BAGAIMANA LOGIKANYA MENURUT ISLAM: YESUS AKAN DATANG UNTUK MENGHANCURKAN SALIB DAN MENJADI SEORANG MUSLIM?

"Tahun 200 Sebelum Masehi (SM)", misalnya, dalam Bahasa Inggris ditulis "Year 200th Before Christ (BC)". Itu cukup mematahkan tuduhan muslim: "Isa Putra Maryam atau Isa Al Masih bukanlah Yesus Kristus atau Jesus Christ". Tudahan itu salah. Itu hanyalah masalah bahasa. Tanpa dasar yang jelas banyak muslim mengatakan: Isa Al Masih bukan Yesus Kristus.

Yang tak sama bukanlah "oknum" Isa Al Masih; tetapi "perkataan-perkataan" Isa di dalam Al Quran adalah perkataan palsu. Jadi muslim salah nilai selama ini, mereka meyakini perkataan yang palsu. Buktinya ada pada akhir tulisan ini. Ikutilah tulisan ini secara keseluruhan.

Yang menjadi soal kemudian adalah: bagaimana logikanya hingga dapat diterima akal sehat bahwa Yesus Kristus itu akan datang kelak dari langit, menjadi seorang muslim (beragama Islam), mematahkan salib-salib, dan membunuh orang-orang yang menyembah dan memuji nama-Nya sendiri?

Saya kira juga setiap muslim akan heran jika orang-orang Hindu menuliskan dalam kitab-kitabnya bahwa Muhammad akan bangkit dari makamnya, menghancurkan mesjid-mesjid, meledakkan kab'bah di Mekkah, dan menjadi seorang Hindu. Saya pun akan ikut bertanya: bagaimana logikanya hingga demikian Muhammad itu akhirnya menjadi berubah pikiran.

Alkitab (kitab yang lebih dahulu ada) dan Hadits-Hadits Islam (kitab yang belakangan ada) sama-sama menuliskan bahwa Isa Putra Maryam (Yesus Kristus) akan datang sebagai "Hakim Yang Adil".

“Sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil." (Hadits Shahih Muslim No. 127).
"Wal ladzii nafsii bi yadihi layusyikanna ayyanzila fii kumubnu maryama hakaman muqsithan."

Selanjutnya disebutkan di dalam Hadits, Isa akan mematahkan salib-salib (simbol-simbol Gereja, red), memusnahkan babi-babi, menghapuskan jizya (pajak orang-orang kafir di Arab), menjadi Imam Mahdi di mesjid-mesjid, membunuh dajjal (iblis), membunuh orang-orang Kristen yang menuhankan dirinya. Kemudian Isa akan mati, disholatkan dan dikubur pada pekuburan Islam. Dari sinilah pertanyaan utama saya.

Hal-hal supranatural yang akan dilakukan oleh Isa adalah "turun di tengah-tengah kamu" dan "membunuh Dajjal". Apakah muslim pernah berfikir dari mana Isa akan datang? Bukankah menurut Al Quran Isa telah naik ke sorga? Bukankah Isa naik ke sorga terjadi lebih dari dua ribu tahun yang lalu? Siapakah nabi yang masih hidup sejak 2.000-an tahun yang lalu, hingga kelak "turun di tengah-tengah kamu"? Adakah orang yang bisa bertahan hidup lebih dari 2.000 tahun, masih kuat, bahkan satu-satunya yang mampu membunuh Dajjal?

Kemudian, pernahkah muslim bertanya, dengan kuasa apa Isa Putra Maryam itu akan membunuh Dajjal kelak?

Jika Isa adalah nabi, kemudian Muhammad datang sebagai nabi penyempurna, nabi penutup, mengapa tidak Nabi Muhammad yang bangkit menuntaskan tugas membunuh Dajjal dengan pedangnya ketika membunuh banyak orang kafir?

Kemudian, jika Nabi Isa A.s. akan datang lagi, dan ternyata daftar tugas yang akan dilakukannya masih banyak, lagi berat-berat, mengapa tidak disebut Isa A.s. sebagai Nabi Penutup?

Jika Isa hanyalah utusan, hanyalah seorang nabi seperti nabi Muhammad, mengapa Isa yang datang sebagai "hakim yang adil"? Mengapa bukan Baginda Nabi Muhammad bangkit dari makamnya dan menjadi "hakim yang adil"?

Mengatakan Isa hanyalah utusan, hanyalah nabi sebagaimana nabi Muhammad, maka Islam haruslah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Kalau tidak mampu menjawab, janganlah tersinggung kalau ada yang berkata lancang hingga mengolok-olok Islam. Buktikanlah bahwa Islam itu adalah agama yang besar, dan tak pantas diolok-olok.

Selanjutnya di Yerusalem, pada abad pertama, sewaktu Ia masih di bumi ini, Yesus (Isa) pernah berkata kepada murid-muridNya tentang akhir zaman, tentang kedatanganNya kelak:

"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain." (Matius 24:29-31).

Berdasarkan isi perkataan Yesus tersebut, paling tidak ada tiga hal yang dapat ditangkap:

(1) Yesus, Anak Manusia itu, bukanlah manusia biasa, bisa turun dari langit tanpa menggunakan pesawat terbang, dan mampu memerintah malaikat-malaikat.
(2) Tanda-tanda akhir zaman yang Ia sebutkan serupa dengan tanda-tanda kiamat menurut Islam.
(3) Sama dengan Hadits Islam, Yesus (Isa) akan turun ke bumi di kemudian hari.

Kepada guru-guru agama Yahudi, Yesus pernah berkata di Yerusalem pada abad pertama:

#Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."# (Yohanes 8:58).

Di Yerusalem Yesus berdialog dengan guru-guru agama Yahudi, dimana mereka menuduh Yesus (Isa) meniadakan Hukum Taurat Musa, padahal Yesus sudah mengatakan bahwa Ia datang untuk menggenapinya:

#Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."# (Lukas 6:5)

Nah, lihat! Rupanya Isa Al Masih mengatakan diriNya sudah ada sebelum Abraham jadi, karena Ia adalah "Tuhan" seperti yang Ia telah katakan.

Kemudian, dalam penguasaan Roh, Rasul Yohanes dibawa Tuhan ke Pulau Patmos di Laut Tengah pada akhir abad pertama, kepadanya Isa Al Masih berkata:

#"Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut."# (Yohanes 1:17b-18)

Sebelum saya mengutip ayat Al Quran (yang menurut saya adalah ayat yang tak bertanggung jawab), maka saya kutip dua (dari sejumlah) janji Isa Al Masih kepada pengikut-pengikut-Nya yang mendengar saat itu di Yerusalem, dan tentu termasuk kepada semua orang Kristen di seluruh dunia setiap abad sampai akhir zaman:

#"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."# (Yohanes 14:1-3)
#"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."# (Yoh. 15:7)

Itulah sebabnya kami setiap hari berdoa dalam Nama Tuhan Yesus, dan benar, doa-doa kami yang berkenan kepadaNya selalu dikabulkan oleh Isa Al Masih itu.

Nah, inilah pertanyaan saya kepada muslim-muslim yang bermartabat: "Bagaimana logikanya (alur pikirnya) sehingga Islam menuliskan di dalam Hadis-Hadisnya, Isa Al Masih akan datang menjadi seorang Muslim, dan akan mematahkan Salib-Salib sebagai Lambang Gereja Isa Al Masih itu?"

Sebelum menjawabnya, saya beritahukan penilaian saya tentang perkataan-perkataan Isa Al Masih di dalam Al Quran, bahwa perkataan-perkataan itu adalah perkataan palsu, karena tidak bertanggung jawab. Mengapa? Pada perkataan Isa Al Masih yang asli selalu dapat diketahui tentang di mana itu dikatakanNya, pada saat kapan dan kepada siapa Ia katakan. Lihatlah kutipan-kutipan saya di atas, selalu saya sertakan data-data tempat, lawan bicara dan periodenya jelas. Tetapi tak satu pun ayat Al Quran yang menuliskan perkataan Isa Putra Maryam yang jelas dimana, kepada siapa dan kapan kejadiannya.

Misal:
#Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan menjadikan aku seorang nabi." (Maryam 30).

Pertanyaan:
(1) Siapa lawan bicara Isa?
(2) Di kota mana Isa sedang berkata itu?
(3) Pada saat kapan Isa berkata demikian?

Mengenai isi ayat tersebut, ketahuan pula bahwa bahwa ayat tersebut adalah kebohongan, sebab Isa tidak pernah menerima kitab apa pun dari Allah. Injil ditulis para RasulNya setelah Ia kembali ke Sorga. Nah!

Informasi ini saya beritahukan agar muslim dapat menjawab pertanyaan saya di atas. Terima kasih. Selamat menjawab. Atau selamat meninggalkan Islam.