BINCANG-BINCANG SOAL ISU: ALKITAB-MU PALSU
OL3H;
Euaggelion Soteria
“Taurat,
Zabur dan Injil asli telah hilang, dan Bible kalian yang sekarang
adalah kitab yang telah dikorup, dipalsu oleh manusia. Itu sebabnya
Quran diturunkan kemudian oleh Allah secara langsung demi menegakkan
kebenaran yang asali. ”
Inilah tuduhan yang paling sering kita dengar berkaitan dengan Taurat, Mazmur, dan Injil.
Tapi
ternyata, apa yang diperingatkan oleh Muhammad mirip dengan apa yang
telah diperingatkan oleh Yesus Kristus dan rasul-rasulNya. Apakah Anda
tahu akan hal ini?“
PENJELASAN TENTANG PEMALSUAN ALKITAB
Kita
sama sekali tidak bersensasi di sini. Kita amat serius, karena Alkitab
memang telah memperingati anak-anak Tuhan agar mereka jangan sampai
tertipu oleh macam-macam kepalsuan yang mengatasnamakan Tuhan dan
kebenaranNya! Kita akan kutip sejumlah peringatan demikian dari Alkitab
tentang ajaran-ajaran dan guru-guru palsu, bahkan mesias-mesias palsu:
”Bahkan
dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran
palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar, dan
supaya mengikut mereka.” (Kis 20:30).
”Sebagaimana
nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula
di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan
menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian
segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” (2 Petrus 2:1).
”Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya
mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku
sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” (Matius 24:24-25).
Atas
sajian ayat-ayat di atas, islam mungkin akan membantah, ”Itukan lain.
Itu bukan berkenaan dengan pemalsuan Taurat dan Injil, melainkan
memperingatkan adanya nabi dan guru-guru palsu dengan ajaran yang
palsu.”
Nah, persis seperti bantahan tersebut,
”Justru
sesungguhnya Muhammad mengecam orang-orang Yahudi yang mengajarkan dan
menyampaikan firman yang palsu. Persoalannya bukanlah Kitab Allah dari
orang Yahudi, melainkan orang-orang Yahudinya yang khusus dikecam oleh
Muhammad! Mari kita periksa bersama. Kita kumpulkan semua ayat Quran
yang mempersoalkan ulah Yahudi terhadap keotentikan Alkitab. Total ada
11 ayat.”
Mari kita buka hati kita untuk menyimak sendiri
apa bentuk kecaman Muhammad yang semuanya terekam dalam 11 ayat Quran,
dan tidak lebih:
1. Allah membenarkan apa yang ada pada bani Israil (Taurat). Janganlah mereka mengingkari dan jangan menukarkan ayat-ayatNya
Dan
berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang
membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi
orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan
ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu
harus bertakwa.
(QS 2:41).
2. Janganlah mereka mencampuradukkan yang hak dengan yang batil dan jangan sembunyikan kebenaran
Dan
janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah
kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
(QS 2:42).
3. SEGOLONGAN mereka mengubah pemahaman (penafsiran) akan firman Allah setelah mengetahuinya
Apakah
kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?
(QS 2:75).
4. SEGOLONGAN mereka mengubah pemahaman (penafsiran) akan firman Allah SETELAH MENGETAHUINYA
Apakah
kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal
segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya
setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?
(QS 2:79).
5. Mereka menyembunyikan kebenaran yang MEREKA KETAHUI tentang Muhammad dalam Alkitab
Orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil)
mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan
sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran,
padahal mereka mengetahui.
(QS 2:146).
6. Ahli Kitab menyembunyikan kebenaran dengan cara mencampur adukkan yang benar dan yang salah
Hai
Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil,
dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?
(QS 3:71).
7. Segolongan mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Alkitab, supaya orang yakin apa yang mereka katakana itu dari Allah
Sesungguhnya
diantara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al
Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab,
padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca
itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka
berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.
(QS 3:78).
8.
Orang-orang Yahudi merobah-robah perkataan dari tempat-tempatnya, dalam
artian mereka mendengar yang benar tapi tidak mau menurutinya
Yaitu
orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya.
Mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya.
Dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa- apa. Dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan
memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan :
"Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami",
tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah
mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali
iman yang sangat tipis.
(QS 4:46).
9.
Orang-orang Yahudi merobah-robah perkataan Allah dari tempatnya, dan
melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan Allah kepada mereka
(Tetapi) karena mereka
melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka
keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari
tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang
mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa
akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka
(yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka,
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(QS 5:13).
10. Orang-orang Nasrani melupakan sebagian dari apa yang telah diperingatkan Allah kepada mereka
Dan
diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini
orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka,
tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah
diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka
permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan
memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
(QS 5:14).
11. Ahli Kitab banyak menyembunyikan isi Alkitab dan membiarkannya
Hai
Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan
kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak
(pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari
Allah, dan Kitab yang menerangkan
(QS 5:15).
Jadi,
apa persisnya substansi Alkitab yang dipersoalkan oleh Muhammad disitu?
Muhammad tidak pernah mempermasalahkan Kitab yang beredar, melainkan
orang-orang yang melancungkan KalimatNya dalam tutur katanya, dalam
ajarannya, dan dalam otaknya karena kelupaan. Tidak ada ancaman Alkitab
palsu yang dikhawatirkan atau yang diharamkan Muhammad. Ia tidak
berkata:
”Percayalah kepada Alkitab/Injil yang Asli, dan awas terhadap Kitab yang palsu!”
Tidak
ada Kitab yang sengaja dihilangkan atau musnah, apalagi musnah semua
dan digantikan dengan yang palsu. Dimanapun Muhammad dalam pewahyuan,
hanya mengenal Alkitab asli, tidak pernah mengenal menjumpai, atau
mengantisipasikan Alkitab-Palsu seperti yang ”diinginkan” oleh
sekalangan penafsir Islam. Tidak ada firman Tuhan yang dinyatakan
hilang-lenyap, kecuali sebagian isinya dilupakan, disembunyikan,
diubah-ubah dan dicampur-adukkan, lidah bacaan diputar-putar,
dipindahkan kalimat-kalimat dari tempatnya, diubah firmanNya, ditukar
ayatNya, berkata dusta terhadap Allah.
Artinya Alkitab
DALAM SEBUAH POSISI YANG ASLI dan pada POSISI YANG LAIN segolongan Ahli
Kitab dengan perilaku mereka yang dikecam Muhammad.
Jadi Muhammad -
sama halnya dengan Yesus - memberi peringatan bertubi-tubi akan
penyelewengan pemberitaan/ajaran Alkitab (bukan palsunya semua Kitab
yang beredar).
Bedanya ialah Muhammad lebih mengecam dan
mengutuk pelaku-pelaku Yahudi yang memalsu ketimbang memperingati umat,
sedangkan Yesus dan rasul-rasulNya lebih memperingatkan umat Tuhan
ketimbang mengecam pelaku pemalsuan yang otomatis sudah menjadi
terkutuk!
”Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar
perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan
sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan
kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan
jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab
nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan
dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” (Wahyu
22:18-19).
Sebaliknya, Muslim segera dapat melihat bahwa
Muhammad amat membela semua Kitab Tuhan, serta mengajukan sedikitnya 6
alasan mutlak kenapa Alkitab itu mustahil terpalsu, hilang atau
digantikan oleh ulah manusia yang terbatas:
1. Dikatakan bahwa Kalimat-kalimat Allah tidak dapat ditukarkan oleh manusia
manapun; dan tidak ada perubahan atasnya sejak kapanpun
QS 6:34
Dan
sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan
tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang
dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada
mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat
(janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian
dari berita rasul-rasul itu.
Di sini jelas alquran
mengkonfirmasi bahwa kalimat-kalimat Allah yang dimaksud sebagai yang
tidak bisa dirobah-robah itu adalah termasuk yang diturunkan kepada
rasul-rasul sebelum Muhammad. Entah disini Muhammad sedang berpromosi
kepada umat Yahudi dan Nasrani, tapi jelas Yahudi dan Nasrani boleh
mengambil keuntungan dari pernyataan Muhammad ini. Artinya umat islam
tidak perlu mempertanyakan bahwa “apakah ada di dalam Alkitab, sebuah
jaminan dari TUHAN bahwa akan menjaga Alkitab itu”, karena dalam alquran
sendiri jaminan tersebut ada. Kalau toh tetap dimintakan mengenai
jaminan tersebut di dalam Alkitab tentu saja mudah didapatkan.
Ayat
di atas sekaligus menampik beberapa islam narsistik yang menyatakan
bahwa TUHAN membuat sebuah pembedaan terhadap alquran karena alquran
adalah kitab terakhir. Ayat di atas jelas menentang islam narsistik yang
seperti ini, karena kalimat-kalimat Allah yang disampaikan kepada
rasul-rasul sebelum Muhammad pun mendapat jaminan yang sama.
Tidak adanya pembedaan ini senada dengan pernyataan alquran sbb:
QS 2:136
Katakanlah
(hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan APA YANG DITURUNKAN kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan
Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami TIDAK
MEMBEDA-BEDAKAN seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
QS 3:84
Katakanlah: "Kami
beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturun- kan kepada kami dan
yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya,
dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan
mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya
kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
Dan ada lagi ayat
alquran yang menampik para narsistik islam yang menganggap bahwa
“menurut alquran, hanya alquran lah yang mendapat jaminan Tuhan sebagai
kitab yang tidak dirobah-robah.”
Ayatnya adalah sbb:
QS 48:23
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku SEJAK DAHULU,kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.
Perhatikan
frasa “SEJAK DAHULU”. Frasa ini tentu harus diartikan bahwa sunnatullah
yang dimaksud yaitu termasuk apa yang tercatat dalam kitab-kitab
sebelum Muhammad.
Sekali lagi saya nyatakan bahwa
digunakannya ayat-ayat alquran sebagai alat pembelaan bukan berarti saya
membenarkan alquran secara keseluruhan, tapi yang saya maksudkan adalah
Yahudi maupun Kristen boleh mengambil keuntungan dari pernyataan
alquran ini.
Jika ketika kita kemudian membaca keseluruhan
alquran dan menemukan ada dualisme dalam alquran yaitu KESESUAIAN dan
KETIDAKSESUAIAN terhadap Alkitab, kita sebagai umat Kristen tidak perlu
ambil pusing, karena itu masalahnya alquran sendiri, dan bukan masalah
Alkitab kita. Mengapa saya mengatakan kita tidak perlu ambil pusing
karena alquran sudah membenarkan apa yang ada pada kita dan menyatakan
ada jaminan dari TUHAN mengenai apa yang kita punya, jadi ngapain kita
ambil pusing dengan dualisme alquran dalam perbandingannya kepada
Alkitab yang mana ada yang sesuai dan tidak sesuai, toh Alkitab kita ga
pernah membenarkan sebuah kitab yang namanya alquran.
Jadi
tidak usah islam repot-repot dengan berbagai cara mencoba menunjukkan
bahwa Taurat, Mazmur, dan Injil itu seolah-olah palsu. Karena hal itu
sangatlah PERCUMA karena itu akan menentang jaminan-jaminan alquran
terhadap Taurat, Mazmur, dan Injil.
Jika islam terus
memaksakan, maka inilah penghinaan yang besar terhadap TUHAN sebagai
TUHAN yang KALAH dari manusia perihal menjaga kitab-kitab-Nya. Padahal
di alquran sendiri dikatakan bahwa keberhasilan dalam hal menjaga
kitab-kitab-Nya adalah sebuah KEMENANGAN besar, tapi islam malah membawa
TUHAN ke dalam tuduhan kekalahan dalam menjaga kitab-kitab-Nya. Semoga
TUHAN mengampuni mereka. Amin
QS 10:64
Bagi mereka
berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di
akhirat. TIDAK ADA PEROBAHAN BAGI KALIMAT-KALIMAT (JANJI-JANJI) ALLAH.
Yang demikian itu adalah KEMENANGAN YANG BESAR.
Dari pemahaman di
atas maka benarlah kata alquran bahwa Muhammad harus banyak bertanya
kepada Ahli Kitab untuk menguji kebenaran wahyu yang diterimanya. Karena
Muhammad memang dalam hal penyampai wahyu mengalami keraguan apakah itu
disampaikan oleh setan ataukah malaikat.
QS 10:94
”Maka
jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang kami
turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca
kitab sebelum engkau. Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari
Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang
yang ragu”
Jadi sebenarnya pendapat islam narsistik yang
mengatakan bahwa alquran lah yang harus dirujuk untuk menguji kebenaran
Alkitab adalah salah besar. Justru alquran lah yang harus merujuk kepada
Alkitab, dikarenakan alquran sudah mengakui kebenaran dalam Alkitab
selain itu alquran sudah mengakui akan adanya jaminan bahwa
kalimat-kalimat TUHAN yang disampaikan kepada rasul-rasul sebelum
Muhammad tidak bisa dirobah-robah. Sementara alquran sendiri mengakui
bahwa Muhammad masih sering dipusingkan oleh keragu-raguan. Entah
keragu-raguan apa yang dimaksud, tapi saya mencoba menelaah dan tiba
pada kesimpulan bahwa keraguan yang dimaksud adalah keraguan akan siapa
penyampai wahyu tersebut apakah benar malaikat ataukah setan.
2. Semua Kitab-kitab Allah itu dalam induk Alkitab disisi Allah, baka dan kekal
QS 43:4
Dan
sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi
Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung
hikmah.
Dapatkah kebenaran Induk Alkitab yang terjaga
disisi Allah itu dicuri, dihilangkan dan dipalsukan manusia bejad? Ini
yang menjadikan para sesepuh awal Islam seperti Bukhari dan Ar-Razi
setuju bahwa Alkitab tak dapat dirubah karena itu adalah Firman Tuhan.
(3).
Dikarenakan ada jaminan dalam alquran terhadap Taurat, Mazmur, dan
Injil maka terdapat pula peneguhan yang amat pasti bahwa Taurat dan
Injil itu dibenarkan oleh Allah, dan harus diimani!
QS 2:41
Dan
berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang
membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi
orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan
ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu
harus bertakwa.
QS 2:89
Dan setelah datang kepada
mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka
apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat
Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
QS 2:91
Dan
apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang
diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang
diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang
diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak;
yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu
dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang
beriman?"
QS 2:101
Dan setelah datang kepada mereka
seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat)
melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka
tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).
QS 2:136
Katakanlah
(hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan
Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
QS 3:3
Dia menurunkan Al Kitab (Al
Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil,
QS 4:136
Wahai
orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
QS 5:43
Dan
bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka
mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka
berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan
orang yang beriman.
QS 5:44
Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi
oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
QS 5:46
Dan
Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan
dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya,
yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa.
QS 5:47
Dan hendaklah
orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang fasik
QS 5:48
Dan Kami telah turunkan kepadamu
Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa
yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada
Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa
yang telah kamu perselisihkan itu,
QS 5:68
Katakanlah:
"Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu
menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur'an yang diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu
(Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada
kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap
orang-orang yang kafir itu.
QS 6:92
Dan ini (Al
Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi;
membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang
yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya
kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu
memelihara sembahyangnya.
QS 10:73
Lalu mereka
mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang
bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang
kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi
peringatan itu.
QS 10:94
Maka jika kamu (Muhammad)
berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka
tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.
Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu
janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
QS 29:46
Dan
janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang
paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan
katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah
satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
QS 32:23
Dan
Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka
janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan
Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil.
QS 35:31
Dan
apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) itulah
yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (ke-
adaan) hamba-hamba-Nya.
QS 46:30
Mereka berkata:
"Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang
sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
QS 43:4
Dan
sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi
Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung
hikmah.
Quran justru membenarkan
Taurat dan Injil bukan 1 kali, tetapi berpuluh-puluh kali, jauh melebihi
11 ayat yang ditafsirkan secara paksa seolah Alkitab itu palsu.
Maka akan timbul sebuah pertanyaan besar
”Untuk apa dan untuk siapakah maka Taurat & Injil dibenarkan sampai berpuluh kali?”
Tentu
seruan semacam itu bukan untuk orang-orang Yahudi maupun Nasrani yang
toh sudah tahu dan bangga akan kebenaran kitab-kitab mereka.
Jadi
logis kalau itu ditujukan kepada orang lain, termasuk pengikut-pengikut
Muhammad atau orang-orang Quraisy agar merekapun perlu membaca dan
percaya akan Alkitab!
Penyelewengan verbal atau tekstual?
Keaslian yang musnah atau tetap eksis? Perhatikan bahwa semua
penyelewengan/penggelapan yang dikecam Muhammad umumnya bersifat
penyelewengan verbal dan bukan merubah fisiknya teks Alkitab dengan
maksud substitusi total dan penggantian. Kecaman yang menyangkut fisik
teks palsu dari Alkitab hanya terdapat dalam satu ayat saja, yaitu
QS 2:79
Maka
kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh
tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat
apa yang mereka kerjakan.
Menyangkut orang-orang tertentu
yang menulis Alkitab palsu dengan maksud untuk ditukar dengan harga
rendah. Jelas ”menulis palsu” (untuk dijual dengan harga murahan) ini
bukanlah melakukan substitusi dengan penghancuran & pelenyapan semua
Alkitab asli, melainkan untuk turut menambahi (bukan mengganti) koleksi
Kitab-asli yang sudah ada dengan kitab-kitab apokrif yang dikarang
sendiri. Kitab apokrif ini hadir bahkan sampai sekarangpun, semisal
Injil Nazarin, Kisah Petrus dll yang banyak mendongengkan
mujizat-mujizat sihir. Lihat, betapa Injil Barnabas pun sering
dijago-jagoi oleh orang Muslim tertentu sebagai Injil asli, tetapi
mereka sendiri bahkan tidak memeriksanya, apalagi mengimaninya!
(a).
Bahwa Taurat dan Injil itu ada dalam tangan bani Israil/ada disisi
mereka, eksis secara fisik disisi para pemiliknya, tidak hilang seperti
yang sering dituduhkan
QS 2:41
Dan berimanlah kamu
kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang
ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama
kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga
yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
QS 2:89
Dan
setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa
yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu
ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar
itu.
QS 2:91
Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata:
"Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka
kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu
adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka.
Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar
kamu orang-orang yang beriman?"
QS 5:43
Dan
bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka
mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka
berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan
orang yang beriman.
QS 5:44
Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi
oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim
mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan
memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah
kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang
sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
QS 5:47
Dan
hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang fasik.
Beberapa di ayat sekaligus mengkonfirmasi
bahwa alquran dalam konsepnya sendiri bukan diturunkan untuk seluruh
dunia dikarenakan alquran berkata, cukuplah Taurat bagi Yahudi dan
Alkitab bagi Nasrani. Ada ayat alquran yang berkata bahwa sesungguhnya
alquran diturunkan untuk penduduk Mekah dan sekitarnya, dan supaya
masyarakat mekahmengerti, maka alquran tidak diturunkan dalam bahasa
yang sama seperti kitab sebelumnya, tapi dalam bahasa arab sesuai dengan
sasaran alquran tersebut.
Bila Kitabnya korup atau hilang
habis, untuk apa Muhammad menyerukan agar Alkitab itu diimani? Muhammad
memang perlu mengindikasikan adanya para penyeleweng atau penggelap
ayat Alkitab, namun sama sekali itu bukanlah penghapusan/pelenyapan
eksistensi Alkitab yang otentik. Sebaliknya kita menyaksikan diseluruh
Quran bahwa Muhammad pada zamannya, tidak pernah menegur, mencegah, atau
melarang siapapun untuk membaca Alkitab yang ada ditangan orang-orang
Yahudi di Mekah atau Medina, apalagi yang ada di tanah Israel! Tuhan
malah menegaskan urgensitas untuk membacanya:
”Katakanlah, ”Maka ambillah Taurat dan bacalah dia jika kamu orang-orang yang
benar” (QS 3:93).
(b). Bahwa yang menyelewengkan Kitab Tuhan itu HANYA SEGOLONGAN orang-orang fasik, bukan seluruhnya.
QS 3:199
Dan
sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah
dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan YANG DITURUNKAN KEPADA
MEREKA sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak
menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh
pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
Ayat
di atas menegaskan bahwa sebagian para Ahli Kitab justru adalah
orang-orang beriman. Dan kriteria beriman mereka, salah satunya dilihat
melalui iman mereka terhadap apa yang diturunkan kepada mereka. Jadi
tuduhan bahwa Ahli Kitab membuat sebuah kitab baru, sama sekali tidak
benar. Tafsir Ibnu Katsir berkata bahwa yang dimaksud oleh ayat di atas
adalah segolongan Ahli Kitab mengajarkan ayat-ayat Allah dengan memungut
bayaran. Jadi kitabnya tidak pernah dirubah.
Juga dikatakan:
QS 2:121
Orang-orang
yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan
bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa
yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
Jadi
di zaman Muhammad itu sendiri tidak ada itu yang disebut sebuah kitab
palsu, atau anda boleh “memaksakan” bahwa ada kitab palsu dan ada juga
kitab yang haq. Tapi islam tidak boleh mengambil kesimpulan bahwa
akhirnya yang haq itu hilang dan yang palsu lah yang bertahan. Karena
pendapat seperti ini akan dibenturkan lagi dengan ayat alquran yang
berkata bahwa Allah menjaga kitab-Nya dan tidak membeda-bedakan di
antara kitab-kitab yang sudah diturunkannya.
QS 2:136
Katakanlah
(hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang
diturunkan kepada kami, dan APA YANG DITURUNKAN kepada Ibrahim, Isma'il,
Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan
Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami TIDAK
MEMBEDA-BEDAKAN seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh
kepada-Nya".
(c). Dan sebagai puncak pengakuan atas
kebenaran Alkitab bagi Muslim, maka Muhammad-pun perlu ”berkonsultasi”
kepada ahli-ahli Kitab ini tatkala ada keraguan terhadap pewahyuan:
QS 10:94
”Maka
jika engkau (Muhammad) dalam keragu-raguan tentang apa yang kami
turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca
kitab sebelum engkau. Sungguh telah datang kebenaran kepadamu dari
Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau termasuk orang-orang
yang ragu” (QS 10:94).
Ini adalah ”pusat rujukan
kebenaran” yang otomatis telah memvonis keaslian Alkitab tanpa usah
diperdebatkan lagi. Sebab bagaimanakah Muhammad dapat disuruh
berkonsultasi kepada orang-orang yang kitab-kitabnya palsu dan korup?
Dan yang diulang sekali lagi agar tidak terlupakan oleh para penafsir:
”Dan
tidak Kami mengutus sebelum engkau melainkan laki-laki yang kami beri
wahyu kepada mereka: maka bertanyalah kamu kepada mereka yang berilmu
(tentang nabi dan kitab), jika kamu tidak mengetahui.” (QS 16:43).
DILEMA ISLAM
“Alasan
utama kenapa Muslim mencap bahwa Alkitab telah dikorupsikan teksnya
adalah karena mereka betul-betul tidak mempunyai pilihan lain lagi.
Karena Quran disatu pihak membenarkan Alkitab, tetapi belakangan baru
diketahui (bukan pada masa-masa sahabat Nabi) bahwa isi keduanya saling
tidak cocok, sehingga tidaklah mungkin keduanya turun dari Tuhan yang
sama. Dan karena Quran dianggap wahyu terakhir dari Tuhan, maka cara
yang paling gampang untuk menghindari kesulitan-kesulitan ini adalah
meletakkan tuduhan bahwa isi Alkitab telah dikorupsikan oleh si
pemalsu.”
Namun dilema terbesar pada Quran adalah justru
ketika Allah sendiri yang meletakkan Taurat & Injil itu sebagai
rujukan kebenaran bagi Muhammad. Dengan demikian, sekali Alkitab dituduh
palsu maka palsu pulalah Quran itu dengan sendirinya! Sesungguhnya,
untuk teman Muslim yang menuduh secara sembrono, “Alkitabmu Palsu,” Anda
dapat bertanya amat santai kepadanya: kapan dipalsu, dimana di palsu,
siapa pemalsu, siapa saksi, apa yang dipalsu, seperti apa yang tidak
dipalsu, dikemanakan yang tidak dipalsu, dan tidak satupun dapat mereka
jawab dengan nyata.
Semuanya hanya argument siluman yang
tidak berujud! Namun biarkanlah ia menjawab luhur pertanyaan dasar,
bagaimanakah si pemalsu itu dapat memalsu/menggantikan Kalimat
Penciptanya:
“Akankah Tuhan Yang Mahakuasa membiarkan
orang kafir yang bejat dan najis untuk mengotak-atik KitabNya serta
mengubah kalimat/firmanNya yang kudus itu?
Akankah Tuhan
membiarkan seluruh FirmanNya dalam Taurat, Mazmur, Injil, dan Kitab
Nabi-nabi terhilang semuanya dan tidak tercari di dunia?
Dan dapatkah manusia menghilangkan Kalimat Tuhan, sedang setan dan iblis pun tak mampu melakukannya?”
Sungguh,
Alkitab sejati tidak pernah gagal oleh ulah manusia, karena ia adalah
pernyataan dan Sabda Tuhan yang kekal. Berapa banyak Alkitab telah
dirusak, dinyatakan illegal, dibakar orang dan Negara. Berapa banyak
penyebar-penyebarnya telah dianiaya, dibunuh atau dibungkamkan
dipenjara. Tetapi Firman Tuhan yang kekal tidak bisa terbungkam, atau
dihilangkan seperti tuduhan sejumlah orang.
Ringkas dan
sederhana saja, bilamana Firman Tuhan bisa hilang, maka kita bisa
mencurigai bahwa itu bukanlah Firman Tuhan yang baka, melainkan “kalimat
manusia” yang fana belaka. Kitab Wahyu 14:6, Yesaya 40:8, dan 1 Petrus
1:25 mewahyukan kekekalan wahyu:
“Dan padanya (malaikat),
ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam diatas
bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum”
Nabi
Yesaya dan Rasul Petrus sama berucap: “Rumput menjadi kering, dan bunga
menjadi layu, tetapi firman Tuhan kita tetap untuk selama-lamanya.”
Dan siapakah selain sang Kalimatullah sendiri, yang sanggup berkata sepenuh wibawa:
“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Matius 24:35).
Sebagai
penutup, biarlah setiap teman Muslim tahu, bahwa Taurat dan Injil yang
terlalu sering didiskreditkan manusia ternyata mendapat pembelaan dalam
alquran! Inilah pengakuan alquran akan Taurat dan Injil yang
menempatkannya dengan satu janji rezeki yang teramat eksklusif. Janji
mana hanya ditujukan bagi kaum yang menjalankan Taurat dan Injil, tidak
yang lain:
“Dan sekiranya mereka (kaum Ahli Kitab)
sunguh-sungguh menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan
kepada mereka dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan
dari atas dan dari bawah kaki mereka.” (QS 5:66).===================
ALKITAB ADALAH KITAB SUCI YANG PALING TINGGI TINGKAT STATUS KEBENARANNYA, STANDART KEBENARAN, BUKAN QURAN, APALAGI HADIST
BalasHapussebab :
1. Quran SUDAH MENGAKUI DAN MEMBENARKAN Alkitab ( QS 5:20,46, 68 ; 32:23 ; 10: 94 ) tetapi SEBALIKNYA TIDAK
2. Quran TIDAK PERNAH MENGATAKAN, bahwa Alkitab sudah dipalsukan, TIDAK ADA AYATNYA. TIDAK TERBUKTI ! !
Bahkan SAMPAI AKHIR HIDUPNYA PUN MUHAMAD TIDAK PERNAH MEMPERINGATI UMATNYA , BAHWA ADA ALKITAB PALSU
3. Banyak ayat2 quran yang BERTENTANGAN dengan Kebenaran Alkitab, bahkan saling bertentangan dengan ayat2 quran yang lain. ( Jadi menurut Qs 4 :82 , dapat dikatakan bahwa Quran BUKAN Wahyu TUHAN )
JADI TIDAK MUNGKIN, DAN TIDAK MASUK AKAL WARAS, BILA DIKATAKAN QURAN TELAH MENGOREKSI ALKITAB
4. Muhamad HANYA ME- NGAKU2 DAN MENGANGKAT DIRI SENDIRI menjadi nabi , TIDAK memiliki Bukti2 Kenabian, berupa :
a.Adanya nubuat2 dari nabi2 SEBELUMNYA dan juga dari kitab suci SEBELUMNYA .
b.Kemampuan membuat mujizat dan disaksikan oleh banyak orang dan TERTULIS didalam kitab suci Asli. Kecuali merampok milik Yesus, lalu di claim menjadi milik muhamad
5. Muhamad TIDAK SUCI KUDUS sebagaimana layaknya seorang nabi, lihat saja di Qs 19:19, SIAPA yg disebut suci ? dan di Qs 19:21 & 21:91 SIAPA yang disebut menjadi Tanda Kekuasaan Allah yang besar dan telah ditetapkan Allah menjadi Rakhmat bagi manusia ?
JADI MUSLIM HARUS DAN WAJIB PERCAYA ALKITAB, sedangkan orang Kristen tidak boleh percaya Quran
JANGAN HERAN BILA ADA AYAT2 ALKITAB YANG MENYATAKAN YESHUA SEORANG MANUSIA, SEBAB MEMANG DIA PERNAH TURUN KEDUNIA DAN MENJELMA ( BERINKARNASI ) MENJADI MANUSIA, HANYA SELAMA 33,5 TAHUN
NATAL, ADALAH BUKTI KASIH TUHAN YAHWEH , BILA FIRMAN YAHWEH TIDAK TURUN KE DUNIA DAN MENJELMA MENJADI MANUSIA SELAMA 33,5 TAHUN, YESHUA NAMANYA DAN MATI DI KAYU SALIB, MAKA TIDAK AKAN ADA PENEBUSAN DOSA, DAN KESELAMATAN MASUK SURGA BAGI MANUSIA
6. NASKAH ALKITAB ASLI ADA TERSIMPAN SECARA RAHASIA dan AMAN DI YERUSALEM, dijaga KETAT terhadap pencurian oleh PENJAHAT2 yang ingin melenyapkan Naskah Asli tsb
Biarpun banyak terjemahan dalam berbagai bahasa, tetapi HEBATNYA , semuanya mempunyai INTI PENGERTIAN YANG SAMA , TIDAK BERTENTANGAN DALAM PENGERTIANNYA , tidak seperti terjemahan Quran yg sering disisipi kata2 tambahan sampai BERUBAH ARTINYA
Mohon dikoreksi point 4. Quran Surat 2 (Al-Baqarah): 79 :Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? Menjadi: Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
BalasHapuspengertian di tulis dengan tangan sendiri jangan ditafsir secara gamblang. Kitab dipercaya di tulis oleh manusia (kecuali batu 10 perintah Allah)- bisa di lihat pada daun papirus atau kl di indo ya daun lontar/bambu/batu prasasti. namun atas dasar apa manusia itu memiliki hikmat untuk menulis, apakah atas pikiran sendiri (keuntungan sendiri) atau dasar dorongan Roh Kudus (media dari Tuhan untuk menuliskan firman)
HapusBenarkah alquran asli firman alloh? buktinya mana?
BalasHapus