ARGUMENTASI ISLAM
Dengan memperhatikan ayat-ayat Alkitab sendiri sangat jelas bahwa yang akan dikorbankan adalah Ismael bukan Ishak. Tetapi orang Yahudi kemudian merubahnya menjadi Ishak. Kej 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak…”. Kata anakmu yang tunggal tidak tepat digunakan untuk Ishak sebagai anak kedua. Seharusnya yang lebih tepat adalah Ismael karena ia berpeluang disebut anak yang tunggal saat Ishak belum lahir. Ismael masih tetap anak Abraham walaupun Ismael dan Hagar ibunya diusir. Penyebutan Ismael sebagai anak Abraham bahkan tetap berlaku sampai kematian Abraham sendiri. Kej 25:9 “Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia (Abraham) dalam gua Makhpel”. 1 Taw 1:28 “Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael”. Hagar ibu dari Ismael juga adalah istri dari Abraham Kej 16:3 “Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, ... lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya”
JAWABAN
Menanggapi argumentasi ini harus melalui pendekatan komprehensif melalui analisis keterkaitan antar ayat, antar perikop dan benang merah antar Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Mereka sulit membangun argumentasi melalui pendekatan seperti ini, kecuali main comot ayat untuk mendukung sebuah konsep (eisegese) terutama teori konspirasi pemalsuan Alkitab. Namun sayang teori ini tanpa dukungan bukti yang memadai.Secara sederhana argumentasi mengenai “anakmu yang tunggal” bisa dijawab dengan mengatakan: seandainya memang benar yang akan dikorbankan adalah Ismael maka seharusnya yang tertulis “anakmu yang sulung” (firstborn). Penggunaan kata “anakmu yang tunggal” tentu mempunyai dasar tersendiri & kita akan menemukannya jika kita menyelidikinya secara jujur seluruh kisah ini.
Ok let’s examine it …
Kita mulai sejak Abram dipanggil Tuhan dari Ur Kasdim ke Kanaan. Tuhan telah menjanjikan keturunannya akan menjadi bangsa yg besar. Kej 12:2 ”Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,...”. Namun pada ayat selanjutnya janji Tuhan menjadi spesifik, bangsa yang dimaksud tersebut akan diberikan negeri ini (tanah kanaan). Kej 12:7 "...Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu."
Pola yangg serupa terjadi lagi saat Tuhan menyatakan bahwa Abram akan memperoleh anak dengan mengatakan keturunan Abram akan menjadi bangsa yang besar (banyaknya keturunannya)
Kej 15:5 "..."Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya" Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Pada ayat selanjutnya bangsa yang dimaksud akan diberikan tanah Kanaan. Kej 15:18 ".. "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:”
Siapakah keturunan/bangsa yang dimaksud tersebut?
Kej 15:13 “Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.”. Ternyata keturunan/bangsa yang dimaksud ini adalah bangsa Israel (Yakub) keturunan Ishak karena bangsa inilah yang pernah diperbudak di Mesir (Kel 1:1-14). Bangsa inilah (Israel) yg akan diberikan tanah Kanaan melalui penaklukan Yosua dan berpuncak pada pemerintahan Salomo.
2 Taw 9:26 “Dan ia (Raja Salomo) memerintah atas semua raja mulai dari sungai Efrat sampai negeri orang Filistin dan sampai ke tapal batas Mesir.”
Setelah pernyataan janji-janji itu, Sara belum juga mengandung lalu mereka berinisiatif mengambil Hagar agar melahirkan anak untuk Abraham. Namun ternyata walaupun Ismael telah lahir, Allah “masih tetap” pada janjinya. Ini berarti Ismael bukanlah yang dijanjikan itu. Kelahiran Ismael hanyalah berdasar pada keinginan daging Abram & Sarai sedangkan Ishak berdasarkan janji Allah.
Gal 4:22-23 “Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka? Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji.”
Saat Allah mengatakan kembali tentang janjiNya (kelahiran Ishak), Abraham masih beranggapan bahwa dia sudah memiliki anak yaitu Ismael. Kej 17:18 ” Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" .
Tetapi Allah dengan tegas menjawab bukan anak itu (Ismael) yang Allah maksudkan.
Kej 17:19 "Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.”
Kata “melahirkan anak laki-laki bagimu” secara implisit menunjuk pada anak yang sesungguhnya dari Abraham (anak berdasarkan janji Allah). Padahal Ismael adalah anak laki-laki, jadi jelas ini menunjukan bahwa Ismael bukanlah anak yang sesungguhnya dari Abraham berdasarkan janji Allah. Perjanjian Allah bukanlah dengan Ismael tetapi dengan Ishak. Kej 17:21 “Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.”
