Hampir semua
muslim beranggapan Kitab Injil dan Taurat sudah tidak asli lagi (karna
sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia) karna tidak mendapat
jaminan pemeliharaan oleh Allah swt, dan hanya Alquran sajalah
satu-satunya kitab suci yang diberikan jaminan pemeliharaan oleh Allah
swt seperti yang dinyatakan didalam Qs 15:9 .
Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Namun benarkah anggapan mereka itu bisa dipertahankan, mari kita kaji apa yang sesungguhnya dinyatakan Allah swt didalam Quran dengan menggunakan teks berbahasa aslinya.
QS 15:9 “innaa nahnu nazzalnaa dzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuun”
TERJEMAHAN LITERAL
innaa: Sesungguhnya
nahnu: Kami-lah
nazzalnaa: yang menurunkan
l-dhik'ra: PERINGATAN
wa-innaa: dan sesungguhnya Kami lahaafizhuun: benar-benar memeliharanya.
Ternyata SETELAH kita memeriksa LANGSUNG dari bahasa aslinya kita menemukan fakta mengejutkan yang amat merugikan kaum muslim, YAITU tidak ada disebutkan sama sekali didalam Qs 15:9 kata “QUURAN (ALQURAN)”. Namun hanya dituliskan kata “l-dhik'ra“ (N – accusative masculine verbal noun) yang berasal dari huruf konsonan arab “dhāl kāf rā” yang ARTINYA ADALAH “PERINGATAN”.
Jadi maksud surah diatas adalah “KALAU ALLAH YANG TELAH MENURUNKAN PERINGATANNYA KEPADA MANUSIA, MAKA ALLAH PULA YANG AKAN MEMELIHARANYA”. Jadi tidak terikat pada Alquran saja yang Allah pelihara, namun keseluruhan PERINGATAN (l-dhik'ra) yang pernah Allah sampaikan kepada manusia melalui para nabi.
BUKTI BAHWA KITAB PARA NABI JUGA DISEBUT DENGAN SEBUTAN PERINGATAN {l-dhik'ra}
Dari kesemua bukti-bukti Quran diatas, maka kita dapat menarik sebuah Kesimpulan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga SEMUA kitab para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat yang diberikan kepada Musa dan Harun (Qs 40: 54), Zabur yang diberikan kepada Musa (Qs 21:105), dan juga Injil yang diberikan kepada Isa Almasih (Qs 5:64).
SANGGAHAN DARI APOLOGIS MUSLIM SEKALIGUS TANTANGAN UNTUK PARA APOLOGIS MUSLIM
Namun muslim tidak tinggal diam begitu saja melihat fakta Quran yang menyakitkan dengan pernyataan “ semua kitab (Taurat, Zabur, Injil dan Alquran) adalah Peringatan Allah yang semestinya juga turut DIPELIHARA Allah sesuai pernyataan Qs 15:9”.
Cara muslim melepaskan diri dari derita dan siksa ini adalah dengan menyatakan bahwa yang “TETAP DIPELIHARA DAN TIDAK PERNAH BERUBAH BUKANLAH KITAB SUCINYA YANG DALAM RUPA BUKU NAMUN “ISI/MAKNA/ESENSI” YANG TERKANDUNG DIDALAM BUKU TERSEBUT”, Jadi dengan dalih ini muslim dapat tetap menuduh buku yang bernama “Taurat, Zabur dan Injil” (dimiliki AHLI KITAB) tetap palsu, namun Esensinya (yang berisi Peringatan-peringatan dari Allah) tetap terpelihara dengan keberadaan Alquran sebagai “Penyempurna” dari kitab-kitab sebelumnya yang sudah tercemari.
Menurut saya, sekilas memang cukup masuk diakal, namun bukan berarti tanpa kelemahan argumentasi, baik saya akan patahkan logika jongkok muslim sekarang:
BANTAHAN SAYA:
SANGGAHAN MUSLIM YANG LAIN
Padahal disisi yang lain Taurat juga pernah dinyatakan sebagai “Al-Furqan”;
walaqad aataynaa muusaa wahaaruuna alfurqaana wadhiyaa-an wadzikran lilmuttaqiina
[21:48] Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun ALFURQAN dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
TANTANGAN UNTUK MUSLIM:
Kalau TETAP memaksa Al-Furqan adalah Al-Quran, maka apakah ini artinya Musa dan Harun juga DIBERIKAN Alquran….? TENTU TIDAK, jadi mari kita kembalikan saja makna Al-Furqan kemakna aslinya sebagai “Pembeda benar dan salah”.
Kalau mau tetap dipaksa setiap kata “Adz Dzikr” HARUS diterjemahkan dengan tambahan Tafsir “(Alquran)”, maka bagaimana anda memahami kedua ayat ini:
PERTAMA
shaad waalqur-aani dzii aldzdzikri
[38:1] Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai Alquran.
Bagaimana memahami maksud dari kata “Alquran mempunyai Alquran”….? Bukankah jadi lucu kedengarannya?
KEDUA
walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin
[54:17] Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk Alquran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Bagaimana memahami maksud dari kata “ Kami mudahkan Al-Quran untuk Alquran….?”
TANTANGAN UNTUK MUSLIM:
Kalau Anda tetap mau memaksakan Adz-Dzikr harus diterjemahkan dengan tambahan Tafsiran “Alquran” , apakah artinya anda mau menyatakan bahwa para nabi pun menerima Alquran….? Kalau semua para nabi sebelumnya menerima Alquran maka artinya Muhamad tidak memberikan ajaran yang disempurnakan dari ajaran2 sebelumnya…?
TANTANGAN TAMBAHAN UNTUK MUSLIM
KESATU
Dijaman Muhamad, Mushaf Alquran sama sekali belum terbentuk, kalau Mushaf Alquran belum terbentuk maka bagaimana anda dapat menyatakan bahwa HANYA Kitab suci “Alquran-lah” yang akan dipelihara oleh Allah swt (Qs 15:9)…..?
