allah berfirman: “Peganglah ia,
dan janganlah takut; Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya
semula.”
Keluaran 4:6
6 Lagi
firman Yahweh kepadanya: “Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu.”
Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke
luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
Surah 20:22
“Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia akan keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain (pula).”
Keluaran 4:10
10 Lalu kata Musa
kepada Yahweh: “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak
dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat
mulut dan berat lidah.”
(Musa) berkata: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku; dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku; supaya mereka mengerti perkataanku.”
Keluaran 4:13-16
13 Tetapi Musa berkata: “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.” 14
Maka bangkitlah murka Yahweh terhadap Musa dan Ia berfirman: “Bukankah
di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai
bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia
melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. 15 Maka
engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam
mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada
kamu apa yang harus kamu lakukan. 16 Ia harus berbicara
bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung
lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Tuhan baginya.
“Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, yaitu Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah ia sekutu dalam urusanku,…
1.1.13 Membelah Laut Merah
Keluaran 14:16,21,22,23,26
16 Dan engkau, angkatlah
tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya,
sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat
kering. 21 Lalu Musa mengulurkan tangannya
ke atas laut, dan semalam-malaman itu Yahweh menguakkan air laut dengan
perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah
kering; maka terbelahlah air itu. 22 Demikianlah
orang Israelberjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di
kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda sampai ke tengah-tengah laut. 26
Berfirmanlah Yahwehkepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut,
supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan
orang mereka yang berkuda.”
Surah 26:63-67
Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah
lautan itu dengan tongkatmu.” Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap
belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah kami dekatkan
golongan yang lain. Dan kami selamatkan Musa dan orang-orang yang
besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu.
1.1.15 Bangsa Israel Bersungut-sungut
Bilangan 11:4-5
4
Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus;
dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: “Siapakah yang akan
memberi kita makan daging?5 Kita teringat kepada ikan yang
kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan
semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Surah 2:61
Dan ingatlah ketika kamu berkata: “Hai
Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja.
Sebab itu mohonkanlah untuk kami kapada Tuhanmu, agar Ia mengeluarkan
bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur mayur, ketimun,
bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya…”
1.1.17 Kurban Pentahiran
Bilangan 19:1-2
Yahweh berfirman kepada Musa dan Harun: 2“Inilah
ketetapan hukum yang diperintahkanYahweh dengan berfirman: Katakanlah
kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu betina
merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah
kena kuk.
Surah 2:67-71
Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada
kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi
betina.” Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah
ejekan?” Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi
salah seorang dari orang-orang yang jahil.”
us?” He said: “Allah save me from being
an ignorant (fool)!” They said: “Beseech on our behalf thy Lord to make
plain to us what (heifer) it is!” He said: “He says: The heifer should
be neither too old nor too young, but of middling age: Now do what ye
are commanded!” They said: “Beseech on our behalf thy Lord to make plain
to us her color.” He said: “He says: A fawn-colored heifer, pure and
rich in tone, the admiration of beholders!”
Qur’an 2:70-71
They said: “Beseech on our behalf thy Lord to make plain to us what she is: To us are all heifers alike: We wish for guidance, if Allah wills.”He said: “He says: A heifer not trained to till the soil or water the fields; sound and without blemish.” They said: “Now hast thou brought the truth.” Then they offered her in sacrifice but not with goodwill.
1.1.18 Kasus Pembunuhan Yang Tidak Terpecahkan
Ulangan 21:1-4
Apabila di tanah yang
diberikan Yahweh,Tuhanmu, kepadamu untuk menjadi milikmu, terdapat
seorang yang mati terbunuh di padang, dengan tidak diketahui siapa yang
membunuhnya,2 maka haruslah para tua-tuamu dan para hakimmu keluar mengukur jarak ke kota-kota yang di sekeliling orang yang terbunuh itu. 3
Kotayang ternyata paling dekat dengan tempat orang yang terbunuh itu,
para tua-tua kota itulah harus mengambil seekor lembu betina yang muda,
yang belum pernah dipakai, yang belum pernah menghela dengan kuk. 4
Para tua-tua kota itu haruslah membawa lembu muda itu ke suatu lembah
yang selalu berair dan yang belum pernah dikerjakan atau ditaburi, dan
di sana di lembah itu haruslah mereka mematahkan batang leher lembu muda
itu.
