Menyambung artikel sebelumnya,
dimana jemaat dibuat bingung karena pengusiran pendeta dan anak-anak
rohani beliau dari gereja karena mereka adalah pengagung Yahweh dan
Anak-Nya (mereka dijuluki anti-kris), mari kita lihat apakah Jesus
Christ atau Yesus Kristus nama asli Penebus kita?
Berhati-hatilah
saudara, karena anti Mesias berasal dari ‘kalangan’ sendiri. Jangan
sampai kita dibuat bingung karena terancam oleh sekeliling kita,
sehingga menolak Yahweh dan Anak-nya.
Bukan tidak mungkin kejadian ini akan terjadi pada kita juga. Jika
di satu gereja Anda diminta untuk memilih, mana yang akan Anda pilih,
memilih Yahweh beserta Yahushua HaMasiach yaitu Anak-Nya atau Yesus
beserta Allah (seperti yang ditulis di LAI)?
Nama
di kitab suci untuk Messiah yang biasa diketahui didunia adalah Jesus.
Tetapi apakah itu nama PENEBUS kita yang benar? Kita akan melihat bahwa
nama ini bukan namanya yang sebenarnya (original). NamanyaNya sudah
berubah sebab tradisi,ketahyulan (superstition)dan kesalahan(error)
dalam penterjemahan. Nama Jesus BUKAN terjemahan dari namanya yang asli
dalam bahasa Ibrani nya.
Harus
dipertanyakan mengapa itu berubah? Siapa yang memberikan otoritas
kepada penterjemah untuk mengubahnya? Ada juga orang yang tidak perduli
dan mengatakan :" Nama aslinya dalam bahasa Ibrani itu tidak penting, kita kan bukan orang Ibrani,apalagi berbahasa Ibrani?".
Mari lihat kebenarannya;
Nama adalah yang tidak berubah dalam bahasa-bahasa, sebagai contoh apabila nama saudara Soekarno,maka nama ini tidak akan berubah dalam bahasa Inggris,Jerman,Arab, Rusia,Spanyol ataupun bahasa China nama itu tetap Soekarno.
Contoh bila Anda melihat tayangan
di TV dalam bahasa Spanish, Presiden Amerika namanya George Bush,
ketika namanya disebut dalam tayangan tersebut, Anda tidak akan
mendengar namanya diterjemahkan menjadi presidente Jorge Arbusto.
Nama
tidak berubah karena bahasa yang berbeda. Menjadi pertanyaan kita,
"Dapatkah kita mulai memanggil nama Penebus kita dengan Namanya yang
asli (original name)?" Pribadi saya adalah Ya!
Marilah kita melihat dan mempelajarinya melalui sejarah dan bukti-bukti melalui Firman Tuhan mengenai Nama Penebus kita, dan bagaimana terjadinya perubahannya, dan saya mengembalikan pada Anda untuk menentukannya.
Nama
"Jesus" mulai ada dan dipakai kira2 500 tahun yang lalu (The
Encyclopedi Americana), alasannya adalah karena pada waktu itu huruf "J"
belum ada; Sebelum huruf itu ada, huruf "Y"atau huruf "I" sudah
dipergunakan untuk permulaan sebuah kata yang mempunyai huruf mati yang
berbunyi Y. Inilah sebabnya nama ejaan Grika dimulai dengan "I" =
Iesous, ini bukan akar kata yang sebenarnya ketika mendapatkan ejaanyang salah (error) untuk bahasa Inggris Jesus.
Iesous
didapat dan berubah dari bentuk nama Ibrani Yahushua, Yahushua adalah
nama asli (origin name) seperti nama2 Joshua,Yochanan dan nama2 lainnya.
Nama Yahushua sebenarnya mengandung nama Bapa - "Yah"(Strong's #3050).Nama Yahushua mempunyai arti yang di kombinasikan yang artinya"Yahweh Penyelamat"(Yah #3050 dan Shua #8668.)Yahushua juga bisa disingkat menjadi Yahshua( #3091). Ada juga yang menyebut/mempergunakan namanya yang salah seperti Yehshua, Yeshua.
Imam2
Masoretic mempunyai kepercayaan (superstition) dalam menyebut Nama
Tuhan Yahweh atau Yah, mereka percaya nama Tuhan sangat Suci untuk
disebut, sebab Hukum 3 di Keluaran 20:7, mereka menolak menyebut nama
Tuhan, sebab berbuat demikian akan "bersalah" kepada Tuhan, kemudian
berkembang menjadi satu kepercayaan sehingga bila ada yang menyebut Nama
Tuhan(Yahweh) akan kena kutuk/tula; jadi setiap kali mereka membaca
Scrolls(gulunga ayat2 suci),bila ada kata nama Yahushua, mereka tidak
akan menyebut Yah nya, dan mengubah dengan (yang hampir tidak kelihatan
beda/almost imperceptible diference) yaitu Yeh.
Ini adalah praktek yang tidak tertulis pada zamannya, tetapi terjadi dalam menulis naskah2
suci dengan menyisipkan e sheva (bunyi e seperti eddy)di bawahnya Yod,
imam2 Masoretic ini memulai menambahkan titik huruf hidup ini pada
tulisan Ibrani Babylonia yang menjadi naskah2 di kitab suci sekarang.
Kelihatannya pengubahan tersebut tidak apa2, tetapi
problemnya mereka secara harafiah menghilangkan nama "Tuhan"-Yah dari
nama Yahushua, sehingga perubahan tersebut secara harafiah tidak lagi berarti Yahweh adalah Penyelamat.
Namun
Yah dan Yeh umum dipergunakan untuk nama Tuhan sampai saat ini.Tradisi
ubah mengubah naskah ini menjadikan tulisan beda arti dan menghasilkan
perubahan yang permanent dari Yahushua(Yahushua) menjadi
Yehushua(Yehsua).
Ini juga menjadikan/mengubah nama2 lain yang mengandung Nama Tuhan(Yah) pada permulaan kata contohnya:Yehezkiel yang artinya Tuhan(Yah) akan menguatkan(#3168),Yehosafat
artinya Tuhan(Yah) adalah hakim (#3092) dan banyak nama2 lain yang
seharusnya permulaan katanya adalah Yah menjadi Yeh.
Pengucapan
dan bentuk penulisan Yahushua pun berubah menjadi Yehshua. Bunyi(sound)
Yeh pun tercermin dalam transliteration(pengucapan) dari Nama dalam
bahasa Grikanya. Yang seharusnya Yah diganti Yeh dalam
transliteration(pengucapan)Grikanya-Ie(baca: iye). Dalam bahasa Grika pada waktu itu tidak ada suara/bunyi Sh. Sh(ibrani:Shin) berubah S(Grika:Sigma).
Beberapa bukti menunjukan huruf Grika Sigma
dipergunakan dalam nama Iesous masih diucapkan dengan suara/bunji Sh
dari original Ibrani Shin. Bahasa Grika tidak mempunyai karakter untuk
menyampaikan suara(sound) Sh(Ibrani) dalam tulisan; Sigma(s) cukup dekat
untuk menggantikan dalam tulisan pengucapannya. Sigma mempunyai bunyi s
atau z yang cukup untuk menyampaikan bunyi/suara Sh untuk
Shin dalam Ibraninya. Tetapi kemudian dalam bahasa Grika (dan Latin)
ada kesukaran, kata UA dalam setiap akhir tulisan nama adalah Feminin,
sehingga UA(feminim) diganti OUS (Latin: Us) yang adalahMasculin.
Walaupun demikian, itu tidak berlebihan kata Iesous(Grika), cukup dekat
dan cukup baik untuk penulis dari Perjanjian Baru digunakan untuk
berkomunikasi Kabar Baik dari Yahushua dalam penulisan bahasa Grikanya.
Problemnya,adalah
waktu berjalan terus, dan pengertian bahwa Iesous expresi sederhana
tulisan Grika untuk Yahushua, maka setiap kita menemukan dan membaca
kata Iesous seharusnya kita mengerti itulah Yahushua.