Hal ini semakin diperjelas saat Sara meminta Abraham untuk mengusir Hagar & Ismael, Abraham agak ragu namun permintaan Sara disetujui & diperintahkan oleh Allah.
Kej 21:12 "Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.”. Allah dengan tegas menyatakan bahwa keturunan Abraham ialah yang berasal dari Ishak! DDengan kata lain hanya Ishaklah satu-satunya anak Abraham dalam konteks janji Allah.
Rom 9:7-8 "dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu." Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar"
Apa yang dimaksud janji yang kekal dari ”keturunan” Abraham melalui Ishak ini?
Ini adalah janji Allah akan datangnya Mesias melalui keturunan tersebut.
Gal 3:16 "Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus"
Jejak mesias ini bisa ditelusuri dari keturunan Ishak sampai pada Yesus:
- Bil 24:17 ”... bintang terbit dari ’Yakub’, tongkat kerajaan timbul dari Israel..”.
- Kej 19:10 ” Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari ‘Yehuda’…”.
- Yer 23:5 ”...bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi ’Daud’...”.
Janji ini terpenuhi melalui kelahiran Yesus. Mat 1:1-2 "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak ’Daud’, anak ’Abraham’. Abraham memperanakkan ’Ishak’, Ishak memperanakkan ’Yakub’, Yakub memperanakkan ’Yehuda’ dan saudara-saudaranya".
Tidak ada sama sekali jejak Mesias bahkan nabi dari jalur keturunan Ismael!
Peristiwa Abraham yang akan mengorbankan Ishak merupakan tipologi nubuatan Mesias itu sendiri. Kej 22:6 "Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak..” berkaitan dgn Yesus yg memikul kayu salib. Kej 22:4 ”Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya ..” berkaitan dengan Yesus yang bangkit pada hari ketiga. Kej 22:13”.. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” berkaitan dengan Yesus sebagai Anak Domba Allah. Dan pengertian ”anakmu yang tunggal” dalam Kej 22:2 "Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi ...", berkaitan dengan Yesus sebagai Anak Tunggal Bapa. Yoh 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"
Apakah Ishak satu-satunya pewaris tunggal?
Ismael memang anak sulung Abraham dari seorang hamba. Penulis muslim berargumen bahwa Hagar juga istri Abraham dan berhak atas warisan. Kej 16:3”Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, ... lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. ”. Bahkan mereka memperkuat argumennya dengan mengatakan bahwa anak dari semua istri berhak atas warisan dengan mengutip ayat berikut:
Ul 21:15-16 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.”
Tetapi harus diperhatikan bahwa Hagar hanya ”dijadikan” sebagai istri oleh Sara, tetapi pada hakekatnya Hagar tetaplah budak/hamba. Pada pasal selanjutnya Allah sendiri yg menegaskan bahwa Hagar adalah tetap seorang hamba/budak, tidak dikatakan ”isterimu itu”. Kej 21:12 "Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan ’budakmu itu’...” Kej 21:13 ”Tetapi keturunan dari ’hambamu’ itu....”
Permintaan Sara untuk mengusir Hagar & Ismael sesuai dengan konteks hukum perkawinan pada masa itu (Lipit Istar) bahwa anak dari seorang hamba dapat terlepas hak warisannya dengan kebebasan sebagai gantinya. Kej 21:10"Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.". Sehingga argumen menggunakan Kej 16:3 & Ul 21:15-16 menjadi tidak valid karena Hagar statusnya tetaplah budak/hamba bukan istri yang sah & hak waris Ismael telah hilang dengan perginya mereka. Ini terbukti seluruh harta warisan Abraham jatuh pada satu-satunya pewaris tunggal yaitu Ishak. Kej 25:5 ”Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak.”
Sekarang kita telah memiliki pengertian ”anakmu yang tunggal” yang lebih lengkap, yaitu:
Bukankah Allah pilih kasih?
Tidak! Ismael tidak ditolak secara individual, tetapi dia tidak dipilih sebagai jalur mesianis. Allah tetap mengasihinya dengan menjadikan keturunannya sebagai bangsa yang besar. Seorang anak sulung (firstborn) tidak selamanya dipilih menjadi anak yang tunggal (only son) pilihan Allah sesuai kedaulatanNya. Ini adalah sebuah pola ilahi (divine reversal) mirip dengan istilah literary: Chiastic Pattern/Structure. Mat 20:16 "Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." Ada beberapa contoh untuk pola ilahi ini:
- Kain anak yang sulung tetapi persembahan yang diterima dari anak kedua yakni Habel
- Esau anak sulung tetapi yang dipilih anak yang kedua yakni Yakub
- Ismael anak sulung tetapi yang dipilih anak yang kedua yakni Ishak
- Daud adalah anak bungsu dari delapan bersaudara tetapi dialah yg terpilih.