Qur’an 2:72-7
Remember ye slew a man and fell into a
dispute among yourselves as to the crime: But Allah was to bring forth
what ye did hide. So We said: “Strike the (body) with a piece of the
(heifer).”
1.1.19 Memilih pasukan Di Pinggir Sungai
Hakim-hakim 7:4-6
4 Tetapi Yahweh berfirman
kepada Gideon: “Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum
air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang
Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan
engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi
barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan
pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi.” 5
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan
berfirmanlah Yahweh kepadanya: “Barangsiapa yang menghirup air dengan
lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri,
demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum.” 6
Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada
tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut
minum air.
When Talut (Saul) set forth with the armies, he said: “Allah will test you at the stream: If any drinks of its water, he goes not with my army: Only those who taste not of it go with me: A mere sip out of the hand is excused.” But they all drank of it, except a few..
Tuhan Menegur Daud
2 Samuel 12:1-13 Yahweh mengutus
Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya:
“Ada dua orang dalam suatukota: yang seorang kaya, yang lain miskin. 2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; 3
si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina
yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar
padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum
dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan
baginya. 4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan
ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya
untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia
mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi
orang yang datang kepadanya itu.” 5 Lalu Daud menjadi sangat
marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: “Demi Yahweh yang
hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati. 6 Dan
anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia
telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan.” 7Kemudian
berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu! Beginilah
firman Yahweh,Tuhan Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja
atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. 8
Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke
dalam pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda;
dan seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu
kepadamu. 9 Mengapa engkau menghina Yahweh dengan melakukan
apa yang jahat di mata-Nya? Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan
dengan pedang; isterinya kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri
telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang bani Amon. 10Oleh sebab
itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya,
karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het
itu, untuk menjadi isterimu. 11 Beginilah firman TUHAN:
Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum
keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu
dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan
isteri-isterimu di siang hari. 12 Sebab engkau telah
melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di
depan seluruh Israel secara terang-terangan.” 13 Lalu
berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” Dan
Natan berkata kepada Daud: “TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau
tidak akan mati.
Qur’an 38:21-24
Has the Story of the Disputants reached
thee? Behold, they climbed over the wall of the private chamber; When
they entered the presence of David, and he was terrified of them, they
said: “Fear not: We are two disputants, one of whom has wronged the
other: Decide now between us with truth, and treat us not with
unjustice, but guide us to the even Path. . “This man is my brother: He
has nine and ninety ewes, and I have (but) one: Yet he says, `Commit her
to my care,’ and is (moreover) harsh to me in speech.”(David) said: “He
has undoubtedly wronged thee in demanding thy (single) ewe to be added
to his (flock of) ewes:… And David gathered that We had tried him: He
asked forgiveness of his Lord, fell down, bowing (in prostration), and
turned (to Allah in repentance).
1.1.20 Raja Salomo dan Ratu Syeba
1 Raja-Raja 10:1
Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar
tentang Salomo, berhubung dengan namaYahweh, maka datanglah ia hendak
mengujinya dengan teka-teki.
“I found (there) a woman ruling over them and provided with every requisite, and she has a magnificent throne.
1 Raja-Raja 10:10
10 Lalu diberikannyalah kepada
raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah
dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu
banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada
raja Salomo itu.