KEDUA
Alquran secara etimologi adalah “bacaan” yang isinya adalah Sunatullah dan Kalimat-Kalimat yang Allah berikan kepada Muhamad, demikianhalnya dengan Injil adalah Sunatullah dan Kalimat yang Allah berikan kepada Isa Almasih, demikian juga halnya Taurat dan Zabur kepada Musa dan Harun….
Kalau baik Quran, Injil, Zabur dan Taurat dipandang adalah KALIMAT Allah, dan Tidak ada yang dapat merubah-rubah Kalimat Allah, maka dengan alas an apa muslim menuduh Kitab-kitab selain Quran dapat dipalsukan manusia….?
Dikatakan bahwa Kalimat-kalimat Allah tidak dapat ditukarkan oleh manusia manapun; dan tidak ada perubahan atasnya sampai kapanpun!
QS 6:34
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.
QS 48:23 Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku SEJAK DAHULU,kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.
KETIGA
Alquran dengan jelas menyatakan bahwa Allah “MEMELIHARA SEGALA SESUATUNYA”
“ALLAH MENCIPTAKAN segala sesuatu & DIA MEMELIHARA segala sesuatu.“ (QS
.Az Zumar; 39:62)
Kalau Allah dikatakan memelihara segala yang diciptakannya, dan SEMUA KITAB SUCI pada ihwalnya adalah diakui muslim BERASAL dari Allah, maka dengan alas an apa muslim menyatakan Kitab selain Quran Tidak dipelihara oleh Allah….?
KEEMPAT
Muslim mengakui kalau Allah MAHA KUASA, nah kalau Allah didalam bayangkan anda adalah Maha Kuasa sehingga Ia berkuasa menurunkan Kitab sucinya, maka dengan alas an apa anda sendiri tidak memercayai bahwa Allah LEBIH DARI SANGGUP untuk memelihara semua kitab suci yang pernah diturunkannya kepada manusia….?
KELIMA
Kalau Allah menyatakan Kitab suci terdahulu sudah dipalsukan manusia, maka dengan alas an apa Allah tetap memaksakan AHLI KITAB untuk melakukan perkara mereka berdasarkan apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka dipandang memiliki agama….?
QS 5:68 Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
QS 5:47 Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Bahkan dikatakan Ahli Kitab yang melakukan Injil dan Taurat dengan sungguh-sungguh maka mereka akan mendapat berkah yang berlimpah…
Qs 5:66
“Dan sekiranya mereka (kaum Ahli Kitab) sunguh-sungguh menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.”
Bahkan Muhamad sendiri saja yang dikatakan Rasul untuk semua bangsa/kaum dan semua bahasa tidak diperkenankan menjadi Hakim atas Ahli Kitab yang sudah memiliki Tauratnya sendiri sebagai pedoman mereka untuk memutuskan perkaranya sendiri
QS 5:43 Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
KEENAM
Kalau Kitab sebelumnya sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia (AHLI KITAB), lantas mengapa Allah malah menyuruh BERTANYA kepada AHLI KITAB mengenai status kenabiannya, bukankah ini justru penyesatan bila disatu sisi Muslim memercayai Ahli Kitab adalah Penyesat namun kontradiksi dengan perbuatan Allah yang menyuruh Muhamad bertanya kepada penyesat….? Apakah Allah ingin Muhamad disesatkan oleh Ahli Kitab juga…?
QS 10:94 Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Namun kalau Muslim membantah dengan menyatakan bahwa TIDAK SEMUA Ahli Kitab itu jahat, maka dengan argumentasi itu mengapa muslim tidak berpikir kalau Ahli Kitab yang jujur dan baik akan selalu menjaga dan memelihara Kitab suci yang telah sampai ketangan mereka, sepertihalnya kaum Hawarriyin (pengikut Isa) akan selalu menjaga dan memelihara Kitab suci Injil sebagai penolong-penolong agama Allah sehingga Kitab suci Injil tidak turut dipalsukan oleh manusia lain yang tidak bertanggungjawab… ?
﴾ Ali Imran:52 ﴿ Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
KETUJUH
Tafsir Ibn Kathir sama sekali tidak pernah menyatakan terjadinya teks asli Kitab Injil dan Kitab Taurat dengan alas an tidak ada yang dapat merubah Kalimat Allah (Qs 6:34), yang terjadi hanyalah orang Yahudi memberikan tafsir yang tidak jujur/tidak sebenarnya (mendistorsi makna sehingga tidak seperti terjemahan yang sesungguhnya didalam bahasa asli Ibrani dan Yunani), bagi Alkitab terjemahan (terjemahan arab) dengan maksud menipu muslim namun menyatakan buku tersebut adalah Kitab yang pernah mereka terima sebelumnya didalam Kitab Injil dan Taurat berbahasa asli.
Jadi kalau Tafsir terkenal dalam Islam saja menyatakan TIDAK TERJADI pemalsuan teks Kitab suci Injil dan Taurat maka dengan alas an apa muslim menuduh yang bukan-bukan terhadap Kitab Allah….>
SIMAK PERNYATAAN TAFSIR IBN KATHIR (QS 3: 78)
The Jews Alter Allah's Words
Allah states that some Jews, may Allah's curses descend on them, distort Allah's Words with their tongues, change them from their appropriate places, and alter their intended meanings. They do this to deceive the ignorant people by making it appear that their words are in the Book of Allah. They attribute their own lies to Allah, even though they know that they have lied and invented falsehood. Therefore, Allah said,
﴿وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ﴾
(and they speak a lie against Allah while they know it.)
Mujahid, Ash-Sha`bi, Al-Hasan, Qatadah and Ar-Rabi` bin Anas said that,
﴿يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَـبِ﴾
(who distort the Book with their tongues,) means, "They alter them (Allah's Words).''