Dalam penulisan anak-anak Abraham (Kej 25:9 & 1 Taw 1:28) selalu ditulis Ishak & Ismael bukan Ismael & Ishak, penulisan ini berdasarkan urutan nilai bukan urutan kronologis kelahiran.
Lalu bagaimana dengan janji berkat Allah kepada Ismael?
Ismael memang anak Abraham secara jasmani, tetapi bukan anak Abraham dalam konteks janji Allah. Dalam Kej 25:9 & 1 Taw 1:28 disebutkan anak-anak Abraham adalah Ishak & Ismael dan tidak menyebutkan anak-anak Ketura. Ismael walaupun anak seorang budak tetapi dia anak pertama dari keluarga yg belum memiliki anak sehingga dia dikasihi oleh Abraham.
Kej 17:20 "Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu (Abraham); ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar"
Kej 16:10 "Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya (Hagar): "Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya."
Kej 21:13 "Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
Kata ”iapun anakmu” menunjukan bahwa Ismael juga anak Abraham secara jasmani. Dan keturunan Ismael akan mendapat berkat menjadi bangsa yang besar. Tetapi Ismael bukanlah anak Abraham dalam konteks janji Allah sebagai keturunan yang akan melahirkan Mesias.
Tradisi Islam menyatakan bahwa Muhammad adalah keturunan Ismael. Tetapi melalui studi kritis sejarah Islam, Muhammad belum tentu keturunan dari Ismael. Salah satu kajian untuk studi perbandingan masalah ini ditulis oleh Dr. Rafat Amari salah seorang pakar Sejarah Islam dihttp://religionresearchinstitute.org/Mohammad/ishmael.htm. Bahkan menurut Dr. Rafat Amari, suku dari Muhammad bukanlah dari jalur Sem tetapi jalur Hamhttp://religionresearchinstitute.org/mecca/mecca_bible.htm. Padahal Abraham berasal dari jalur Sem.
Lepas dari benar atau tidaknya Muhammad keturunan Ismael. Kita tetap perlu membedakan antara sebuah bangsa (Arab, mungkin keturunan Ismael) & sebuah agama (Islam). Kedua hal itu secara substansi berbeda. Keturunan Ismael (mungkin termasuk bangsa Arab) memang diberkati Allah menjadi bangsa yang besar tetapi bukan berarti Allah juga memberkati agama yang muncul dari bangsa tersebut seperti Islam.
Berkat rohani berupa jalan keselamatan justru berada dari jalur keturunan Ishak yang berarti pula semua bangsa termasuk bangsa Arab membutuhkan jalan selamat dari keturunan Ishak tersebut yaitu melalui Yesus Kristus. Walaupun memang harus diakui bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk tetapi kasih Allah jauh lebih besar. Sehingga pilihan Allah tidak bisa berubah hanya karena sikap orang Israel tersebut. Sebab ini adalah janji Allah yang kekal terhadap Abraham & Ishak. Maz 105:8-9 "Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, ... yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak
Dan kita pun yang telah percaya Yesus juga dihitung sebagai keturunan Abraham secara rohani. Gal 3:29 "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah."
Gal 4:28 "Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji"
In Love of the Christ
Jimmy Jeffry
www.apologiakristen.co.cc
Wowww.....
BalasHapusSuatu bahasan yang sangat menarik dan dapat dipercaya keabsyahannya (validitasnya), karena didasarkan pada ayat-ayat Alkitab, yang sarat dengan data-data historis yang otentik.
Nama anak Abraham yang dikurbankan adalah Ishak, sebagai Anaknya yang tunggal, bukan yang lain!!!
Hal ini berbeda dengan yang ditulis dalam Quran.
Di dalam Quran tidak pernah ada tertulis secara jelas siapa nama anak Ibrahim (Abraham) yang disembelih tersebut.
Para tokoh Muslim pun berargumen, bahwa untuk menyebutkan secara jelas siapa nama anak Ibrahim tersebut tidaklah mudah, karena dibutuhkan studi historis yang sangat mendalam dan data yang akurat.
Tetapi anehnya, dalam setiap Hari Raya Kurban, tokoh-tokoh Muslim dengan lantang mengatakan bahwa nama anak Ibrahim yang disembelih tersebut adalah Ismael, bukan Ishak. Walaupun mereka tidak bisa membuktikannya secara data dan ayat mengenai pernyataanannya. Sebaliknya dengan emosi mereka mengatakan, yang benar adalah Ismael.
Saya berharap dengan banyaknya tulisan serupa, dapat membuat mereka tahu dan memahami dan menyadari dan mengakui bahwa Ishak adalah Anak Tuggal Abraham dan Ishak pulalah yang dikorbankan di atas gunung itu.