“But I am going to send him a present, and (wait) to see with what (answer) return (my) ambassadors.” Now when (the embassy) came to Solomon, he said: “Will ye give me abundance in wealth?…
1.1.21 Elia Mengkonfrontasi nabi-nabi Baal
1 Raja-Raja 18:21
21 Lalu Elia mendekati seluruh
rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan
bercabang hati? Kalau Yahweh itu Tuhan, ikutilah Dia, dan kalau Baal,
ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
Qur’an 37:123-125
So also was Elias among those sent (by
Us).Behold, he said to his people, “Will ye not fear (Allah)?”Will ye
call upon Baal and forsake the Best of Creators, —
Ayub – Hamba Tuhan
Ayub 1:1,
Job 1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan.
Qur’an 38:41,43
Commemorate Our Servant Job… And We gave
him (back) his people, and doubled their number, —as a Grace from
Ourselves, and a thing for commemoration, for all who have
Understanding.
1.1.27 Gog dan Magog
Yehezkiel 38:1-3
Ezekiel 38:1-3 Datanglah firman Yahwehkepadaku: 2
“Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada Gog di tanah Magog, yaitu
raja agung negeri Mesekh dan Tubal dan bernubuatlah melawan dia 3 dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan Yahweh: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, hai Gog raja agung negeri Mesekh dan Tubal.
Qur’an 18:93-94
Until, when he reached (a tract) between
two mountains, he found, beneath them, a people who scarcely understood a
word. They said: “O Zulqarnain! The Gog and Magog (people) do great
mischief on earth…
1.1.28
Yunus 1:1-4
Datanglah firman Yahweh kepada Yunus bin Amitai, demikian: 2 “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” 3
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari
hadapanYahweh; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang
akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik
kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari
hadapan Yahweh. 4 TetapiYahweh menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.
Qur’an 37:139-140
So also was Jonah among those sent (by Us). When he ran away (like a slave from captivity) to the ship (fully) laden,
Yunus Ditelan Ikan Besar
Yunus 1:7, 11, 12, 15,17
7 Lalu berkatalah mereka satu
sama lain: “Marilah kita buang undi, supaya kita mengetahui, karena
siapa kita ditimpa oleh malapetaka ini.” Mereka membuang undi dan
Yunuslah yang kena undi. 11Bertanyalah mereka: “Akan kami
apakan engkau, supaya laut menjadi reda dan tidak menyerang kami lagi,
sebab laut semakin bergelora.” 12Sahutnya kepada mereka:
“Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi
reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah
badai besar ini menyerang kamu.” 15 Kemudian mereka mengangkat Yunus, lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk. 17
Maka atas penentuan Yahweh datanglah seekor ikan besar yang menelan
Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam
lamanya.
He (agreed to) cast lots, and he was condemned: Then the big Fish did swallow him, and he had done acts worthy of blame
Yunus 2:1-2,10
Berdoalah Yunus kepada Yahweh, Tuhannya, dari dalam perut ikan itu, 2
katanya: “Dalam kesusahanku aku berseru kepada Yahweh, dan Ia menjawab
aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan
suaraku.10 Lalu berfirmanlah Yahweh kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.
Had it not been that he (repented and) glorified Allah, He would certainly have remained inside the Fish till the Day of Resurrection.
Yunus Memasuki Niniwe
Yunus 3:1-3
Datanglah firman Yahweh kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: 2 “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.”3
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Tuhan.
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari
perjalanan luasnya.
Qur’an 37:147
And We sent him (on a mission) to a hundred thousand (men) or more.
5 Orang Niniwe percaya
kepada Tuhan, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang
dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. 10
Ketika Tuhan melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallahTuhan karena
malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak
jadi melakukannya.
And they believed; so We permitted them to enjoy (their life) for a while.
Yunus Di bawah Pohon Jarak
Yunus 4:6
6 Lalu atas penentuan Tuhan
Yahweh tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk
menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat
bersukacita karena pohon jarak itu.
Qur’an 37:146
And We caused to grow over him, a spreading plant of the Gourd kind.
Peristiwa-peristiwa Dalam Perjanjian Baru
Kelahiran Yohanes Pembaptis
Lukas 1:13
13 Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya: “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan
dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu
dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
Qur’an 19:7
(His prayer was answered): “O Zakariya! We give thee good news of a son: His name shall be Yahya (John).”
Lukas 1:18
18 Lalu kata Zakharia
kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi?
Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya.”
He said: “O my Lord! How shall I have a son, when my wife is barren and I have grown quite decrepit from old age?”
Lukas 1:20
20 Sesungguhnya engkau akan
menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana
semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang
akan nyata kebenarannya pada waktunya.”
(Zakariya) said: “O my Lord! Give me a Sign.” “Thy Sign,” was the answer, “Shall be that thou shalt speak to no man for three nights, although thou art not dumb.”
Lukas 1:21,22
21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. 22
Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan
mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam
Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
So Zakariya came out to his people from his chamber: He told them by signs to celebrate Allah’s praises in the morning and in the evening.
Kelahiran Yesus
Lukas 1:28
28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.”
Qur’an 19:17
…then We sent to her (Mary) Our angel, and he appeared before her as a man in all respects.
Lukas 1:30-31
30 Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Behold! The angels said: “O Mary! Allah giveth thee glad tidings of a Word from Him: His name will be Christ Jesus, the son of Mary, held in honor in this world and the Hereafter and of (the company of) those nearest to Allah;”
Lukas 1:34
34 Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”
She said: “How shall I have a son, seeing that no man has touched me, and I am not Unchaste?”
Yesus – Sang Nabi
Matius 5:17
17 “Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Qur’an 3:50
“(I have come to you), to attest the Law which was before me.
Matius 15:24
24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Qur’an 3:49
And (appoint him) an apostle to the children of Israel
Yesus – Sang Firman
Yoh. 1:1,14
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Tuhan dan Firman itu adalah Tuhan 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Qur’an 3:39,45
“Allah doth give thee glad tidings of Yahya, witnessing the truth of a Word from Allah… Behold! The angels said: “O Mary! Allah giveth thee glad tidings of a Word
from Him: His name will be Christ Jesus, the son of Mary, held in honor
in this world and the Hereafter and of (the company of) those nearest
to Allah;”
1.1.36 Kenaikan Yesus
Kis.1:1-2
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Nay, God raised him (Jesus) up unto Himself.
Keberdosaan Manusia
Roma 3:23
23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan.
Qur’an 35:45
If Allah were to punish men according to
what they deserve, He would not leave on the back of the (earth) a
single living creature:
Galatia 6:5
5 Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri.
Namely, that no bearer of burdens can bear the burden of another;
Yesus Melebihi Segala Sesuatu
Efesus 1:20-21
20 yang dikerjakan-Nya di
dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,21 jauh lebih
tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan
dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja,
melainkan juga di dunia yang akan datang…
Qur’an 3:45
Behold! The angels said: “O Mary! Allah
giveth thee glad tidings of a Word from Him: His name will be Christ
Jesus, the son of Mary, held in honor in this world and the Hereafter
and of (the company of) those nearest to Allah,”
Sukacita Surgawi
Wahyu 21:3-4
3 Lalu aku mendengar suara
yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di
tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. 4
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Qur’an 37:58-59
Is it (the case) that we shall not die, “Except our first death, and that we shall not be punished?”
Apa Pendapat Anda Tentang “Wahyu-wahyu”Ini?
Sang Nabi Menikahi Zainab
Zaid, anak Haritha, adalah orang merdeka
dan anak angkat Nabi. Nabi memberikan padanya sepupunya sendiri yaitu
Zainab, putri Jahsh untuk dinikahi Zaid 8 tahun sebelum Hijrah.
Dalam Islam, suatu pernikahan adalah sah
jika didasarkan pada kespakatan kedua belah pihak. Oleh karena itu, kita
tidak dapat beranggapan bahwa nabi memaksa sepupunya Zainab untuk
menikahi zaid walaupun Zainab berasal dari keluarga terpandang sementara
Zaid adalah budak yang dimerdekakan.
Dengan berjalannya waktu, terjadilah
salah-paham sebagaimana yang terjadi dengan pernikahan pada umumnya, dan
Nabi Muhammad menjadi penengah dalam masalah rumah-tangga mereka.
Berdasarkan Qur’an, Allah berpesan kepada
Nabi untuk mengungkapkan permasalahan ini. Sebelumnya, Allah telah
memerintahkan Muhammad untuk takut akan Dia dan hanya takut kepada Allah
saja:
Qur’an 33:1
O Prophet fear Allah…
Secara mengejutkan, alih-alih menaati
perintah Allah, nabi takut pada orang-orang dan oleh karena itu
menyembunyikan pesan yang harus diungkapkan. Namun demikian, akhirnya
pernikahan antara Zaid dan Zainab diakhiri dengan bantuan nabi. Tak lama
kemudian, Zainab menjadi istri Nabi, bisa jadi atas perintah Allah dan
sebagai contoh bagi yang lainnya yang ingin menikahi istri dari anak
angkat mereka. Semua ini dicatat dalam Qur’an:
Qur’an 33:37
Behold! Thou didst say to one who had received the grace of Allah and thy favor: “Retain thou (in wedlock) thy wife, and fear Allah.” But thou didst hide in thy heart that which Allah was about to make manifest: Thou didst fear the people, but it is more fitting that thou shouldst fear Allah. Then when Zaid had dissolved (his marriage) with her, with the necessary (formality), We joined her in marriage to thee: In order that (in future) there may be no difficulty to the Believers in (the matter of) marriage with the wives of their adopted sons, when the latter have dissolved with the necessary (formality) (their marriage) with them. And Allah’s command must be fulfilled.
Kejadian ini merupakan salah satu
pesan yang diwahyukan Allah kepada Nabi. Anggaplah Zaid dan Zainab dan
yang lainnya yang adalah saksi-saksi dari insiden ini masih hidup
sekarang; akankah mereka menerima bagian dari Qur’an yang telah diwahyukan kepada Nabi? Apakah itu diwahyukan kepada nabi sebelum, setelah atau selama berlangsungnya insiden itu?
Pengambilan Sumpah
Barangsiapa yang ingin bersumpah,
melakukannya atas nama sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri.
Sebagaimana kita semua tahu, Allah adalah yang terbesar dari semuanya.
Ia jauh melampaui semua ciptaan-Nya. Namun, secara menakjubkan, di dalam
Qur’an kita menemukan Allah bersumpah demi pohon Ara, Zaitun, Gunung
Sinai dan sebuah kota sebagaimana dicatat dalam Sura 95 dan di banyak
tempat lain. Anda sendiri dapat mencari dan menemukan banyak contoh
lain.
Yesus Anak Tuhan
Peristiwa yang dicatat Lukas mengenai
kelahiran Yohanes Pembaptis (Yahya) dan kelahiran Yesus juga ada di
dalam Qur’an; dengan demikian catatan Lukas mestilah otentik jika Qur’an
dianggap otentik. Lukas mencatat bahwa Yesus tidak mempunyai biologis,
tetapi dikandung oleh seorang perawan oleh Roh Kudus (Lukas 1:35).
Qur’an juga menyatakan hal yang sama (Sura 21:91).
Lukas mencatat bahwa oleh karena
kebenaran diatas, Yesus disebut “Anak Tuhan”. Lalu bagaimana pendapat
anda mengenai “wahyu” kepada Muhammad sebagai akibat dari hal itu; jika
orang Kristen mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Tuhan, maka kutukan
Allah ada atas mereka? (Sura 9:30)
Pada kenyataannya, berdasarkan Lukas,
bukan orang Kristen yang pertama menyebut bahwa Yesus adalah Anak Tuhan,
melainkan Malaikat Gabriel. Ia menjelaskan kepada Maria bahwa oleh
karena anaknya yang akan diberi nama Yesus itu akan dikandung oleh Roh
Kudus, maka Ia akan disebut Anak Tuhan.
