Siapa yang lebih dulu memerangi kafir Quraish di Mekkah? MUHAMMAD.
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM JILID 1 HALAMAN 220
"Ibnu Ishaq berkata, 'Ketika Rasulullah SAW memperlihatkan Islam dengan terang-terangan kepada kaumnya dan menampakkan perintah Allah kepadanya dengan terbuka, ketika itu orang-orang Quraisy tidak mengutuk beliau dan tidak memberikan reaksi seperti disampaikan kepadaku, hingga suatu saat beliau (=Muhammad) menyebut tuhan-tuhan mereka dan menghinanya.
Ketika beliau (=Muhammad) melakukan hal tersebut kontan mereka memandang besar permasalahan beliau dan sepakat menentangnya kecuali orang-orang yang dijaga Allah di antara mereka de ngan Islam, namun mereka tidak banyak. Paman Rasulullah SAW, Abu Thalib menaruh simpati kepada Rasulullah SAW, melindungi beliau dan berdiri di pihak beliau."
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM Jilid 1 Halaman 221
Quraisy Mengecam Abu Thalib
"Ibnu Ishaq berkata, 'Serta orang-orang Quraisy lainnya menemui Abu Thalib. Mereka berkata, 'Hai Abu Thalib, sesungguhnya keponakanmu telah menghina tuhan-tuhan kita mencaci-maki agama kita, membodoh-bodohkan mimpi-mimpi kita dan menuduh SESAT nenek moyang kita. Engkau larang dia meneruskan tindakannya terhadap kami atau engkau melepas persoalan kami dengannya. Sungguh engkau juga menentangnya seperti kami. Jadi kami merasa cukup denganmu.' Abu Thalib berkata kepada mereka dengan perkataan yang lembut dan menjawab permintaan mereka dengan jawaban baik. Kemudian mereka pamit pulang.'"
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM Jilid 1 hlm 241
"Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Urwah bin Az-Zubair berkata kepadaku dari ayahnya, Urwah bin Az-Zubair dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Urwah bin Az-Zubair berkata bahwa aku pernah bertanya kepada AbduUah bin Amr, 'Betapa seringnya engkau melihat orang-orang Quraisy mengganggu Rasulullah SAW karena permusuhan terbuka yang mereka lakukan ?'
Abdullah bin Amr berkata, 'Pada suatu hari, aku hadir di pertemuan yang dihadiri tokoh-tokoh Quraisy. Mereka membahas Rasulullah SAW. Mereka berkata, 'Kami merasa belum pernah bersabar sesabar kami terhadap persoalan orang ini (Rasulullah SAW). la membodoh-bodohkan mimpi-mimpi kita, menghina nenek moyang kita, mencaci maki agama kita, memecah belah persatuan kita, dan mencela tuhan-tuhan kita. Sungguh, kita telah bersabar dalam menghadapi persoalan besar orang tersebut (atau seperti yang mereka katakan).' "
Siapa yang Melanggar Perjanjian Medinah? MUHAMMAD
Sebelum Muhammad diijinkan tinggal di Medinah, dia telah sepakat dengan orang-orang Yahudi melalui PIAGAM MEDINAH bahwa pihak tuan rumah (penduduk Yahudi dan Anshar) maupun pihak imigran (Muhammad dan kaum Muhajirin) untuk saling menjaga dan menghormati agama masing-masing, di mana Yahudi dengan agama Yahudinya dan Muslim dengan agamanya tak boleh saling mengganggu. Tetapi apa yang Muhammad lakukan setelah beberapa bulan menetap di sana? Dia bertingkah, dan tingkahnya itu tak jauh berbeda seperti sewaktu dia di Mekkah.
Kutipan-kutipan berikut cuma sebagian contoh saja dari ULAH MUHAMMAD yang membuat orang Yahudi tersinggung:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 513
Rasulullah SAW mengajak orang-orang Yahudi kepada Islam (yaitu mengajak beriman kepadanya sebagai nabi yang dijanjikan), dan memperingatkan mereka dari siksa Allah dan hukuman-Nya (kalau mereka tidak mau beriman kepada Muhammad). Rafi' bin Kharijah dan Malik bin Auf berkata kepada beliau, "Hai Muhammad, kami hanya mengikuti apa yang kami dapatkan dari nenek moyang kami, karena mereka lebih tahu dan lebih baik daripada kami." Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan keduanya tersebut, Surat Al-Baqarah ayat 170: Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?"
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 506
Ibnu Ishaq berkata, Ketika Rasulullah SAW telah diutus, dan beliau menyebutkan kepada mereka (kaum Yahudi) perjanjian yang telah diambil Allah dari mereka (yaitu bahwa mereka harus beriman kepada Muhammad), Malik bin Adz Dzaif berkata, "Demi Allah, kita tidak pernah diberi perjanjian untuk beriman kepada Muhammad, dan kita tidak pernah dimintai perjanjian tentang dia." Allah Ta'ala menurunkan ayat Alquran tentang Malik bin Adz-Dzaif, Surat Al-Baqarah ayat 100: "Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman."
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 514
Ibnu Ishaq berkata, sesudah Allah menimpakan hukuman kepada orang-orang Quraisy di perang Badar, Rasulullah SAW mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar bani Qainuqa' setibanya beliau di Madinah. Beliau berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Yahudi, masuk Islam-lah kalian (yaitu mengakui kerasulan Muhammad) sebelum Allah menimpakan hukuman seperti yang telah Dia timpakan kepada orang-orang Quraisy."
Orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulullah SAW, "Hai Muhammad, engkau jangan tertipu oleh dirimu sendiri. Engkau hanya membunuh beberapa orang dari Quraisy yang buta dan tidak mengetahui seluk-beluk perang. Demi Allah, jika engkau memerangi kami, engkau akan tahu bahwa kami orang hebat, dan engkau tidak pernah melihat orang-orang seperti kami.". Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan mereka tersebut, Surat Ali-Imran ayat 12-13: Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya." Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 523
Ibnu Ishaq berkata, pada suatu hari Abu Bakar memasuki Baitul Midras dan melihat banyak sekali orang-orang Yahudi di sana sedang berkumpul di salah seorang dari mereka yang bernama Finhas; ulama dan rahib mereka. Finhas ketika itu ditemani rahib Yahudi yang lain yang bernama Asya'. Abu Bakar berkata kepada Finhas, "Celaka engkau wahai Finhas, bertakwalah engkau kepada Allah dan masuk Islamlah! Demi Allah, engkau telah mengetahui bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Beliau datang kepada kalian dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dan kalian mendapati nama beliau tertulis di Taurat dan Injil."
Perbuatan Muhammad & pengikutnya itu jelas MERUPAKAN PELECEHAN terhadap TUAN RUMAH yang telah mengijinkan Muhammad dan pengikutnya tinggal di sana. Padahal Muhammad sudah sepakat untuk tidak mengobok-obok keimanan mereka sebagaimana tertuang dalam PIAGAM MEDINAH.
Manusia laknat yang dipuja milyaran manusia tolol.
BalasHapusUp
BalasHapusBETUL SEKALI
BalasHapusBANG ADA AYAT DI QURAN ATAU DI HADIS YANG BERKATA WAHAI ORANG MUMIN BERBIKAH ENGAKU PADA KAFIR JIKA LEMAH JIKA SUDAH KUAT BUNUH KAFIR
BalasHapusMINTA TOLONG SUMBERNYA EMAIL AJA murtadputra@gmail.com
terima kasih ,,,