Kepada Penulis, Jimmy Jeffry, sedapat mungkin kata atau sebutan Allah dalam setiap kutipan nas (ayat) Akitab diganti dengan Elohim atau YHWH. (Mungkin Anda menggunakan Alkitab versi LAI sebagai acuan).
Hal ini dikarenakan nama Allah adalah nama pribadi (personal name) sesembahan orang-orang Muslim. Sebaliknya, nama pribadi sesembahan orang Israel (Yahudi) adalah YHWH, sedangkan nama sebutannya (general name) adalah Elohim.
Yesaya 42: 8 ada tertulis, "I am YHWH: That is My Name".
Kalau boleh saya sarankan untuk membaca Holy Bibe versi Restore Name King James Version (RNKJV) dan Kitab Suci (Indonesian Literal Translation).
Maaf, saya tidak bermaksud menggurui Anda, hanya sekedar berbagi.
Thanks a lot.
YHWH Yevarek Otka.
Be Shem Adonai Yahshua ha Massiah, AMN.
APAKAH ARTI ROHANI : DOMBA YANG DIKORBANKAN ( MATI ) SEBAGAI PENGGANTI ISHAK ?
BalasHapus1. Sebagai BALASAN kepada Abraham yang TELAH RELA MEMPERSEMBAHKAN ANAKNYA SEBAGAI KORBAN bagi Allah, maka :
ALLAH PUN RELA MENGARUNIAKAN ANAK NYA SEBAGAI KORBAN PENEBUS DOSA MANUSIA.
YOH.3:16 "KARENA BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI (SEMUA MANUSIA), SEHINGGA IA TELAH MENGARUNIAKAN ANAK NYA YANG TUNGGAL, SUPAYA SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA NYA TIDAK BINASA, MELAINKAN BEROLEH HIDUP YANG KEKAL.”
2. Jadi sebagaimana:
-DOMBA MATI MENGGANTIKAN ISHAK, demikian lah arti rohaninya:
-YESUS MATI SEBAGAI KORBAN MENGGANTIKAN UMATNYA
Domba melambangkan Yesus dan Ishak melambangkan umat yang ditebus/digantikan Nya.
-Muhamad tidak pernah dijuluki : domba Allah seperti Yesus, yang dikatakan : Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” ( Yoh 1:29 )
-Dan muhamad pun tidak pernah mati di salib menebus dosa manusia
Dari kisah ini, yang sebenarnya merupakan NUBUAT ALLAH, yang memiliki arti rohani yang dalam sekali , supaya jelaslah bahwa, YESUS HARUS MATI DEMI PENEBUSAN DOSA manusia.
Dan ISHAK, YG MELAMBANGKAN UMAT YANG DITEBUS, tidak dapat /tidak mungkin diganti dengan nama lain, karena akan TIDAK melambangkan umat yang ditebus, SEHINGGA tidak cocok/ TIDAK klop dengan nubuatan nabi Musa itu,” TERKUAK / TERBONGAR LAH DUSTANYA
Mis : Yesus mati menebus dosa umat Islam. Apakah masuk akal ?
Yesus tidak memaksa orang percaya kepada karya Nya dalam penebusan dosa tersebut, jadi tidak ada alasan untuk membenci Nya. Bahkan Ia tetap mengasihi orang yang tidak percaya kepada Nya, dan menunggu dengan sabar kesadaran manusia, sampai batas hidup mereka didunia ini.
Memang ada makhluk yang tidak senang manusia diselamatkan, yaitu iblis/setan ; ia berusaha keras menghasut / MENYESATKAN manusia supaya jangan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dengan memutar balikkan Kebenaran2 Allah.
Sudah dinubuat kan oleh Rasul Yohannes, ciri2 penyesat / pendusta itu didalam kitabnya : I Yoh 2: 22-23; I Yoh 4: 2-3 dan 2 Yoh 1:7.
Belilah Alkitab dan baca lah demi keselamatan anda, supaya tidak tertipu oleh hasutan /tipuan / penyesatan iblis.
RUGI BESAR KALIAN YANG TIDAK PERCAYA KEBENARAN INI, TIDAK AKAN DITEBUS, SEHINGGA TIDAK AKAN / TIDAK MUNGKIN SELAMAT MASUK SURGA
Idhul adha intinya "bapak gagal/batal mengkorbankan anaknya sendiri". Mk bapa siapa yg berhasil mengorbankan anaknya sendiri demi firman allah ? Sb produk gagal walaupun diulang seribu kali adalah sia sia belaka.
BalasHapuskita lihat dari alur injil,...Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya”,...jadi anaknya IBRAHIM tidak di KORBANKAN tapi diganti dengan DOMBA,...begitu juga JESUS anak ALLAH, yang akan dikorbankan dan diganti juga dengan yang lain,...sungguh benar adanya
BalasHapus