Apakah Allah berabad-abad kemudian
melupakan pengumuman-Nya sendiri dan mengirimkan Malikat Gabriel yang
sama kepada sang Nabi Islam dengan suatu berita yang sangat
kontradiktif? Bagaimana sebenarnya Allah menyatakan pesan-pesan-Nya?
Ia Cemberut Dan Berpaling
Sang Nabi Islam pernah sedang sangat
bersungguh-sungguh berusaha membujuk salah satu pemimpin besar Quraysh
akan kebenaran Islam ketika ia diinterupsi oleh seorang buta yang
miskin; namanya Abdullah Ibn Ummi Maktum, yang juga ingin mempelajari
Islam. Menurut Qur’an pasal 80:1-2 respons Nabi adalah cemberut dan
membalikkan badan. Insiden ini terjadi di hadapan banyak saksi.
Pertanyaannya adalah, mengapa itu dicatat
di dalam Qur’an jika Qur’an dikatakan sebagai sebuah wahyu.
Bagaimanakah hal itu harus dijelaskan kepada para pemimpin Quraysh yang
bukan orang beriman, dan akankah mereka menerima bahwa insiden ini
“diwahyukan” kepada Nabi? Jika itu diwahyukan – apakah itu sebelum atau
sesudah atau selama insiden itu berlangsung?
Yerusalem sebagai Kiblat
Pada mulanya, Sebelum Nabi dan para
pengikutnya terorganisir sebagai sebuah umat, mereka mengikuti praktek
orang Yahudi dengan menghadapkan wajah mereka ke arah Yerusalem ketika
mereka berdoa.Apakah Allah mengijinkan Nabi berpaling ke Yerusalem di
kota suci Mekkah? Tidakkah hal ini berarti bahwa sesungguhnya Allah
memuji dan meninggikan Orang Israel di atas segala bangsa dan oleh
karena itu Yerusalem dipuja diatas segala kota menurut pandangan
Allah? (Sura 2:47; 2:122; 45:16)
Selama orang Yahudi tetap tenang dan
tidak mengambil sikap sebagai oposisi, kota suci Yerusalem akan tetap
menjadi kiblat bagi Nabi dan para pengikutnya. Apakah itu karena Allah
mengatakan pada Nabi untuk mengikuti para nabi mula-mula, sehingga ia
mengikuti praktek Yahudi yang menghadap ke Yerusalem ketika berdoa?
Qur’an 6:90
“Those were the prophets who received God’s guidance. Copy the guidance they received…”
Ketika dihina dan dianiaya, nabi dan para
pengikutnya pindah ke Madinah, berharap mereka akan diterima disana.
Muhammad memperkenalkan dirinya sebagai Nabi yang dinantikan
kedatangannya oleh orang Yahudi. Namun, ia tidak beruntung karena kitab
suci mereka tidak menyatakan adanya penantian akan seorang Nabi Islam
dari Arab. Orang Yahudi lebih menantikan nabi yang kedatangannya telah
dinubuatkan Musa, seorang nabi Yahudi, yang adalah Mesias mereka. Mereka
percaya bahwa ketika ia datang, orang Yahudi akan sekali lagi menjadi
sebuah bangsa yang besar dengan seorang raja seperti raja Daud yang akan
memerintah atas segala bangsa. Oleh karena itu mereka tidak dapat
menerima Muhammad.
Bagi mereka yang ingin melihat, Yesus
menyatakan bahwa Dia-lah Sang Mesias dan Nabi yang lama dinantikan.
Bagaimana mungkin ada nabi lain yang akan menggenapi Taurat jika Yesus
telah datang untuk menggenapinya?
Qur’an 61:6
“And remember Jesus the Son of Mary said;
O children of Israel! I am the apostle of Allah sent to you to confirm
(fulfil) the Torah, which came before me…”
Selama limaratus tahun sebelum kelahiran Muhammad, Yesus telah mendeklarasikan kebenaran ini dalam kata-kata berikut ini:
Yoh. 5:39
39 Kamu menyelidiki
Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai
hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian
tentang Aku
Yoh. 5: 46
46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
Matius 5:17
17 “Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku
datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Oleh karena Muhammad adalah seorang Arab
dan bukanlah orang Yahudi, orang Yahudi tidak dapat menerima Muhammad
sebagai nabi yang mereka nantikan dan oleh karena itu mereka
menentangnya dan para pengikutnya. Sebagai akibatnya, Nabi menjadi
sangat tersinggung dan mulai mencari arah lain yang lebih menyenangkan
sebagai kiblat doa. Disini Allah melihatnya dan mulai campur tangan:
Qur’an 2:144
We see the turning of thy face (for guidance) to the heavens: Now shall We turn thee to a Qibla that shall please thee. Turn then thy face in the direction of sacred Mosque: Wherever ye are, turn your faces in that direction. The people of the Book know well that is the truth from their Lord. Nor is Allah unmindful of what they do.
Tidakkah anda tahu bahwa Sang Nabi
adalah seorang Arab dan akan secara otomatis berpaling ke kota asalnya,
kota Mekkah setelah ia menolak kiblat orang Yahudi?
Penutup
Jika kita memperhatikan semua bukti yang telah diberikan, kita diperhadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a) Apakah Allah menyatakan pikiran dan tujuan-Nya kepada Muhammad namun gagal untuk mengungkapkannya kepada para nabi terdahulu?
b) Adakah kebenaran (yang sejati) yang
dicatat di dalamQur’an yang tidak terlebih dahulu dicatat dalam Alkitab
yang telah ditulis berabad-abad sebelum kelahiran Muhammad?
c) Dikatakan bahwa Qur’an memuat
nubuatan-nubuatan yang beberapa diantaranya telah digenapi sementara
yang lainnya masih akan digenapi. Adakah nubuatan-nubuatan semacam itu
yang tidak dapat ditelusuri balik di dalam Alkitab?
d) Lalu apa perlunya Qur’an jika isinya
(kecuali kebenaran yang tidak sejati) dapat ditemukan di dalam Alkitab?
Dapatkah kita menemukan sesuatu yang “baru” yang telah “diwahyukan” oleh
Allah?
Satu-satunya wahyu segar nampaknya adalah yang sangat bertentangan dengan kebenaran-kebenaran Alkitab seperti:
1. Qur’an menyatakan bahwa adalah Ismail
yang harus dikorbankan Abraham kepada
Tuhan (Sura 37:99-133; Sura 11:71), sedangkan Alkitab secara jelas
menyebutkan bahwa Ishaklah yang harus dikurbankan
Abraham. (Kejadian 22:2).
2. Qur’an mengklaim bahwa salah satu
putra Nuh tenggelam di dalam air bah(Sura 11:25-48),sedangkan Alkitab
mengatakan bahwa ketiga putra Nuh dan istri-istri mereka selamat di
dalam bahtera(Kejadian 5:32; 7:7,13).
3. Di dalam Qur’an, Zakharia, ayah
Yohanes Pembaptis (Yahya) menjadi bisu selama 3
hari (Sura 3:41),sedangkan Alkitab menyatakan bahwa ia bisu sampai
anaknya lahir dan dinamai, itu adalah 9 bulan (Lukas 1:18-20, 23-24,
63-64).
4. Qur’an menyangkali penyaliban
Yesus (Sura 4:157),sedangkan di dalam Alkitab, itu telah dinubuatkan
dalam Perjanjian Lama (sebagai contoh, Mazmur22, Yesaya 53;
Zakharia 12:10) dan dikonfirmasi di banyak tempat dalam Perjanjian
Baru (sebagai contoh, Matius 27:27-44; Yoh. 19:18; Kis. 2:36; Gal.3:10).
5. Berdasarkan Qur’an, kutukan Allah akan
menimpa siapa pun yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak
Tuhan (Sura 9:30). Namun demikian, di dalam Alkitab, Malaikat Gabriel
yang pertama kali mengungkapkan kepada Maria bahwa Yesus adalah Anak
Tuhan (Lukas 1:35). Apakah Malaikat Gabriel juga akan kena kutuk?
Bukankah Tuhan sendiri yang memberikan pesan untuk disampaikan oleh
malaikat? Ada berapa banyak malaikat baernama Gabriel? Apakah lebih dari
satu?
Kita harus memperhatikan peringatan Palulus ini:
Galatia 1:8-9
8 Tetapi sekalipun kami atau
seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil
yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu,
terkutuklah dia. 9 Seperti yang telah kami katakan dahulu,
sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan
kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima,
terkutuklah dia.
6. Qur’an menyangkali doktrin
Trinitas (Sura 4:171; 5:75-76, 119-120), walaupun pada saat yang sama
salah menginterpretasikannya dengan “Sang Bapa, Putra, dan
Ibu” (Sura 5:119). Namun demikian, Yesus sendirilah yang mengemukakan
tentang “Bapa, Putra, dan Roh Kudus”, dan para rasul juga mengajarkan
hal itu. (Matius 28:19).
7. D dalam Qur’an, Musa diadopsi oleh
istri Firaun (Sura28:9), sedangkan dalam Alkitab, putri dari Firaunlah
yang mengadopsi Musa (Keluaran 2:10).
Kita harus menyimpulkan bahwa jika Lukas
mampu menulis (sekitar 60 M) beberapa peristiwa tertentu, yang juga
muncul di dalam Qur’an yang dianggap “diwahyukan” kepada Muhammad
setelah 610 M, maka Lukas mestilah seorang nabi super!
Bukan hanya itu, jika Qur’an dan
kompilasinya dianggap sebagai sebuah mujizat, walaupun semua juru tulis
menulis sambil mengelilingi Sang Nabi di suatu tempat, maka Alkitab dan
kompilasinya jauh lebih hebat lagi. Karena alkitab terdiri dari 66
kitab, ditulis dalam periode lebih dari 1500 tahun oleh sekitar 40 nabi
yang berbeda, rasul dan pengajar-pengajaryang terpisahkan oleh jarak dan
waktu dan kebanyakan saling tidak mengenal.
Hanya oleh inspirasi ilahi para penulis
ini dapat menulis satu tema dasar yang sama – penebusan manusia melalui
Yesus, Sang Mesias, Anak Tuhan, Juruselamat dunia dan Tuhan atas semua.
Perjanjian Lama menantikan kedatangan-Nya, semua dalam Perjanjian Baru
menunjuk pada hidup-Nya, kematian-Nya dan peninggian diri-Nya sebagai
sumber keselamatan, sukacita dan kekuatan manusia.
Oleh karena itu Alkitab tetap valid
dan otentik; komplit sebagai terang sejati bagi keselamatan manusia di
dalam hidup ini dan di akhirat. Kuasa Alkitab yang mengubahkan tetaplah
segar dan berpotensi untuk mengubah hidup dan memperbaharui, memulihkan
pengharapan, keyakinan, kasih dan kuasa.
Sesungguhnya alkitab diinspirasikan oleh
Tuhan sendiri sebagai Firman-Nya. Oleh karena itu sebagai firman Tuhan
ia tidak dapat diabaikan atau dihilangkan tetapi mempunyai peranan
penting untuk digenapi dalam menyempurnakan umat Tuhan.
2 Timotius 3:16-17
16 Segala
tulisan yang diilhamkan Tuhan memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran. 17Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaanTuhan diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Dalam
terang dari apa yang telah kita pelajari dalam bab ini kami
meninggalkan para pembaca dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk
direnungkan:
Lalu apakah wahyu yang sejati itu?
PUJI TUHAN ....PENULIS SANGAT LUAR BIASA , SAYA MAU MASUK KRISTEN SAJA
BalasHapus