Al-Bukhari reported that Ibn `Abbas said that the Ayah means they alter and add although none among Allah's creation can remove the Words of Allah from His Books, they alter and distort their apparent meanings. Wahb bin Munabbih said, "The Tawrah and the Injil remain as Allah revealed them, and no letter in them was removed. However, the people misguide others by addition and false interpretation, relying on books that they wrote themselves. Then,
﴿وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ﴾
(they say: "This is from Allah,'' but it is not from Allah;)
As for Allah's Books, they are still preserved and cannot be changed.'' Ibn Abi Hatim recorded this statement. However, if Wahb meant the books that are currently in the hands of the People of the Book, then we should state that there is no doubt that they altered, distorted, added to and deleted from them. For instance, the Arabic versions of these books contain tremendous error, many additions and deletions and enormous misinterpretation. Those who rendered these translations have incorrect comprehension in most, rather, all of these translations. If Wahb meant the Books of Allah that He has with Him, then indeed, these Books are preserved and were never changed.
﴿مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيهُ اللَّهُ الْكِتَـبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُواْ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ اللَّهِ وَلَـكِن كُونُواْ رَبَّـنِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَـبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ - وَلاَ يَأْمُرَكُمْ أَن تَتَّخِذُواْ الْمَلَـئِكَةَ وَالنَّبِيِّيْنَ أَرْبَابًا أَيَأْمُرُكُم بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴾
KEDELAPAN
Kalau Alkitab saja menyatakan Tuhan sanggup menjaga segala FirmanNya didalam segala KEMAHAKUASAANYA, lantas dengan logika apa mendadak sesembahan dalam Alquran menyatakan dirinya sama sekali tak berkuasa menjaga Firmannya sendiri, bukankah muslim mengakui bahwa Tuhan didalam Alkitab adalah sama dengan sesembahan yang berbicara dalam Alquran….?
Wahyu 14:6 “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,”
Nabi Yesaya dan Rasul Petrus sama-sama berucap
Yesaya 40:8 “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."
1 Petrus 1: 24-25 “ Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Dan siapakah selain sang Kalimatullah sendiri, yang sanggup berkata sepenuh wibawa:
Matius 24: 35“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu”
Tulisan ini saya tutup dengan pertanyaan inti saya, “Kalau Allah sanggup menurunkan FirmanNya kepada Manusia, bukankah Allah juga sudah pasti sanggup MENJAGA dan MEMELIHARA FirmanNya tsb didalam segala KEMAHAKUASAANNYA…?
Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Namun benarkah anggapan mereka itu bisa dipertahankan, mari kita kaji apa yang sesungguhnya dinyatakan Allah swt didalam Quran dengan menggunakan teks berbahasa aslinya.
QS 15:9 “innaa nahnu nazzalnaa dzdzikra wa-innaa lahu lahaafizhuun”
TERJEMAHAN LITERAL
innaa: Sesungguhnya
nahnu: Kami-lah
nazzalnaa: yang menurunkan
l-dhik'ra: PERINGATAN
wa-innaa: dan sesungguhnya Kami lahaafizhuun: benar-benar memeliharanya.
Ternyata SETELAH kita memeriksa LANGSUNG dari bahasa aslinya kita menemukan fakta mengejutkan yang amat merugikan kaum muslim, YAITU tidak ada disebutkan sama sekali didalam Qs 15:9 kata “QUURAN (ALQURAN)”. Namun hanya dituliskan kata “l-dhik'ra“ (N – accusative masculine verbal noun) yang berasal dari huruf konsonan arab “dhāl kāf rā” yang ARTINYA ADALAH “PERINGATAN”.
Jadi maksud surah diatas adalah “KALAU ALLAH YANG TELAH MENURUNKAN PERINGATANNYA KEPADA MANUSIA, MAKA ALLAH PULA YANG AKAN MEMELIHARANYA”. Jadi tidak terikat pada Alquran saja yang Allah pelihara, namun keseluruhan PERINGATAN (l-dhik'ra) yang pernah Allah sampaikan kepada manusia melalui para nabi.
BUKTI BAHWA KITAB PARA NABI JUGA DISEBUT DENGAN SEBUTAN PERINGATAN {l-dhik'ra}
- Para Nabi diberikan PERINGATAN dari Allah untuk disampaikan kepada umat
wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fais-aluu ahla alDZDZIKRI in kuntum laa ta'lamuuna
[21:7] Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami berikan PERINGATAN kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
Komentar: kalau Allah menurunkan PERINGATAN (DZDZIKRI) kepada manusia melalui para nabi, maka sesuai pernyataan Qs 15:19 maka Allah pun sudah pasti akan memelihara peringatan tsb.
- Para nabi disebut PEMBERI PERINGATAN
kaana alnnaasu ummatan waahidatan faba'atsa allaahu alnnabiyyiina mubasysyiriina WAMUNDZIRIINA
[2:213] Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai PEMBERI PERINGATAN (“WAMUNDZIRIINA “)
Isa Almasih adalah Nabi yang diberikan Kitab Injil yang merupakan Sumber Peringatan dari Allah bagi manusia, bahkan LEBIH DASYAT LAGI “Injil” dikatakan “PETUNJUK (HUDAN)” dan juga “CAHAYA (NUURUN)” dari Allah, dan sifat Allah adalah “AN NUUR”. waqaffaynaa 'alaa aatsaarihim bi'iisaa ibni maryama mushaddiqan limaa bayna yadayhi mina alttawraati waaataynaahu al-injiila fiihi HUDAN WANUURUN wamushaddiqan limaa bayna yadayhi mina alttawraati wahudan wamaw'izhatan lilmuttaqiina[5:46] Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) PETUNJUK dan CAHAYA (yang menerangi). Komentar: Jadi Injil adalah PERINGATAN dari Allah dan yang sudah pasti “DIPELIHARA” oleh Allah untuk dapat disampaikan kepada manusia
- Musa dan Harun diberikan ALKITAB (TAURAT) sebagai “PETUNJUK (HUDAN)” dan “PERINGATAN (WADZIKRAA)”
walaqad aataynaa muusaa alhudaa wa-awratsnaa banii israa-iila alkitaaba
[40:53] Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani Israil,
HUDAN WADZIKRAA li-ulii al-albaabi
[40:54] untuk menjadi PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang-orang yang berfikir.
- Zabur yang diberikan kepada Nabi Musa pun disebut PERINGATAN (DZDZIKRI) dari Allah
walaqad katabnaa fii ALZZABUURI min ba'di ALDZDZIKRI anna al-ardha yaritsuhaa 'ibaadiya alshshaalihuuna
Yusuf Ali Translation: 105. Before this We wrote in the Psalms, after the Message (Given to Moses): "My servants, The righteous, shall inherit The earth."
Dari kesemua bukti-bukti Quran diatas, maka kita dapat menarik sebuah Kesimpulan bahwa Allah sama sekali TIDAK PERNAH menyatakan HANYA akan menjaga Alquran saja, namun juga SEMUA kitab para nabi (Qs 21: 7) yang berisi “Peringatan dari Allah” baik itu Taurat yang diberikan kepada Musa dan Harun (Qs 40: 54), Zabur yang diberikan kepada Musa (Qs 21:105), dan juga Injil yang diberikan kepada Isa Almasih (Qs 5:64).
SANGGAHAN DARI APOLOGIS MUSLIM SEKALIGUS TANTANGAN UNTUK PARA APOLOGIS MUSLIM
Namun muslim tidak tinggal diam begitu saja melihat fakta Quran yang menyakitkan dengan pernyataan “ semua kitab (Taurat, Zabur, Injil dan Alquran) adalah Peringatan Allah yang semestinya juga turut DIPELIHARA Allah sesuai pernyataan Qs 15:9”.
Cara muslim melepaskan diri dari derita dan siksa ini adalah dengan menyatakan bahwa yang “TETAP DIPELIHARA DAN TIDAK PERNAH BERUBAH BUKANLAH KITAB SUCINYA YANG DALAM RUPA BUKU NAMUN “ISI/MAKNA/ESENSI” YANG TERKANDUNG DIDALAM BUKU TERSEBUT”, Jadi dengan dalih ini muslim dapat tetap menuduh buku yang bernama “Taurat, Zabur dan Injil” (dimiliki AHLI KITAB) tetap palsu, namun Esensinya (yang berisi Peringatan-peringatan dari Allah) tetap terpelihara dengan keberadaan Alquran sebagai “Penyempurna” dari kitab-kitab sebelumnya yang sudah tercemari.
Menurut saya, sekilas memang cukup masuk diakal, namun bukan berarti tanpa kelemahan argumentasi, baik saya akan patahkan logika jongkok muslim sekarang:
BANTAHAN SAYA:
PERTAMA
Kalau benar dikatakan yang tetap dipelihara Allah (Qs 15:9) adalah “Isi/Esensi” yang terdapat didalam Kitab suci tsb dan tidak turut beserta “bukunya-bukunya (yang berisi segala Peringatan Allah)”, tetap saja AKAN SANGAT BERKONTRADIKSI dengan pernyataan Qs 15: 9 yang menyatakan bahwa TIDAK SEDETIKPUN Allah TIDAK MEMELIHARA/MENJAGA PERINGATANNYA….. !
SILAHKAH BACA LAGI AYAT NYA DENGAN JELAS DAN DIPAHAMI
Qs 15:9 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan PERINGATAN, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Kalau benar maksud dari “Pemeliharaan” Allah adalah dengan memberikan Alquran kepada manusia, sehingga dengan datangnya Alquran Esensi dan Isi peringatan Allah yang pernah terdapat didalam kitab-kitab sebelumnya dapat tetap terpelihara, maka artinya Allah pernah tidak berhasil memelihara peringatan-peringatannya….? INI JELAS KONTRADIKSI DENGAN PERNYATAAN QS 15:9 (surah tsb menyatakan Allah selalu memelihara Peringatannya).
Kalau anda (muslim) tetap ngotot karna anda sudah dirasuki setan, coba renungkan tulisan saya dibawah ini:
Coba anda bayangkan berapa lama waktunya Allah TIDAK MEMELIHARA “Peringatannya” dari turunnya Kitab Taurat hingga ke Kitab Injil….? Kurang lebih RIBUAN TAHUN Allah tidak memelihara peringatannya, dan membiarkan peringatannya tsb hilang/lenyap begitu saja hingga tibanya Injil yang menyempurnakan Taurat!
Setelah itu berapa rentang waktu yang dibutuhkan antara “hilangnya” peringatan Allah didalam Injil hingga akhirnya dating Alquran untuk menyempurnakan Injil dan Taurat sehingga Esensi dan Isi yang terdapat dalam ketiga kitab tsb dapat tetap terpelihara……?
JARAK INJIL- ALQURAN Kurang lebih ada sekitar 600 tahun lamanya, (ternyata sangat lama Allah tidak memelihara Peringatannya….!)
RENUNGKAN
Dan dalam kurang waktu sepanjang itu coba anda kalkulasikan dengan jumlah manusia tidak berdosa yang telah disesatkan oleh karna pembiaran yang telah Allah lakukan ….?
KEDUA
Kalau anda menyatakan PEMELIHARAAN Allah itu dalam pengertian “Isinya/Esensi-nya” dari kitab suci tsb, maka artinya anda harus mengakui (secara telak) bahwa Buku yang diberi nama “Alquran” dapat saja dipalsukan manusia, namun Isi dan Esensinya yang berupa peringatan Allah DAPAT TETAP TERPELIHARA dengan kedatangan Kitab yang terbaru dengan penamaan yang baru, sebut saja “KITAB LIA EDEN”….?
SANGGAHAN MUSLIM YANG LAIN
- Namun ada sanggahan muslim lainnya dengan menyatakan nama Alquran itu banyak yaitu bias disebut “Al Furqan”; Al-Furqan (pembeda benar salah) “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS 25:1)”
Padahal disisi yang lain Taurat juga pernah dinyatakan sebagai “Al-Furqan”;
walaqad aataynaa muusaa wahaaruuna alfurqaana wadhiyaa-an wadzikran lilmuttaqiina
[21:48] Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun ALFURQAN dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
TANTANGAN UNTUK MUSLIM:
Kalau TETAP memaksa Al-Furqan adalah Al-Quran, maka apakah ini artinya Musa dan Harun juga DIBERIKAN Alquran….? TENTU TIDAK, jadi mari kita kembalikan saja makna Al-Furqan kemakna aslinya sebagai “Pembeda benar dan salah”.
- Alquran juga disebut dengan “Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Kalau mau tetap dipaksa setiap kata “Adz Dzikr” HARUS diterjemahkan dengan tambahan Tafsir “(Alquran)”, maka bagaimana anda memahami kedua ayat ini:
PERTAMA
shaad waalqur-aani dzii aldzdzikri
[38:1] Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai Alquran.
Bagaimana memahami maksud dari kata “Alquran mempunyai Alquran”….? Bukankah jadi lucu kedengarannya?
KEDUA
walaqad yassarnaa alqur-aana lildzdzikri fahal min muddakirin
[54:17] Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk Alquran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Bagaimana memahami maksud dari kata “ Kami mudahkan Al-Quran untuk Alquran….?”
TANTANGAN UNTUK MUSLIM:
Kalau Anda tetap mau memaksakan Adz-Dzikr harus diterjemahkan dengan tambahan Tafsiran “Alquran” , apakah artinya anda mau menyatakan bahwa para nabi pun menerima Alquran….? Kalau semua para nabi sebelumnya menerima Alquran maka artinya Muhamad tidak memberikan ajaran yang disempurnakan dari ajaran2 sebelumnya…?
TANTANGAN TAMBAHAN UNTUK MUSLIM
KESATU
Dijaman Muhamad, Mushaf Alquran sama sekali belum terbentuk, kalau Mushaf Alquran belum terbentuk maka bagaimana anda dapat menyatakan bahwa HANYA Kitab suci “Alquran-lah” yang akan dipelihara oleh Allah swt (Qs 15:9)…..?
KEDUA
Alquran secara etimologi adalah “bacaan” yang isinya adalah Sunatullah dan Kalimat-Kalimat yang Allah berikan kepada Muhamad, demikianhalnya dengan Injil adalah Sunatullah dan Kalimat yang Allah berikan kepada Isa Almasih, demikian juga halnya Taurat dan Zabur kepada Musa dan Harun….
Kalau baik Quran, Injil, Zabur dan Taurat dipandang adalah KALIMAT Allah, dan Tidak ada yang dapat merubah-rubah Kalimat Allah, maka dengan alas an apa muslim menuduh Kitab-kitab selain Quran dapat dipalsukan manusia….?
Dikatakan bahwa Kalimat-kalimat Allah tidak dapat ditukarkan oleh manusia manapun; dan tidak ada perubahan atasnya sampai kapanpun!
QS 6:34
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah.
QS 48:23 Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku SEJAK DAHULU,kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.
KETIGA
Alquran dengan jelas menyatakan bahwa Allah “MEMELIHARA SEGALA SESUATUNYA”
“ALLAH MENCIPTAKAN segala sesuatu & DIA MEMELIHARA segala sesuatu.“ (QS
.Az Zumar; 39:62)
Kalau Allah dikatakan memelihara segala yang diciptakannya, dan SEMUA KITAB SUCI pada ihwalnya adalah diakui muslim BERASAL dari Allah, maka dengan alas an apa muslim menyatakan Kitab selain Quran Tidak dipelihara oleh Allah….?
KEEMPAT
Muslim mengakui kalau Allah MAHA KUASA, nah kalau Allah didalam bayangkan anda adalah Maha Kuasa sehingga Ia berkuasa menurunkan Kitab sucinya, maka dengan alas an apa anda sendiri tidak memercayai bahwa Allah LEBIH DARI SANGGUP untuk memelihara semua kitab suci yang pernah diturunkannya kepada manusia….?
KELIMA
Kalau Allah menyatakan Kitab suci terdahulu sudah dipalsukan manusia, maka dengan alas an apa Allah tetap memaksakan AHLI KITAB untuk melakukan perkara mereka berdasarkan apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka dipandang memiliki agama….?
QS 5:68 Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu".
QS 5:47 Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
Bahkan dikatakan Ahli Kitab yang melakukan Injil dan Taurat dengan sungguh-sungguh maka mereka akan mendapat berkah yang berlimpah…
Qs 5:66
“Dan sekiranya mereka (kaum Ahli Kitab) sunguh-sungguh menjalankan Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka.”
Bahkan Muhamad sendiri saja yang dikatakan Rasul untuk semua bangsa/kaum dan semua bahasa tidak diperkenankan menjadi Hakim atas Ahli Kitab yang sudah memiliki Tauratnya sendiri sebagai pedoman mereka untuk memutuskan perkaranya sendiri
QS 5:43 Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
KEENAM
Kalau Kitab sebelumnya sudah dipalsukan oleh tangan-tangan manusia (AHLI KITAB), lantas mengapa Allah malah menyuruh BERTANYA kepada AHLI KITAB mengenai status kenabiannya, bukankah ini justru penyesatan bila disatu sisi Muslim memercayai Ahli Kitab adalah Penyesat namun kontradiksi dengan perbuatan Allah yang menyuruh Muhamad bertanya kepada penyesat….? Apakah Allah ingin Muhamad disesatkan oleh Ahli Kitab juga…?
QS 10:94 Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu.
Namun kalau Muslim membantah dengan menyatakan bahwa TIDAK SEMUA Ahli Kitab itu jahat, maka dengan argumentasi itu mengapa muslim tidak berpikir kalau Ahli Kitab yang jujur dan baik akan selalu menjaga dan memelihara Kitab suci yang telah sampai ketangan mereka, sepertihalnya kaum Hawarriyin (pengikut Isa) akan selalu menjaga dan memelihara Kitab suci Injil sebagai penolong-penolong agama Allah sehingga Kitab suci Injil tidak turut dipalsukan oleh manusia lain yang tidak bertanggungjawab… ?
﴾ Ali Imran:52 ﴿ Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri.
KETUJUH
Tafsir Ibn Kathir sama sekali tidak pernah menyatakan terjadinya teks asli Kitab Injil dan Kitab Taurat dengan alas an tidak ada yang dapat merubah Kalimat Allah (Qs 6:34), yang terjadi hanyalah orang Yahudi memberikan tafsir yang tidak jujur/tidak sebenarnya (mendistorsi makna sehingga tidak seperti terjemahan yang sesungguhnya didalam bahasa asli Ibrani dan Yunani), bagi Alkitab terjemahan (terjemahan arab) dengan maksud menipu muslim namun menyatakan buku tersebut adalah Kitab yang pernah mereka terima sebelumnya didalam Kitab Injil dan Taurat berbahasa asli.
Jadi kalau Tafsir terkenal dalam Islam saja menyatakan TIDAK TERJADI pemalsuan teks Kitab suci Injil dan Taurat maka dengan alas an apa muslim menuduh yang bukan-bukan terhadap Kitab Allah….>
SIMAK PERNYATAAN TAFSIR IBN KATHIR (QS 3: 78)
The Jews Alter Allah's Words
Allah states that some Jews, may Allah's curses descend on them, distort Allah's Words with their tongues, change them from their appropriate places, and alter their intended meanings. They do this to deceive the ignorant people by making it appear that their words are in the Book of Allah. They attribute their own lies to Allah, even though they know that they have lied and invented falsehood. Therefore, Allah said,
﴿وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ﴾
(and they speak a lie against Allah while they know it.)
Mujahid, Ash-Sha`bi, Al-Hasan, Qatadah and Ar-Rabi` bin Anas said that,
﴿يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَـبِ﴾
(who distort the Book with their tongues,) means, "They alter them (Allah's Words).''
Al-Bukhari reported that Ibn `Abbas said that the Ayah means they alter and add although none among Allah's creation can remove the Words of Allah from His Books, they alter and distort their apparent meanings. Wahb bin Munabbih said, "The Tawrah and the Injil remain as Allah revealed them, and no letter in them was removed. However, the people misguide others by addition and false interpretation, relying on books that they wrote themselves. Then,
﴿وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ﴾
(they say: "This is from Allah,'' but it is not from Allah;)
As for Allah's Books, they are still preserved and cannot be changed.'' Ibn Abi Hatim recorded this statement. However, if Wahb meant the books that are currently in the hands of the People of the Book, then we should state that there is no doubt that they altered, distorted, added to and deleted from them. For instance, the Arabic versions of these books contain tremendous error, many additions and deletions and enormous misinterpretation. Those who rendered these translations have incorrect comprehension in most, rather, all of these translations. If Wahb meant the Books of Allah that He has with Him, then indeed, these Books are preserved and were never changed.
﴿مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيهُ اللَّهُ الْكِتَـبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُواْ عِبَادًا لِّى مِن دُونِ اللَّهِ وَلَـكِن كُونُواْ رَبَّـنِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَـبَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ - وَلاَ يَأْمُرَكُمْ أَن تَتَّخِذُواْ الْمَلَـئِكَةَ وَالنَّبِيِّيْنَ أَرْبَابًا أَيَأْمُرُكُم بِالْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنتُم مُّسْلِمُونَ ﴾
KEDELAPAN
Kalau Alkitab saja menyatakan Tuhan sanggup menjaga segala FirmanNya didalam segala KEMAHAKUASAANYA, lantas dengan logika apa mendadak sesembahan dalam Alquran menyatakan dirinya sama sekali tak berkuasa menjaga Firmannya sendiri, bukankah muslim mengakui bahwa Tuhan didalam Alkitab adalah sama dengan sesembahan yang berbicara dalam Alquran….?
Wahyu 14:6 “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,”
Nabi Yesaya dan Rasul Petrus sama-sama berucap
Yesaya 40:8 “Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya."
1 Petrus 1: 24-25 “ Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Dan siapakah selain sang Kalimatullah sendiri, yang sanggup berkata sepenuh wibawa:
Matius 24: 35“Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu”
Tulisan ini saya tutup dengan pertanyaan inti saya, “Kalau Allah sanggup menurunkan FirmanNya kepada Manusia, bukankah Allah juga sudah pasti sanggup MENJAGA dan MEMELIHARA FirmanNya tsb didalam segala KEMAHAKUASAANNYA…?
Allah maha sangat sanggup menjaga semuanya termasuk jagat raya ini, sepertinya anda harus belajar nahwu dan sorrof dulu, selain itu untuk kitab yang memang dijaga oleh Allah sampai akhir jaman dimanapun anda buka tdk ada pertentangan di dalamnya lain dengan kitab yang sudah ada campur tangan manusia pasti ada erornya, penjagaan Alqur'an ini salah satu cara Allah menjaganya dengan memudahkan manusia untuk menghafal dan memahaminya buktinya banyak yang hafal Alqur'an baik itu baliita sampai yang hampir masuk kubur,...
BalasHapusada erronya? karena alkitab yang sekarang tidak ditulis dalam bahasa aslinya (Ibrani dan Yunani)? diterjemahkan makanya ada erornya?
Hapusberarti isi alquran yang kamu pahami juga ada ada erornya. kan diterjemahkan juga kedalam bahasa yang kamu pakai baru kamu bisa memahaminya.
hahaha.. lucu, bisanya bilang punya orang eror padahal punya sendiri juga eror
kalau alkitab terjaga semuanya sebelum alquran, tidak ada orang kafir di dunia..maka itulah, alkitab sebelumnya sebagai ujian bagi manusia, mana yang benar dan mana yang salah.kalau anda tidak percaya kepada alqurn, itupun tidak bisa dipaksakan..kalaupun ada orang masuk islam, karena lantaran Allah memberikan hidayah, sedangkan mukmin hanya perantara saja..
BalasHapusDan sekarang Alquran sudah ada, tetap masih ada orang kafir. Jadi logika anda tidak pas. Coba anda renungkan Qs. 3:3-4 yang mana isinya mengakui bahwa Taurat dan Injil adalah Firman Allah. Kemudian dalam Qs 6:115 dikatakan bahwa tidak ada yang dapat merubah kalimat2NYA. Kalau Anda bersikeras bahwa Taurat dan Injil sekarang sudah diubah2, berarti Allah adalah pendusta dan lemah, karena tidak sanggup menjaga kalimat2NYA sendiri. Itu Alquran yang bilang lho ya. Coba dibaca dulu isi Alquran secara menyeluruh. Jangan cuma dengar kata para pemimpin agama yang notabene adalah manusia yg juga bisa salah tafsir.
HapusQURAN ADALAH KALAMULLAH DITULIS MENJADI SEBUAH KITAB BERNAMA AL QURAN. TERMASUK KALAMULLAH2 SEBELUMNYA YANG DITULIS MENJADI KITAB. PROBLEMNYA ADALAH PERUBAHAN2 ITU BERADA PADA KITABNYA BUKAN PADA KALAMULLAHNYA. YAHUDI TIDAK BISA MENJAGA KITABNYA KARENA TERJADI PENTERJEMAHAN DARI KITAB INDUK ASLINYA, SEDANGKAN ISLAM MAMPU MENJAGA KITABNYA (MUSAF USTMANI) HINGGA SEKARANG.
BalasHapus"YAHUDI TIDAK BISA MENJAGA KITABNYA KARENA TERJADI PENTERJEMAHAN DARI KITAB INDUK ASLINYA, SEDANGKAN ISLAM MAMPU MENJAGA KITABNYA (MUSAF USTMANI) HINGGA SEKARANG." ada banyak kata2 seperti ini meluncur dari mulut muslim, tapi sayangnya mereka tidak menyertakan bukti yg akurat, hanya klaim subyektif. coba tampilkan bukti bahwa alkitab sdh tidak asli dan tunjukkan mana yg asli. kalau hanya klaim subyektif sih saya mampu melakukan sebaliknya bahkan dg fakta tertulis yg bisa sy kirim jika anda mau!
HapusBerapa BENDEL isi BUKU BUKU yang ada didalam masing masing type BIBLE ?
BalasHapus.
Jawaban tepat atas pertanyaan ini : tergantung pada BIBLE yang kamu percaya dan anda berasal dari aliran atau sekte yang mana !.
.
BIBLE YAHUDI : Tradisional 24 buku, dibagi menjadi Taurat (lima buku), Nabi (delapan buku), dan Tulisan-tulisan (sebelas buku). (Total 24 buku)
.
Alkitab Kristen dibagi menjadi dua bagian, Perjanjian LAMA dan Perjanjian BARU
.
BIBLE KATOLIK Roma: 73 buku. Katolik Roma Perjanjian Lama mengikuti Perjanjian Lama kuno Kristen yang disebut Septuaginta, yang mencakup semua buku sama dengan Alkitab Yahudi, ditambah tujuh lebih. Dengan demikian, Katolik Roma Perjanjian Lama memiliki 46 buku. Katolik Roma Baru Perjanjian berisi 27 kitab Perjanjian Baru sama seperti Protestan. (Total 73 buku)
.
BIBLE PROTESTAN Perjanjian Lama memiliki buku yang sama dengan Alkitab Yahudi, tetapi nomor dan disusun berbeda, untuk menghasilkan 39 kitab Perjanjian Lama. Perjanjian Baru mengandung 27 kitab. (Total 66 buku)
.
BIBLE YUNANI / Ortodoks Timur Perjanjian Lama adalah sedikit lebih panjang dari Perjanjian Lama Katolik Roma. Perjanjian Lama Suryani sering memiliki tambahan materi dalam lampiran. Ortodoks Yunani dan Perjanjian Baru Syria memiliki 27 kitab yang sama seperti Katolik Roma dan Perjanjian Baru Protestan. (Total 78 buku)
.
BIBLE ETHIOPIA Ortodoks Perjanjian Lama adalah yang terpanjang di setiap cabang agama Kristen. Ortodoks Ethiopia "Canon Sempit" memiliki 27 kitab Perjanjian Baru yang sama sebagai cabang lain dari agama Kristen, tetapi Ortodoks Ethiopia "Canon luas" termasuk buku beberapa tambahan. (Total 81 buku)
.
BIBLE MORMON / Gereja OSZA Meski telah dikanonisasi edisi 1769 dari Alkitab BIBLE King James, Joseph Smith Jr mengatakan bahwa Kidung Agung tidak terinspirasi, dan dianggap Apokrif. Komunitas Kristus sebuah cabang dari Hari Suci Zaman gereja, telah dikanonisasi Terjemahan Joseph Smith (JST) dan telah dikeluarkan Kidung Agung / Songs. (Total 65 buku)
.
MORE than 50 Versions ( VERSION : is defferent number of books inside ) of the Bible in English alone (http://www.bible.ca/b-many-versions.htm ) and more than 1000 languages and dialect ( translations is transfering in other language and the translator has own choice of words to use ) of the Bible world wide, Ada LEBIH dari 50 VERSI bible dalam bahasa Inggris saja ( VERSI adalah ber BEDA ISI dan JUMLAH buku buku didalamnya ) dan di TERJEMAH kan lebih dari 1000 macam BAHASA serta DIALEK dalam dunia internasional ( TERJEMAH adalah alih ke bahasa lain dengan memakai PILIHAN KATA KATA dari si penterjemah sendiri )
.
Izinkan sy menyampaikan TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD ROSUL ALLAH...
BalasHapusAlQuran- Injil - Taurat - Zabur itu adalah SATU RANGKAIAN.....cuma sekarang permasalahannya kenapa yang lain berbeda , sedangkan yang Mazmur 90:4 dan 2 Petrus 3 : 8 kenapa kok sama......... juga ada kepastian bahwa Al Quran itu dipelihara langsung oleh Tuhan dan tertulis LANGSUNG disalah satu surat dalam AlQuran,..... (bukan Hadits)...... artinya bahwa KEEBENARAN ISINYA ADA JAMINAN.
BalasHapus2 . menurut saudara dari mana kesamaan tersebut? Coba saudara jelaskan!!
Sebagai salah satu bukti itu seperti surat ini , dimana banyak orang belum memahami , sehingga lepas dari perhatian orang ( maka surat ini diperkirakan di Alkitab itu masih asli, tidak di kotak katik ), ...... apakah di Alkitab ( Injil ) ada surat yang " ADA PEMELIHARAAN "dari Tuhan..?????
Mazmur 90:4 Sebab di mata –Mu seribu tahun sama seperti ( satu) hari kemarin, apabila berlalu , atau seperti suatu giliran malam
Alkitab : [2 Petrus 3 : 8] Akan tetapi, ..., yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun ....
1 hari akherat : 1000 tahun bumi, Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu ( As Sajdah 32:5).
Ada lebih dari 10 surat dalam Al Qur’an ( sudah pernah saya sampaikan pada email yang awal )
izinkan sy mrnyanpaikan TIADA TUHAN SELAIN ALLAH, MUHAMMAD ROSUL ALLAH....... membahas satu ayat di dalam al quran sungguh luar biasa walau hal negatip, sungguh alquan, taurot, zabur dan injil kitab suci dari sang pencipta.......... sy meng imaninya..... amin....
BalasHapusizinkan sy menyampaikan tiada tuhan selain ALLAH, MUHAMMAD rosul ALLAH...........
BalasHapusBACA ATURAN INJIL JIKA RAGU BERLANJUT HUBUNGI ALQUR AN..... INGA.... INGA...
IBLIS KAFIR LAKNATULLAH......
BalasHapusBlog ini bebicara bedasarkan fakta dan semua kutipan dari ayat alquran , kalau mau mencari kebenaran buang dulu ego nya . dan kalau mau komplan, komplan sama Alquran nya sendiri,
BalasHapusG usah banyak berdebat bro? Terpeliharanya dan tidaknya kitab2 yg terdahulu itu sangat2 tidak penting dan sangat tidak perlu diperdebatkan...karena terpelihara atau tidaknya kitab2 yang terdahulu itu hanya berlaku untuk umat sebelum Muhamad dan ketika Muhamad diutus oleh Tuhan dan membawa Wahyu dari Tuhan berupa AlQur'an, apapun alasannya manusia harus mengikuti ajaranya kali mau selamat dunia akhirat. Ini sesuai dengan kisah dari hadis ,diceritakan bahwa Muhamad saw melihat ibn Khatob memegang lembaran2 Taurat seketika itu juga Muhamad saw langsung marah seraya berkata "Apa yang kamu pegang wahai Ibn Khatab ?demi Allah yang hidup dan mati ku ada di genggamannya, Aku telah membawa untuk kalian yang lebih mengkilat dan bercahaya (Al Quran), seandainya Musapun masih hidup Ia tak akan pernah lepas dari genggaman ku (masuk Islam).Moslm Bhr.
BalasHapusNah hal ini kan y udah jelaskan bro g usah pusing2 nyari2 kelemahan Al Qur'an, sudahlah bro g bkln ketemu. Coba nyari2 kelemahan kitab Laen j bro asli apa g. Soalnya hukum Islam itu juga didukung Al Quran dan Hadis2 bro dan juga ada Asbabul nuzulnya dg turunnya ayat2 di Quran ituuu.
Anda bilang kitab sebelumnya tidak penting? Anda tau tidak? Hukum2 dalam islam itu banyak diambil dari Taurat? Yang notabene Bani Israel sudah jauh lebih dulu melakukannya. Mungkin Anda belum baca semua isi alquran kali yah. Saran saya baca Taurat juga dan Injil jadi tau jalan cerita utuhnya. Jangan cuma andalkan kata ini kata itu, tapi and sendiri tidak inisiatif mempelajari secara lebih dalam.
HapusMenarik terima kasih postingannya. Komen saya Kitab Allah semuanya terpelihara sampai sekarang yang jadi persoalan adalah yang mengartikan.Contoh seorang guru memberikan sebuah buku kepada beberapa murid untuk dibaca, Lalu ditanya murid - murid mengenai isi buku tsb jawaban murid - muridnya pun menyimpulkan juga berbeda beda. Ada juga kasus suatu cerita tertentu seolah-olah itu dari penerima wahyu (rasul) ternyata itupun hanya sebuah karangan orang ahli kitab.
BalasHapusBermain dengan arti kata...BISA SALAH
BalasHapus"Innaddina Indallahil Islam" Kitab (peringatan) terdahulu itu hanya untuk Suatu Kaum..sedang Al Quranul Kariim untuk SELURUH Ummat Manusia.