Iesous dalam bahasa Grika,penyampaian penulisannya cukup dekat untuk Yahushua dalam bahasa Ibraninya; Tetapi ketika penterjemah
mencari untuk menciptakan/membuat versi bahasa Latin dan bahasa Inggrisnya untuk tulisan Kitab sucinya, mereka mengtransliterasi Iesous dari bahasa Grikanya dari pada meng-Transliterasikan dari aslinya Ibrani (Orang Grika meng-Transliterasikan dari bahasa Ibrani). Jadi dari pada mempergunakan aslinya -Yod-Heh-Waw-Shin-Waw- Ayin untuk meng Transliterasi Nama Mesias, Para penterjemah tidak mempergunakan indentical copy Ibrani untuk Iesousnya yang original transliterasi Nama Messias, sehingga beberapa kualitas aslinya(Ibrani) tidak pernah jadi dalam translitersi dalam Latin maupun Inggris, karena Latin dan Inggrisnya meng Transliterasi kan dari imperfect transliterasi Grikanya.
mencari untuk menciptakan/membuat versi bahasa Latin dan bahasa Inggrisnya untuk tulisan Kitab sucinya, mereka mengtransliterasi Iesous dari bahasa Grikanya dari pada meng-Transliterasikan dari aslinya Ibrani (Orang Grika meng-Transliterasikan dari bahasa Ibrani). Jadi dari pada mempergunakan aslinya -Yod-Heh-Waw-Shin-Waw- Ayin untuk meng Transliterasi Nama Mesias, Para penterjemah tidak mempergunakan indentical copy Ibrani untuk Iesousnya yang original transliterasi Nama Messias, sehingga beberapa kualitas aslinya(Ibrani) tidak pernah jadi dalam translitersi dalam Latin maupun Inggris, karena Latin dan Inggrisnya meng Transliterasi kan dari imperfect transliterasi Grikanya.
Dengan demikian para Imam Masoretic , pengubahan(alteration) Yah-Yeh mengrefleksikan
dalam transliterasi Grika-Iesous, memberikan perkembangan kepada
Transliterasi Latin tentang Iesous; yang kemudian sesudah huruf J ada,
di transliterasikan kedalam bahasa Inggris menjadi Jesus,saat itu
bunyi(sound) Yah dalam Nama hilang,juga bunyi(sound)Sh, sementara itu
secara serentak mempunyai extra bunyi(sound) Us pada akhir kata.Huruf J
pada saat itu tidak mempunyai bunyi(sound) original G (baca Ji) tatapi
diucapkan dengan konsonan Y (seperti dalam bahasa
German dan Indonesia), memberikan keduanya Ie(grika) dan huruf Je
semata2 di ucapkan sebagai Yeh ("Yeah") dan sigma(s) dari Iesous tetap
dengan pengucapan bunyi Sh dari bahasa Ibrani.
Tulisan Iesous sebenarnya aslinya(origin) di ucapkan Yehshous. Kebenaran utamanya adalah perubahan pengucapan dari UA menjadi
OUS nama maskulin dalam bahasa Grikanya. A R T I N Y A Messias kita
tidak pernah mendengar namanya dipanggil Jesus (Gee-zus) apalagi
dipanggil Iesous atau Iesus.Sebagai
orang Ibrani/Yahudi Ia pasti dipanggil/sapa dengan namanya yang benar
Yahushua(Yahushua); demikian juga para pengikutnya seharusnya
memanggilnya.
Sebagaimana waktu dan abad berjalan terus, peringatan dari pengucapan Ibrani Iesous(baca:yehshous) ditinggalkan, dan tulisan Iesous mulai di ucapkan melalui
tradisi Grika menjadi Ee-ay-sous (coba Anda membaca dan mengucapkannya
beberapa kali dengan agak cepat, hasilnya:Yesus). Kemudian huruf J mulai
membentuk bunyi G (baca:Ji) atau Dz, orang2 Grika mengubah Iesous
menjadi Jesus
(Gee-zus.Ind.G bunyinya Ji).Sekali lagi Iesous (baca:Yehshous) perkataan dari Nama Ibrani yang ditulis dalam bentuk bahasa Grika yang kemudian salah penyebutannya(mispronunciation) menjadi Jesus.
(Gee-zus.Ind.G bunyinya Ji).Sekali lagi Iesous (baca:Yehshous) perkataan dari Nama Ibrani yang ditulis dalam bentuk bahasa Grika yang kemudian salah penyebutannya(mispronunciation) menjadi Jesus.
Contoh sederhana perubahan di huruf Inggrisnya: Yah menjadi Yeh; Ie menjadi Je; Sh menjadi
S; UA menjadi OUS dan US; Yahushua menjadi Yeshua; Yehshua menjadi
Ieous; Iesous menjadi Jesous dan akhirnya menjadi Jesus.
Saat
ini banyak orang masih bertahan dengan tetap memakai nama Jesus;
padahal nama ini bukan nama dari Messias kita. Mereka berkata: "berani2
amat Anda katakan bahwa nama Jesus itu bukan nama Messias yang
sebenarnya". Tetapi kenyataannya memang demikian Jesus bukan nama dari Messias kita.
Penyebutan
Jesus semata2 penyebutan yang salah(Improper transliteration)dari versi
perubahan bahasa untuk Nama Messias yang asli dari bahasa Ibrani
Yahushua. Orang biasa berpikir:"Benar juga! Tapi ini kan bukan
persoalan,semua Kitab suci kan sudah diterjemahkan(translated) dan
sudah di salin cara pengucapannya (transliteration),iya kan". Tetapi
problemnya bunyi dari ucapan Nama hanya kira2 (Phonetically=hubungan
bunyi satu kata atau bunyi darisatu bahasa); Dengan lain kata,
seharusnya dipertahankan dari bunyi/suara pengucapannya dengan
suara/bunyi aslinya itulah yang dimaksud dengan Transliterasi.
Sebagai
contoh, Nama dari Messias yang didapat dari huruf Ibrani Yod-
Heh-Waw-Shin-Waw-Ayin seharusnya kedalam huruf Inggris membentuk kata Yahushua; kuncinya disini adalah Pengucapan/bunyi sama. nama
tersebut tidak pernah berubah didalam proses Transliterasinya; itu di
Transliteration Phonetically dengan maksud untuk mempertahankan
keutuhan(integrity) dalam bunyi pengucapan dari nama tersebut, apakah
itu bahasa Ibrani atau Inggris dan bahasa lain2nya,bunyi seharusnya Dalam
kasus Nama Jesus bunyi pengucapan Yahushua saja tidak ada. Saudara
mungkin akan berkata: "Baik, itu semua betul dan bagus, tetapi perduli
apa dengan pembukaan dari nama Messias itu,kecuali Kitab suci meng Back
Up nya!".Saya setuju,sejarah memberikan kita kebenaran dibalik nama yang kita anggap benar; kita harus
punya support yang kitab suciah dalam setiap claim(tuntutan) sebelum
kita menerimanya dengan hati yang lapang. Jadi apakah Kitab suci
menopang fakta bahwa Yahushua adalah nama Messias yang sesungguhnya?
Tentu saja,Nama Messias sudah di nubuatkan dalam kitab nabi Zakariah.
Dalam Zakariah 6: 11-12 kita melihat nubuatan dari nama Tunas yang adil. Yaitu Messias.
Namanya Tunas dalam ayat adalah Messias, yang namanya sama dengan orang
yang dimahkotai yaitu Joshua(terj:Ing.) tetapi didalam terjemahan
Ibraninya adalah Yahushua (lih.Joshua dlm Strong Concordance #3091); dalam setiap ayat diversi lainnya nama Yoshua tidak lain adalah kependekan dari bentuk kata Yahushua,
Yahushua(Yod-Shin-Waw-Ayin lihat Strong's Concordance#3442).
Bukti dan Nubuat dari Kitab suci mengenai Nama Messias yang sebenarnya. Bila saudara berpikir bahwa nubuatan ini bukan menunjukkan Nama Joshua yaitu Yahushua yang menjadi Messias kita, mari kita melihat ayat2 sebelumnya yaitu dalam:
Zakariah 3:8.
"Dengarkanlah, hai Imam besar Joshua, engkau dan teman2mu yang duduk dihadapanmu, sungguh kamumerupakan
lambang. sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hambaKu, yakni Sang
Tunas." Firman Tuhan ini mengatakan kepada kita bahwa Joshua(terj.Ingg.)
dan teman2nya merupakan LAMBANG yang akan datang. Kalau kita telusuri
terus,kita akan mendapatkan Yoshua(SC#3091 baca:Yahushua) adalah orang
yang namanya Tunas. Jadi nama Messias kita sudah di nubuatkan
dan kita bisa Yakin namanya adalah Yahushua ha Masiach (ha Masiach= the
Messiah)
Akhirnya Bapa Yahweh memberkati saudara didalam nama Yahushua haMasiach.
Pdt. Max E.Assa
15 Starkey St, Hurlstone Park 2193
Phone 02 9558 1336, 0417 790 089
Fax 02 9558 1336
E-mail address: crf.gpdi@bigpond.com.au
15 Starkey St, Hurlstone Park 2193
Phone 02 9558 1336, 0417 790 089
Fax 02 9558 1336
E-mail address: crf.gpdi@bigpond.com.au
(Saudaramu didalam nama Yahushua haMasiach)
Catatan Penting:
1. Nama Yahweh(Strong's Concordance#3068) dan kependekan Yahh(SC#3050), adalah diambil dari jawaban Yahweh kepada Musa dalam Keluaran 3:14. Dia(Tuhan) berkata kepada Musa bahwa Dia adalah Hayah Asher Hayah (SC#1961) dan memperkenalkan diriNya sebagai Yahwe ayat ke 15.
2. Para Argument: Sejak Strong's Concordanca menggunakan "Jehovah, Jehosshua, dan Jeshua, itu sudah Benar; Tidak demikian, Strong's Concordance ditulis/disusun pada abad ke 19, berabad2 sesudah para Imam Masoretic mengubah Yah menjadi Yeh, yang terjadi dalam texts Ibrani; juga berabad2 sesudah Ibrani Waw diubah menjadi Vav; berabad2 sesudah huruf J menggantikan consonantal huruf Y(atau
I),dengan bunyi huruf G (baca:Ji). Juga setelah pengucapan yang benar (Correct pronunciation) dari Iesous nama Ibrani yang di kembalikan kepada pengucapan tradisional Grika. Strong's Concordance adalah pekerjaan yang luar biasa disusun untuk study Kitab suci, tetapi harus dimengerti dari sudut perspective penuh dengan pengetahuan sejarah dan bahasa2 yang tercatat dari texts Ibrani yang belum diketahui pada waktu itu, sehingga Strong's Concordance berisi spekulasi2 dankesalahan(Error). Jadi tidak sempurna dalam perkembangan modern dan sejarah ilmu pengetahuan dari bahasa Ibrani dan Texs2 Kitab suci.
I),dengan bunyi huruf G (baca:Ji). Juga setelah pengucapan yang benar (Correct pronunciation) dari Iesous nama Ibrani yang di kembalikan kepada pengucapan tradisional Grika. Strong's Concordance adalah pekerjaan yang luar biasa disusun untuk study Kitab suci, tetapi harus dimengerti dari sudut perspective penuh dengan pengetahuan sejarah dan bahasa2 yang tercatat dari texts Ibrani yang belum diketahui pada waktu itu, sehingga Strong's Concordance berisi spekulasi2 dankesalahan(Error). Jadi tidak sempurna dalam perkembangan modern dan sejarah ilmu pengetahuan dari bahasa Ibrani dan Texs2 Kitab suci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar