Orang-orang seperti Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan beberapa budak
kaum Quraish tertarik mengikuti Muhammad karena Muhammad menjanjikan
HARTA, KEKUASAAN & SEKS.
Sewaktu di Mekkah (sebelum hijrah),
Muhammad berjanji kepada orang-orang Arab bahwa kelak bila kekuatannya
sudah memungkinkan, ia akan menyerang Persia & Bizantine, menjarah
harta kekayaan kerajaan itu, meniduri perempuan-perempuannya, dan
memperbudak anak-anaknya.
Ini sedikit kutipannya:
Sirah Nabawiyah Ibnu Kathir halaman 107
(Rasul berkata kepada orang-orang dari Bani Bakr:) Allâh memeliharamu dan Dia akan melindungimu sampai kau merampas rumah² mereka (=Persia), meniduri wanita² mereka dan memperbudak anak² mereka.
Lalu sembahlah Allâh tiga kali dan tiga puluh kali, lalu
berterimakasihlah padaNya tiga kali dan tiga puluh kali, dan katakan Dia
maha besar empat kali dan tiga puluh kali.
Buku Asbabun Nuzul Jalaludin Imam As-Suyuti, halaman 449
Selanjutnya,
Ibnu Ishak dan al-Baihaqi juga meriwayatkan dari Urwah ibnuz Zubair dan
Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi dan lainnya yang berkata, "Mut'ab bin
Qusyair berkata, 'Bagaimana mungkin Muhammad menjanjikan bahwa kita akan menguasai harta dan istana-istana Kisra Persia sementara saat ini saja setiap kita tidak merasa aman, bahkan untuk sekadar pergi membuang hajat!'"
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, buku 52, nomer 267
Sang Nabi berkata,"Khourau
(raja Persia) akan hancur, dan tiada Khousrau lagi setelah dia
(maksudnya generasi penerusnya), dan Caesar (kaisar Romawi) pasti akan
hancur dan tiada Caesar lagi setelah dia, dan kau akan menghabiskan
harta² mereka di jalan Allâh."
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 56, Nomer 793
Sang Nabi berkata, "Jika kau hidup cukup panjang, maka harta² Khosrau (raja Persia) akan dibuka dan diambil sebagai harta jarahan. Kau akan membawa banyak emas dan perak."
Tabari, volume VIII, hal. 16 dan juga Sirat Rasul Allâh dari Ibn Ishaq, hal. 454:
"Tak lama lagi ujian besar akan datang bagi Muslim dan rasa takut meningkat. Seseorang berkata, "Muhammad berjanji bagi kita bahwa kita akan makan harta² Khousro (raja Persia) dan Caesar (kaisar Romawi), dan sekarang tiada seorang pun dari kita yang bisa keluar untuk melegakan diri!"
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 404
Al-Abbas bin Ubadah berkata, "Sesungguhnya kalian membait orang ini (Muhammad) untuk memerangi orang-orang berkulit merah dan orang-orang berkulit hitam.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 410
Ibnu
Ishaq berkata, "Pada bait untuk perang -ketika Allah mengizinkan
Rasul-Nya berperang- terdapat syarat-syarat yang lain selain
syarat-syarat pada baiat Al-Aqabah Pertama, karena baiat pertama adalah
seperti bait kaum wanita. Baiat Al-Aqabah Pertama dinamakan baiat kaum
wanita, karena Allah Ta'ala tidak mengizinkan Rasul-Nya berperang.
Ketika Allah Ta ala telah mengizinkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam berperang dan kaum Anshar membaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam di Al-Aqabah Kedua untuk memerangi orang-orang berkulit sawo matang dan merah,
maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengambil untuk dirinya,
memberi persyaratan-persyaratan kepada kaum Anshar dan menjanjikan surga
untuk mereka jika mereka memenuhi syarat-syarat baiat."
Dan ini sunnah Muhammad setelah hijrah:
Hadis Sahih Muslim, Buku 19, Nomer 4294:
Dari Sulaiman Ibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata:
Jika
engkau bertemu orang kafir, ajaklah mereka kepada tiga hal. Bila mereka
menerima salah satu dari ajakanmu itu, terimalah dan jangan apa-apakan
mereka, yaitu:
(1) Ajak mereka untuk menerima Islam; jika mereka
bersedia, maka terimalah mereka dan jangan perangi mereka. Lalu ajak
mereka pindah dari tanah mereka ke tanah Muhajirin dan katakan pada
mereka bahwa jika mereka bersedia melakukan itu, maka mereka akan menikmati keuntungan dan kewajiban para Muhajirin. Tapi
jika mereka menolak, maka katakan pada mereka bahwa mereka akan punya
status sebagai Muslim Baduy dan harus tunduk di bawah Perintah Allâh
sama seperti Muslim² lainnya, tapi mereka tidak akan dapat jatah
rampasan perang atau Fai' kecuali jika mereka ikut berperang bersama
Muslim untuk melawan kafir.
(2) Jika mereka menolak untuk memeluk Islam, maka tuntutlah Jizya dari mereka.
(3) Jika mereka menolak bayar Jizya, mintalah pertolongan dari Allâh dan perangi mereka.
Jika kau mengepung benteng mereka, dan mereka lalu perlindungan dalam
nama Allâh dan RasulNya, jangan beri mereka jaminan dari Allâh dan
RasulNya, tapi jaminan darimu dan tentaramu, karena dosanya lebih
sedikit jika jaminan darimu dilanggar daripada jika jaminan dari Allâh
dan RasulNya dilanggar. Jika kau mengepung sebuah benteng, dan mereka
yang dikepung ingin keluar benteng sesuai dengan perintah Allâh, jangan
biarkan mereka keluar dengan perintah Allâh, tapi dengan perintahmu,
karena kau tidak tahu apakah kau sanggup melakukan perintah Allâh akan
nasib mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar