Jumat, 20 Juli 2012





Does the Qur'an
Speak about Atoms ?



Jochen Katz


Dalam situsnya, Harun Yahya
(http://www.harunyahya.com/index.php) menyatakan bahwa atom telah dituliskan oleh Quran jauh sebelum dunia mengetahuinya.
Ini artikel Harun Yahya :
Partikel SUB-ATOMIC



1. Materi terdiri dari atom yg terikat oleh gaya elektromagnetis yg membentuk molekul. Molekul-molekul ini membentuk benda padat, cair dan gas.



2. Atom terdiri dari nukleus padat dikelilingi oleh awan elektron. Gaya elektromagnet menahan nukleus dan elektron ini bersamaan.



3. Nukleus terdiri dari proton dan netron yg dipertahankan oleh gaya nuklir yg kuat.



4. Proton dan Netron masing-masing terdiri dari tiga quark dan ditahan oleh gaya nuklir kuat.



Seiring dengan perkembangan teori atom oleh filsuf yunani Demokritus, orang awalnya percaya bahwa materi terdiri dari partikel yg kuat yg tak bisa dipecah lagi, dinamakan atom. Tapi, kemajuan dalam studi atom menyanggah pernyataan ini. Jaman sekarang, sains modern telah mengungkapkan bahwa atom yg awalnya dianggap sebagai partikel paling kecil sebenarnya bisa dipecah lagi. Fakta ini baru muncul abad ini, tapi telah diungkap dalam Quran 1400 tahun lalu.



… He is the Knower of the Unseen, Whom not an atom's weight eludes, either in the heavens or in the earth; nor is there anything smaller or larger than that which is not in a Clear Book. (Qur'an, 34:3)

... Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat
zarrahpun yang ada dilangit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh), (QS. 34:3)


… Not even an atom's weight eludes your Lord, either on earth or in heaven. Nor is there anything smaller than that, or larger, which is not in a Clear Book. (Qur'an, 10:61)

... Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 10:61)




Ayat-ayat ini menyatakan ‘atom’ dan malah menyatakan partikel yg lebih kecil lagi dari atom.



Hingga 20 tahun lalu dipercaya bahwa partikel paling kecil adalah proton dan neutron yg membentuk atom. Akhir
-akhir ini ditemukan partikel yg lebih kecil lagi. Jurusan Fisika khusus yg disebut “Fisika Partikel” mengungkapkan studi tentang ‘sub-partikel’ ini dan sifat-sifatnya. Riset Fisika partikel mengungkapkan bahwa proton dan neutron yg membentuk atom sebenarnya terdiri lagi dari sub-partikel yg dinamakan Quark. Ukuran dari quark, komponen dasar dari proton, yg ukurannya ada diluar konsep manusiawi, 10-18 (0.0000000000000000001 meter)



Poin lain yg perlu dicatat adalah bahwa ayat ini menyebutkan hal khusus mengenai berat atom. Kata ‘mithqal’ dalam pernyataan ‘mithqali tharratin’ (seberat satu atom) dalam ayat diatas artinya adalah berat. Malah sekarang ini ditemukan bahwa proton, neutron dan atom yg membentuk atom juga adalah komponen yg membentuk berat atom. Dg demikian, mukjijat sains lain dari Quran telah terbukti, bahwa gaya tarik muncul karena berat atom bukan karena ukuran atau sebab lain.








Sanggahan Atas
Harun Yahya


Oleh: Jochen Katz


Ada
ayat Quran yang diterjemahkan dlm beberapa versi, sbb:



AN NISAA':40:

Terjemahan Shakir:

4:40 Surely Allah does not do injustice to the weight of an atom, and if it is a good deed He multiplies it and gives from Himself a great reward.



Terjemahan Sher Ali

S. 4:40 Surely, ALLAH wrongs not anyone even so much as the weight of an atom. And if there be a good deed, HE multiplies it and gives from Himself a great reward.



Terjemahan indonesianya:

[4.40] Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar atom, dan jika ada kebajikan sebesar atom, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.




Terjemahan Shakir

Surah 10:61

And you are not (engaged) in any affair, nor do you recite concerning it any portion of the Quran, nor do you do any work but We are witnesses over you when you enter into it, and there does not lie concealed from your Lord the weight of an atom in the earth or in the heaven, nor any thing less than that nor greater, but it is in a clear book.



Terjemahan indonesianya:

[10.61] Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar zarah (atom) di bumi atau pun di langit. Tidak ada yang lebih

kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).



Terjemahan Yusuf Ali

Surah 34.3

The Unbelievers say, "Never to us will come the Hour": Say, "Nay! but most surely, by my Lord, it will come upon you; - by Him Who knows the unseen, - from Whom is not hidden the least little atom in the heavens or on earth: Nor is there anything less than that, or greater, but is in the Record Perspicuous.



Terjemahan indonesianya:

[34.3] Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat atom pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lohmahfuz)"
,,



Didasarkan pada surah 10:61 dan 34:3, Harun Yahya dan banyak muslim lain mengklaim bahwa Quran mengungkapkan keberadaan dari partikel Sub-Atom (baca bagian kedua dari artikel ini tentang sub atom).



Tapi, terjemahan lain menyatakan hal yg berbeda untuk ayat yg sama; contoh:



Terjemahan Pickthall

Surah 4:40 Lo! Allah wrongeth not even of the weight of an ant; and if there is a good deed, He will double it and will give (the doer) from His presence an immense reward



Terjemahan Arberry:

Surah 4.40 Surely God shall not wrong so much as the weight of an ant; and if it be a good deed He will double it, and give from Himself a mighty wage.



Terjemahan Al-Hilali & Khan

Surah 4.40 Surely! Allah wrongs not even of the weight of an atom (or a small ant) but if there is any good (done), He doubles it, and gives from Him a great reward.



Terjemahan Arberry

Surah 10:61 Thou art not upon any occupation, neither recitest thou any Koran of it, nor do you any work, without that We are witnesses over you when you press on it; and not so much as the weight of an ant in earth or heaven escapes from thy Lord, neither is aught smaller than that, or greater, but in a Manifest Book.



Terjemahan Sale

Surah 34:3 The unbelievers say, the hour [of judgement] will not come unto us. Answer, yea, by my Lord, it will surely come unto you; [it is he] who knoweth the hidden secret: The weight of an ant, either in heaven or in earth, is not absent from him, nor any thing lesser than this or greater, but [the same is written] in the perspicuous book [of his decrees];





ADA APA? APAKAH QURAN MENYATAKAN TENTANG ATOM ATAU SEMUT?



Ada enam ayat Quran yang berisi ungkapan dalam bentuk pertanyaan, mithqala tharratin: Surah 4.40, 10.61, 34,3, 99.7-8. Artinya apa?



Kamus Arab-Inggris karya Edward Lane, Arabic-English Lexicon, dipublikasikan pertama kali tahun 1863-1893 dan masih dianggap sebagai kamus Arab-Inggris terbaik dan paling luas cakupannya, kamus ini pada poin mengenai tharrah (
http://www.studyquran.org/LaneLexicon/V ... 000123.pdf)



Arti dalam urutan pertama di kamus tsb utk kata itu adalah semut kecil (muda). Didasarkan pada banyak kutipan yg dipakai, kata ini telah menjadi ungkapan utk menandakan sesuatu yang terkecil dan dg demikian juga dipakai utk menggambarkan setitik debu atau sebutir emas. Tapi, istilah ‘atom’ tidak ada dalam kamus tebal ini. Jika benar demikian, lalu bagaimana bisa kata ‘atom’ muncul dalam beberapa terjemahan Quran abad 20? (ingat, semua terjemahan ini muncul setelah Kamus Arabic-English Lexicon karya Edward Lane terbit).



Ketika orang arab harus menterjemahkan bahasa Yunani pelajaran teori mengenai (struktur) materi, mereka menemui kata yunani ‘atomos’ dan menghadapi masalah pemilihan kata yg tepat dalam bahasa arab utk menerjemahkannya. Awalnya terjemahan klasik para filsuf arab memakai kata 'al gwhar alfard' (
الجوهر الفرد) yang berarti “esensi tunggal” dan kata itu cukup bisa mewakili pengertian ‘atomos’ dengan baik. (lihat situs http://islamweb.net/newlibrary/display_ ... startno=11, disana disediakan referensi utk terjemahan klasik arab utk kata yunani ‘atomos’)



TAPI, dijaman modern (sekitar awal abad 20) kata ‘atom’ mulai diterjemahkan kedalam bahasa arab dengan ‘tharrah’ utk teks
-teks yg ditulis bagi orang awam dan religius. Dg demikian, ‘tharrah’ mendapat tambahan arti baru, tapi arti ini muncul belakangan saja. Dalam Quran sendiri dan dalam karya-karya klasik arab lainnya, kata ‘tharrah’ tidak pernah dipakai utk pengertian demikian.



Terjemahan modern pertama kali menerjemahkan kata ‘tharrah’ dengan kata ‘atom’ dalam buku-buku pop, lalu kata ‘tharrah’ dalam Quran (teks-teks klasik yg ditulis sebelum kata ini mendapat ‘pengertian’ baru, atom) diterjemahkan sebagai ‘ATOM’ dalam Quran terjemahan inggris, tapi tetap saja itu adalah sebuah interpretasi yg salah; sebuah kata yang artinya dipaksakan dan tidak dikenal bagi orang-orang awam.



“Jika anda melihat para penerjemah Arab jaman dulu yang sangat kenal dengan konsep atom, mereka sendiri tidak pernah memakai kata tharrah utk menyebutkan atom. Saya tidak pernah melihat satupun referensi dalam terjemahan jaman klasik bahasa Yunani ke bahasa Arab yang memakai kata Tharrah utk menerjemahkan ‘atom.” (Bassam Khoury,
http://www.answering-islam.org/authors/khoury.html, lewat komunikasi pribadi).



Jika muslim bersikeras bahwa Qur’an membicarakan tentang atom, mereka perlu menunjukkan teks-teks arab kuno yang memakai kata atom ini, yakni teks yang membicarakan struktur materinya dg memakai kata tsb, contoh terjemahan arab dari bahasa yunani yg menerangkan tentang atom.



Terlebih lagi,
para ulama Quran klasik (tafsir Tabari, Qurtubi, dll) tidak pernah menerjamahkan kata tersebut dalam pengertian atom, meski konsep atom Yunani jaman tsb telah dikenal. Contoh:



Surah 10:61

At-Tabari

{... mithqala tharratin} means: the weight of a tiny ant ... and Tharrah is a singular for Tharr. And Tharr: are the small ants ... (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Sura 4:40

Al Qurtubi

{Surely Allah does not do injustice to the weight of tharratin} means that Allah will not short them of any reward based on their deeds even if it was the weight of a Tharrah ...



And Tharrah is: the red ant; according to Ibn Abbas and others, and it’s the smallest of ants. And Ibn Abbas also stated that it is the head of an ant. (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Al-Baydawi

{Surely Allah does not do injustice to the weight of tharratin}. He does not decrease the reward nor increase the punishment of a deed the size of a Tharrah, which is a small ant. (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Al Jalalayn

{tharratin} the smallest ant ... (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Sura 34:3

Al-Jalalayn

{tharratin} the smallest ant (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Az-Zamakhshari

{the weight of tharratin} the weight of the least ant (
http://www.altafseer.com/Tafasir.asp?tM ... nguageId=1)



Semua tafsir diatas (diterjemahkan oleh Mutee’a Al-Fadi
http://www.answering-islam.org/authors/alfadi.html langsung dari edisi online bahasa Arabnya) secara konsisten menjelaskan tharrah sebagai semut kecil atau semut paling kecil (namlah).



Dalam tafsir Ibn Kathir, kata ‘tharrah’ tidak dijelaskan utk ayat-ayat tsb. Menariknya, penerjemah inggris dari tafsir
Ibn Kathir menerjemahkan ‘tharrah’ sebagai ‘a speck of dust’ (setitik debu) baik dalam semua ayat maupun dalam tafsir-tafsirnya. Dengan terjemahan ini, para penerjemah memakai pengertian nomor dua utk tharr seperti yang tercantum dalam kamus Lane’s Lexicon, tapi satunya lagi berbeda dari penjelasan yang jelas oleh para penafsir klasik kebanyakan.



Kembali ke pertanyaan awal: Quran memakai pernyataan mithqala tharratin sebanyak enam kali. Dan mithqala tharratin artinya adalah ‘seberat seekor semut’ seperti yg dibenarkan oleh para penafsir klasik quran. Ini menjelaskan ungkapan idiomatik bahasa arab yg menggambarkan benda terkecil yg mereka kenal.



Benda terkecil yg sering mereka lihat sehari-hari oleh orang arab. Tapi, semut masih bisa dipotong
-potong, jadi masih ada benda lebih kecil lagi dan oleh karena itu Quran tidak ragu pula bilang “tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu, tapi Quran tetap menyatakan bahwa “benda terkecil” atau benda dengan “berat paling ringan”.



Maka, jika kita mencari-cari “persamaan dinamisnya” maka sepertinya oke-oke saja menterjemahkan mithqala tharratin sebagai “seberat satu atom” dalam bahasa modern karena bagi kita saat ini ‘atom’ adalah (setidaknya pernah)
dianggap sebagai benda paling kecil. Dalam pengertian ‘dinamis’ pula, ini adalah terjemahan yg bisa diterima utk para pendengar asli di bidang fisika atau sains. Quran tidaklah membuat pernyataan saintifik dalam ayat-ayat ini tapi sebuah pernyataan religius yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan tidak adil, dan penulisnyapun memakai bahasa kiasan waktu menggambarkan ‘tentang paling ringan’ dengan ungkapan ‘semut kecil’.



Sekali lagi, dalam ‘persamaan dinamis’ utk menggambarkan sebuah pesan religius, menterjemahkan dengan memakai kata ‘atom’ bisa diterima,


TETAPI ;



Mengaku-ngaku bahwa Quran membicarakan tentang atom atau malah partikel sub atom dalam ayat ini (lihat artikel Subatomic Particles Revealed in the Quran
http://www.answering-islam.org/authors/ ... tomic.html utk diskusi lebih rinci tentang ‘pengakuan’ ini) adalah sebuah salah pengertian dan bisa disebut ‘penganiayaan’ kalimat.



Menerjemahkan kata menjadi ‘atom’ lalu mengakuinya dalam pengertian harafiah dan bukannya memperlakukan sebagai ungkapan atau kiasan akan berujung pada omong kosong sains belaka. Mari kita pelajari ayat ini:



Terjemahan Al-Hilali & Khan

Surah 34:22

Say: (O Muhammad SAW to those polytheists, pagans, etc.) "Call upon those whom you assert (to be associate gods) besides Allah, they possess not even the WEIGHT of an atom (or a small ant), either in the heavens or on the earth, nor have they any share in either, nor there is for Him any supporter from among them.



(Katakanlah: "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat atom pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya".)



Bukankah ini sebuah formulasi yg aneh? Bisakah orang memiliki berat tapi tidak memiliki benda yg memiliki berat itu sendiri? Ditangkap secara harafiah, formulasi ini omong kosong belaka. Bahkan hukum islam sendiri tidak bisa menunjukkan orang memiliki sebuah sifat atau properti tanpa memiliki objeknya. Umar tidak bisa memiliki berat untanya Abdallah, Ali juga tidak bisa memiliki tinggi rumah Usman, atau Zainab memiliki warna kucingnya aisya atau Fatima memiliki manisnya ‘madu’ Khadija.



Harusnya begini:



.. they possess not even an atom (or small ant), either in the heavens or on the earth, nor have they any share in either, ...



(..mereka tidak memiliki meski seatom (atau sesemut kecil) sekalipun, dilangit dan dibumi, dan mereka tidak punya satu sahampun…)



Menambahkan kata ‘seberat’ mengubah pernyataan ini menjadi omong kosong belaka.



Berat sesuatu itu (secara sains) realitas objektif dari sesuatu benda. Atribut atau properti ini tidak bisa diambil atau dimiliki oleh orang/benda lain, atribut ini melekat terus pada objek tsb.



Satu
-satunya pembenaran utk formulasi demikian adalah bahwa ‘mithqala tharratin’ adalah sebuah ungkapan/kiasan idiomatis yg menandakan ‘yg paling kecil atau paling ringan sekalipun’ tanpa mengacu pada sesuatu benda secara khusus.



Ungkapan idiomatis tidak perlu logis. Ada banyak ungkapan idiomatis yang aneh dalam banyak bahasa. Tapi jika kita bilang bahwa ini hanya ungkapan idiomatis belaka dalam bahasa arab, maka otomatis terlarang utk mengambilnya sebagai pengertian sains, apalagi menerapkannya dalam mukjijat sains.



Dalam 5 ayat lainnya (4.40; 10.61; 34.3; 99.7,8), mithqala tharratin’ = ‘seberat sebuah atom/semut’ masuk akal, karena ayat-ayat itu jelas
-jelas kiasan, membandingkan sebuah ukuran dari keadilan Tuhan dengan sebuah Berat (ukuran lain) dari sesuatu. Tapi dalam ayat 34.22, formulasinya tidak masuk akal jika ditangkap secara harafiah, masuk akal hanya bila ditangkap secara idiom.



Dan
;



Ada alasan kedua kenapa menerjemahkan ‘tharrah’ menjadi ‘atom’ lalu mengakui bahwa ayat ini memberikan informasi sains hingga bisa dianggap sebagai mukjijat sains Quran, bisa bermasalah.



Apakah berat sebuah atom itu?



Jika muslim ingin menemukan sains dalam ayat-ayat ini, mereka perlu menerapkan ketepatan sains pada formulasinya. Penulis Qur’an sepertinya tidak sadar akan fakta bahwa atom itu banyak dan beratnya berbeda-beda! (lihat saja tabel elemen ini:
http://www.chemicalelements.com/, http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_element, http://www.webelements.com/) Satu atom Lawrentium (Lr) punya berat 260x satu atom Hidrogen (H). Jadi, apa sih artinya ‘seberat satu atom’ itu?



Jika membicarakan tentang spesi
es semut tertentu, bisa dibilang beratnya kurang lebih sama, khususnya jika semut yg baru menetas. Satu semut mungkin lebih kurus dari semut lainnya, tapi bisa dibilang hampir sama. Maka, masuk akal kalau menyatakan ‘seberat satu ekor semut’, tapi secara sains, tidak masuk akal sama sekali menyatakan ‘seberat satu atom’ tanpa menyatakan atom apa yang dimaksud.



Mencoba mengais-ngais pernyataan sains dari ayat-ayat itu sepenuhnya menghilangkan tujuan ayat-ayat tsb. Diluar dari ayat 34.22, ayat-ayat lain yg memakai ungkapan ini menyatakan pengadilan akhir dan keadilan Tuhan yang akan mengadili segala sesuatu. Dia akan menghukum yang paling kecil kesalahan dan memberi pahala yang paling kecil kebaikan.



Ayat ini menggambarkan betapa Tuhan begitu presisi dalam keadilan hingga membandingkannya dengan berat benda paling kecil. Baik itu berat seekor semut atau atom, ini
cuma KIASAN belaka karena kebaikan tidaklah bisa ditimbang seperti benda materi, betapapun kecilnya. Ayat-ayat ini tidak bisa diambil secara harafiah kalau tidak mau dapat masalah. Kalau didalami lebih serius, ayat-ayat itu hanyalah pesan religius, bukanlah sains.



Abul Ala Maudui adalah ulama konservatif abad 20 yg dihormati, seorang penerjemah Quran terkenal. Berbeda dari banyak koleganya, dia mengerti bahwa ‘mithqala tharratin’ hanyalah sebuah ungkapan idiomatis yang dipakai penulis Quran dg cara kiasan. Dia menterjemahkan kata ini (setidaknya dalam sebagian ayat-ayat tsb) memakai ungkapan idiomatis Inggris yang sesuai:



[4:39-42] Well, what harm would have come upon them, if they had believed in Allah and the Last Day and spent out of what Allah had given them? Had they done so, Allah would surely have had knowledge of their good deeds. Indeed Allah does not wrong anyone even by a jot: if one does a good deed, He doubles it, and then from Himself bestows a rich reward. (
http://www.englishtafsir.com/Quran/4/index.html)

(Apakah kemudharatan bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebagian rezki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.)



[10:61-65] O Prophet, We are witnessing whatever work you may be engaged in and whatever portion you may be reciting from the Qur'an; We are also keeping a watch, O people, over whatever you are doing: for there is not an iota of anything, small or big, in the earth and the heavens that is hidden from your Lord, and everything is on record in the clear Register. … (
http://www.englishtafsir.com/Quran/10/index.html)

(Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Rabbmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar daripada itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. 10:61))



Meski Yusuf Ali menyerah pada godaan utk memakai kata ‘atom’ dalam banyak ayat-ayat ini, tapi dia melihat intinya dengan lebih jelas ketika menerjemahkan ayat 4.40 : God is never unjust in the least degree: If there is any good (done), He doubleth it, and giveth from His own presence a great reward.
(Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar)



Terakhir, inilah hadis panjang yang juga menjelaskan bahwa pemakaian kata ‘atom’ akan membuat pengertiannya jadi aneh:



Sahih Bukhari vol 9, buku 93 no.601

…..… Then it will be said, 'O Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to; and ask, for your will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.' I will say, 'O Lord, my followers! My followers!' And then it will be said, 'Go and take out of Hell (Fire) all those who have faith in their hearts, equal to the weight of a barley grain.' I will go and do so and return to praise Him with the same praises, and fall down (prostrate) before Him. Then it will be said, 'O Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to, and ask, for you will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.' I will say, 'O Lord, my followers! My followers!' It will be said, 'Go and take out of it all those who have faith in their hearts equal to the weight of a small ant (mithqala tharratin) or a mustard seed.' I will go and do so and return to praise Him with the same praises, and fall down in prostration before Him. It will be said, 'O, Muhammad, raise your head and speak, for you will be listened to, and ask, for you will be granted (your request); and intercede, for your intercession will be accepted.' I will say, 'O Lord, my followers!' Then He will say, 'Go and take out (all those) in whose hearts there is faith even to the lightest, lightest mustard seed. (Take them) out of the Fire.' I will go and do so."' … (
http://www.islamweb.net/newlibrary/disp ... &startno=1)



Semut kecil (little ants) dan benih kecil (little seed) sesuai. Cukup mirip, ukurannya bisa dianggap sama. Tapi, Atom dan benih? Sebuah keanehan. Begitu berbeda hingga kalau kata semut dalam hadis diatas diterjemahkan menjadi atom, wah ... bisa jadi kacau. Malah hadis ini menunjukkan sebuah kemajuan dari berat sebuah butir gandum ke ‘semut kecil’ ke ‘benih mustard paling ringan’. Sudah pasti bahwa benih mustard diakui lebih kecil dari semut paling kecil. Benih mustard terkecil adalah puncak dari perbandingan akan ukuran dalam hadis tsb. Disini sangatlah tidak mungkin utk berdebat bahwa ‘semut kecil’ itu sebenarnya yg dimaksud adalah sebuah atom. Tafsir demikian akan menghancurkan sebuah penjelasan yg dimaksud oleh hadis tsb.



Penulis Qur’an menganggap berat benih mustard itu hampir sama dengan semut kecil juga bisa ditangkap dalam surah 21.47 dan 31.16, bandingkan dengan 4.40, 10.61, 34.3, 99.7,8. Tak pelak lagi, Quran
sama sekali bukan membicarakan atom dalam ayat-ayat ini.
-|-
Sumber:

FR. ZAKARIA BOTROSS

PENDEKAR MUSUH ISLAM YG “SAKTI

 

Aku udah punya lhoo bukunya pendeta Botross "Defying Death". Siapa yaaa yang bersedia membantu menerjemahkan?



Ada juga buku Zakaria Botross yg lain, yang tak kalah dahsyatnya;Apostle To Islam, begitu judul bukunya.


Dulu sewaktu masih tinggal di Mesir selama 25 tahun, P
endeta Botross mampu menyelematkan 500 Muslim dari kepalsuan Islam. Setelah ada teknologi Internet dan juga program penginjilan di TV Al-Hayat di seluruh Timur Tengah, maka jumlah Muslim yang bertobat melonjak pesat jadi 1000 orang per bulan. Hebat yaah? Kapan nih Al-Hayat buka cabang untuk Indonesia? Jangan² nanti yang bertobat adalah 1000 Muslim per detik. Hehehe...



INI DIA ULASAN BUKUNYA !





Zakaria Boutros

Ia lahir t
ahun 1934 dari sebuah keluarga Koptik dengan nama Feyez Botross Henien Saad Daud di desa Kafer al Dawar, 40 km dari kota Alexandria, Mesir. Peristiwa yg paling menimbulkan bekas dlm hatinya dan menjadi cikal bakal pembentukannya adalah ketika seorang saudaranya, Fuad, seorang Koptik yg giat dlm gerejanya, suatu malam dalam perjalanan pulang ke rumah ia dicegat dan diserang gerombolan Muslim. Lidahnya dipotong agar ia tidak dapat berceramah lagi. Setelah itu, ia dibunuh. Feyez sampai sekarang masih menyimpan injil Fuad yg penuh dgn bekas percikan darahnya.



Peristiwa-peristiwa lainnya d
alam hubungannya dengan Muslim adalah ketika ia mendaftar ke fakultas hukum. Setelah antre sekian lama utk menyerahkan lembar pendaftaran, si pegawai menolak menerima pendaftarannya. Alasannya ... karena ia bukan Muslim. Akibatnya ia gagal masuk Fak Hukum dan terpaksa memilih program BA utk bhs Inggris.



Karena keadaan keuangan keluarga yg kempas kempis (ayah
nya mati muda karena kanker) ia memutuskan utk menjadi guru dan memperdalam bidang bhs Arab & Matematika agar cepat dpt menafkahi ibu & adik-adiknya. Tapi seorang pendeta Koptik mengusulkan agar ia jadi pendeta saja mengingat kemampuannya berceramah. Ia jadi pendeta dan memilih nama Zakaria ('Fr Z').



Jadi Pendeta

D
ari thn 1964-1966, sebagai pendeta ia dianggap revolusioner bukan hanya karena memilih topik-topik menarik dan kadang melanggar aturan gereja tapi juga karena kemampuannya menyembuhkan orang-orang yg kesurupan dan orang-orang dgn penyakit parah. Ia mampu menyembuhkan orang-orang buta, lumpuh dan korban luka tusuk. Berita ttg pendeta sakti bernama Fr Z tersebar cepat sehingga ia sering diundang utk berbicara di kota-kota lain. Pendengarnya kini tidak terbatas pada kaum Koptik saja, tetapi juga Muslim. Para muslim yg disembuhkannya kemudian memilih utk bertobat dan meminta utk dibaptis. Bahkan kadang sampai satu keluarga ramai-ramai bertobat. Nah, dari sini mulai cekcoknya dgn aparat keamanan. Di Mesir, spt di negara-negara Islam lainnya, mempertobatkan Muslim bisa dijerat dgn hukuman maksimal, yaitu hukuman mati.



Satu contoh adalah seorang Muslimah (guru) yg sering kesurupan jin. Ia sering kesurupan didepan kelasnya, tempat ia mengajar, berguling
-guling di lantai sambil mengeram-ngeram dgn suara menyeramkan. Ia disembuhkan Fr Z dan lalu minta dibaptis. Ayah sang wanita bertobat itu kontan marah besar dan meludahi salib yg baru dimiliki wanita itu yg bertobat itu. Kontan, jin-jin yg baru diusir Fr Z, kembali menggangu si wanita & merasuki tubuhnya. Tidak lama kemudian, saudara sang wanita --seorang jaksa penuntut-- menemui Fr Z dan mengancamnya bahwa ia telah melanggar hukum.



Fr Z d
engan tenang mengatakan bahwa sang jaksa harus hati-hati karena jin yg merasuki saudaranya bisa juga merasuki dirinya. Bayangkan, kata Fr Z, kalau suatu hari si jaksa kerasukan jin dan berguling-guling didepan hakim di pengadilan, persis spt saudaranya yg berguling-guling didepan kelasnya. Bukannya itu sebuah pemandangan tidak sedap yg bisa merusak karirnya? Si jaksa yg tadinya sombong dan sok kuasa, kontan meminta maaf dan ngibrit spt anjing terkaing-kaing.



Bahkan sekelompok dokter yg tadinya tidak mempercayai keampuhan Fr Z dan menganggapnya sbg penipu, saking kagum dgn Fr Z, malah memutuskan utk menyumbang uang dlm jumlah besar utk membantu gerejanya. Salah satu pengagumnya adalah penulis dan filsuf terkenal Mesir (Muslim) bernama Taufik el Hakim. Fr Z menyembuhkan istrinya yg lumpuh. Keduanya kemudian bersahabat erat dan dari Taufiklah
--yg kebetulan juga seorang pakar Islam-- Fr Z mendengar ttg inkonsistensi dan kontradiksi internal dlm Islam. Mulai saat itulah Fr Z memutuskan utk belajar lebih mendalam ttg Islam. Tadinya ia hanya sibuk membela agama Kristen melawan berbagai tuduhan (palsu) dan fitnah Islam dari sudut pandang Kristen. Ia kini mengubah taktik dgn membela Kristen dari sudut pandang Islam.



Inilah titik kritis misi Fr Z. Ia menyadari bahwa missinya akan penuh dgn bahaya, karena Islam sejak kelahirannya tidak pernah sekalipun mentolerir evaluasi kritik, baik terhdp kepercayaan maupun prakteknya. Siapapun yg mencobanya, segera akan dibungkam utk selama
-lamanya.Tapi bgmn kalau ia bisa membuktikan bahwa islam hanya sebuah desepsi yg eksis lewat cara pemaksaan dan rasa takut dan bukan lewat sebuah kebenaran yg dapat dibuktikan?



SEMENTARA ITU, pada setiap pertemuan di gerejanya, St Mark, jumlah pengunjung cepat berkembang dari 15 menjadi 5000, sampai memenuhi 3 lantai gereja dan ditayangkan TV secara nasional. Keanggotaan gerejanya juga meningkat pesat.



Satu lagi peristiwa dahsyat yg ditayangkan secara nasional adalah peristiwa penyembuhan seseorang bernama Muhamad yg lumpuh selama dua thn akibat kecelakaan parah. Didepan pengunjung yg penuh sesak, Fr Z menyuruh Muhamad (d
alam nama Yesus Kristus) agar berdiri dari kursi rodanya dan melangkahkan kakinya 12 langkah, tanpa ditopang. Dan Muhamad-pun berhasil melakukannya! Pengunjung bersorak sorai dan bertepuk tangan dengan girang dan seluruh Kairo gempar.


Fr Z Diciduk

1972,
para muslim ekstrimis menyerang dan membakar sebuah gereja di El Khanka. Fr Z bergegas menuju tempat insiden dan merekam segala kerusakan dgn kameranya dan mengumpulkan bukti-bukti fisik. Keesokan harinya ia mengatur demonstrasi dan doa-doa di tempat gereja terbakar tsb. Ketidaksukaan aparat pada Fr Z makin menjadi-jadi. Ini juga saat meningkatnya pembunuhan terhadap kaum Kristen oleh kelompok Jemaat Islamiyah.



September 1981, selagi tengah malam, Fr Z dijemput 10 aparat keamanan di rumahnya sambil dua tentara mengacungkan p
istol pada dahinya. Di kantor polisi, ternyata seorang pendeta lain juga sudah diciduk. Keduanya dibawa ke penjara tersohor, EL Marg. Jam 5 pagi mereka dilempar ke sel berukuran 1.8x1.5 meter tanpa ventilasi, shg bisa mencapai 45 derajad. Tiga tahanan dimasukkan dlm satu sel yg lebih mirip sarang kecoa, tikus dan nyamuk. Lambat laun, lebih banyak pemimpin Koptik juga sampai di penjara. 8 uskup, 24 pendeta dan sejumlah besar pemimpin gereja. Keadaan penjara begitu parah sampai Fr Z kena infeksi kelenjar hati. Sang dokter yg 1/2 buta bahkan menyiksanya lebih lanjut dgn menginjeksinya dgn cara mengais-ngais jarum kedalam ototnya sambil mencari urat nadinya.



Dua minggu kemudian ia dihadapkan ke pengadilan yg dipenuhi
oleh para anggota Jamaah Islamiyah. Berbagai tuduhan harus ditampiknya. Ia dituduh membaptis 7 Muslim yg namanya terdaftar dlm sebuah list, yg ternyata fiktif. Fr Z menantang agar ketujuh Muslim itu dihadapkan ke pengadilan dan membenarkan pembaptisan mereka. Sang jaksa menolak.



Tuduhan kedua adalah kehadirannya pada pembakaran gereja El Khanka. Ia dituduh telah secara illegal menggunakan mikrofon utk memimpin massa dan memfoto keadaan gereja.



Ketiga, Fr Z dituduh menyelundupkan diri secara illegal ke mesjid El Imam Alidi Heliopolis saat usai solat Jumat, berdebat ttg ayat-ayat Quran yg sengaja dipotongnya dan menyebarkan injil kpd mereka yg masih hadir. Fr Z menampik dgn mengatakan, mana mungkin saya ---seorang non-Muslim--
bisa menyelundupkan diri ke dalam sebuah mesjid dan keluar dalam keadaan hidup ?



[Sebenarnya, yg terjadi adalah : Fr Z diundang ke mesjid tsb utk berdebat dgn beberapa pakar Islam. Mereka melemparkan berbagai pertanyaan. Setelah mendengar dgn sabar, Fr Z dgn sigap melemparkan jawaban dgn mengutip ayat-ayat Quran dan hadis utk membuktikan kebenaran teologi Trinitas menurut Islam. Setelah Fr Z selesai berbicara, lucunya justru sesama pakar Islam mulai saling berdebat ttg prinsip
-prinsip interpretasi Islam dan malah saling melontarkan kata-kata kasar di antara mereka sendiri. Fr Z menggunakan kesempatan ini utk mengambil sepatunya dan meninggalkan tempat tsb. Lagi-lagi tuduhan jaksa berhasil ditampiknya].



Keempat, tuduhan jaksa berkisar ttg buku yg ditulis Fr Z ttg (1) Trinitas, (2) asosiasi yg dibentuknya dgn anak
-anak muda gereja dan (3) distribusi brosur-brosur agama kpd khalayak ramai. Ia kena tuduhan pidana yg paling berat, yaitu evangelisasi (penginjilan) Muslim dan provokasi religius.



Sementara itu
sanak keluarga para tahanan tidak diberitahu dimana gerangan mereka, utk berapa lama mereka akan ditahan dan karena alasan apa. Mereka dibiarkan terkatung-katung dlm keadaan resah dan ketakutan. Begitu pula istri dan ketiga anak Fr Z yg masih kecil. Sengsara keluarga itu lengkap sudah.



Tapi tidak semua Muslim dipenjara tsb memusuhi Fr Z. Sang kepala penjara berhutang budi pada Fr Z karena Fr Z menyembuhkan puteranya yg
mengidap penyakit leukemia. Karena hutang budi ini, Fr Z diijinkan utk membuka pintu sel lebih lama agar mendapat udara segar dan mendapat berita ttg keluarganya, hal-hal istimewa yg tidak diberikan kpd para tahanan Kristen lain.



Ia baru dibebaskan setelah 11 bulan
dalam aniaya penjara. Pada malam sebelum ia dibebaskan, ia menangis tersedu-sedu. IA tidak menangisi dirinya, tapi rekan-rekan lainnya yg tidak seberuntung dirinya. Salah seorang rekannya di penjara dan tidak juga dibebaskan, misalnya, belum pernah melihat bayinya yg lahir pada saat ia disekap. Dan masih lagi banyak cerita mengenaskan ttg kaum Kristen yg masih mendekam di penjara tanpa alasan jelas. Ini lumrah terjadi di negara Islam yg selama sejarahnya selalu menganggap Kristen sbg warga kelas kambing, alias, dhimmi yg tidak perlu dihormati hak-haknya karena menurut Quran, mereka toh nantinya hanya akan jadi bahan bakar neraka.



Evangelisasi Muslim

Fr Z tidak pernah mendatangi Muslim. Justru Muslim yg mendatanginya. Salah satunya adalah seorang Muslimah berjilbab yg tadinya sangat membenci dan bahkan sering menekan Kristen. Proses ia bertobat dirahasiakan buku ini, demi keselamatannya. Tapi singkatnya, si wanita itu bertobat dan celakanya, ia merekam peristiwa kebertobatannya ini pada sebuah kaset yang -- jatuh ketangan intel. Tanggapan mereka cepat dan brutal. Semua Muslim
yang telah bertobat yg disebutkan dlm rekaman kaset itu diciduk dan disiksa. Contohnya, seorang mantan Muslim diculik dan dibawa ke sebuah rumah kosong. Ia terlebih dahulu dipukuli sampai babak belur dan direndam sampai ke batas leher dlm bak mandi sampai 3 hari. Pada hari keempat ia diikat pada sebuah kursi besi dan disiksa dgn aliran listrik. Dlm keadaan sekarat, tubuh orang itu dilempar di sebuah gang sbg peringatan keras bagi para muslim lain yg bermaksud utk bertobat.




CONFLICT RESUMES --halaman 101----



Dengan bebasnya Fr Z, ia kembali melanjutkan tugasnya sbg pendeta; berkotbah, menyembuhkan orang dan melanjutkan mukjizat
-mukjizatnya sehingga pengikutnya kian bertambah. Akibatnya, intel Mesir tidak tinggal diam. Seorang pejabat kepolisian, menelpon Fr Z dan memerintahkannya agar menghentikan kotbah-kotbahnya. Fr Z tidak takut dgn intimidasi ini dan terus melanjutkan kegiatannya.



Ehhhh ... beberapa malam kemudian, selagi larut malam, pintu rumahnya digedor intel lagi. Persisnya, 30 intel dan tentara kembali mengobrak abrik rumahnya, memasuki setiap kamar utk mencari bukti-bukti apapun yg bisa memberatkan Fr Z. Salah seorang intel memasuki kamar studi Fr Z dan melihat adanya dua tas kantor milik Fr Z. Si intel meminta Fr Z utk membuka salah satu. Dgn tenang Fr Z menunjukkan isinya, yaitu salinan sertifikat perkawinan di gerejanya. TAPI, tas kantor berikutnya berisi dokumen ke 300 Muslim
yg telah bertobat di gerejanya! Setiap dokumen mengandung profile detil & foto-foto para mantan muslim dan jelas bisa membahayakan nyawa para mantan muslim tersebut kalau ini sampai jatuh ke tangan intel ...



'CELAKA!' pikir Fr Z. Ia berdoa keras sambil berkeringat dingin. Si intel bertanya padanya apakah tas kedua sudah diperiksa. Berbeda dgn Muslim yg boleh bertaqiya (berbohong dlm keadaan terpaksa), Fr Z tidak memilih utk berbohong dan malah membuka tas itu utk diperiksa sang intel. Salah satu dokumen yg diambil Fr Z dari tas tsb (UNTUNGNYA) lagi
-lagi salinan perkawinan di gerejanya. Karena bosan dan tidak sabar, sang intel tidak peduli lagi dgn tas kedua ini dan keluar dari kamar tsb. Woaaaahhh... leganya Fr Z!



Rekaman
-rekaman kaset yg terdapat dlm rumah Fr Z juga disita, karena intel menyangka ini berisi pengakuan para bertobatin. Salah satu rekaman kaset yg disita intel adalah kaset yg diberi judul 'Dr Mohammad Ghason.' Sang intel girang dgn penemuannya ini. Disangkanya, Dr M Ghason adalah seorang muslim yg telah bertobat masuk Kristen. PADAHAL, Dr M Ghason adalah salah seorang dosen putera Fr Z yg suka merekam kuliahnya dlm kaset. Lagi-lagi intel kecele dan kesal.



DICIDUK LAGI !!

Namun demikian, Fr Z tetap diperintahkan utk menghadap ke kantor polisi. Kali ini karena bukunya, GOD IS ONE IN THE TRINITY yg diterbitkan sebanyak 5000 buku. Problem intel dgn buku ini bukan hanya karena konsep Trinitas dianggap shirk oleh Muslim, tapi bahwa Fr Z dgn sukses menjelaskan konsep Trinitas ini dgn MENGUTIP AYAT-AYAT QURAN. Karena bukunya inilah banyak Muslim menerima konsep Trinitas Kristen, hal yg dianggap berabe oleh pihak berwajib.



Polisi memutuskan utk menahan Fr Z selama 4 hari, menunggu usainya Idul Fitri di Mesir, utk kemudian dihadapkan lagi ke pengadilan. Fr Z tidak keberatan, tapi memperingatkan bahwa kalau ia ditahan dan diadili lagi tanpa tuduhan jelas maka pengikutnya akan marah besar dan ini bisa menimbulkan huru hara.



Dgn bebasnya Fr Z, p
emimpin Koptik memutuskan utk mengirimnya ke Australia, jauh dari Mesir, demi keselamatannya. Pemimpin Koptik menerbitkan surat yg menetapkannya sbg pendeta gereja St George di Melbourne, Australia. TAPI pada saat Fr Z sudah duduk di pesawat, menunggu saat take off, LAGI-LAGI IA DICIDUK INTEL yg menggiringnya keluar dari pesawat! Ia kembali dibawa ke kantor polisi dan setelah itu dipenjara lagi utk kedua kalinya. Ternyata penyidikan polisi atas buku Fr Z ttg Trinitas yg bikin resah Muslim, masih belum usai juga.



Percakapan berlangsung spt ini :



Polisi: Ayat Quran mana
yg anda kutip utk membahas Trinitas?



Fr Z : Surat Al Nisa (ttg Wanita) yg menyebutkan bahwa Yesus adalah putera Mariam, seorang nabi, (the Word and Spirit from Him) roh dan nafas Tuhan. Tuhan juga roh dan nafas. Inilah Trinitas.'



Polisi: Kami dapat laporan dari universitas Al Azhar bahwa anda telah salah mengartikan ayat itu utk membenarkan konsep Trinitas. Menurut Al Azhar, kata-kata dlm Quran yg meru
juk kpd roh Tuhan berarti 'sebuah tanda dari Allah' dan nafas Tuhan berarti 'pengampunan/rahmat Allah.'



Fr Z : Pak, saya berusia 55 thn dan telah mempelajari literatur, tata bahasa, puisi, analogi dan metafor Arab. Sorry yah, tapi saya belum pernah tuh mendengar bahwa 'roh' berarti 'tanda' dan 'nafas' berarti 'pengampunan.'




Karena kesalnya polisi dgn Fr Z, mereka memutuskan utk melukainya dgn memerintahkannya masuk ke sebuah mobil angkutan penjara dan duduk didekat sebuah jerigen raksasa tanpa tutup yg berisi aspal cair.



S
i supir mobil angkutan ini kemudian mengendarai kendaraannya spt orang gila, sampai penumpang terbanting-banting didalamnya. Fr Z tahu bahwa maksud si supir/polisi adalah utk mengakibatkan luka serius pada dirinya dgn membiarkan aspal cair itu tumpah pada tubuh Fr Z. Untung Fr Z tingginya 183 cm sehingga ia menstabilkan jerigen tsb dgn kakinya. Si supir malah semakin cepat mengendarai mobilnya. TAPI sesampai di penjara, betapa heran si supir melihat Fr Z tidak mengalami luka-lika apapun dan tidak tersiram aspal cair sedikitpun.



Kali ini tuduhan terh
adap Fr Z lebih jelas tapi cukup parah : penghinaan terhdp Islam/Muhamad dan membaptis Muslim menjadi Kristen. Bahkan saat sampai di sebuah penjara, ketika kepala penjara membaca tuduhan terhdp Fr Z, si kepala penjara memerintahkan agar Fr Z dibawa ke penjara lain saja. Kenapa? Karena dgn tuduhan macam ini, ia bisa dibunuh oleh para napi Muslim dipenjaranya.



Akhirnya Fr Z dioper dari satu penjara ke penjara lain. Tidak satupun kepala penjara sudi menerimanya karena tidak mampu menjamin keselamatannya. AKhirnya, hanya penjara El Mahkum setuju utk menerimanya. Sesampai di penjara, Fr Z menolak utk melepaskan jubah pendetanya dan mengenakan seragam napi, spt yg diperintahkan pihak penjara. Karena pembangkangannya ini, ia diberi sel tanpa kasur beralaskan semen dan tidak diberikan makanan.



Ketika ia melewati lorong
-lorong penjara, para napi lain -- yg tahu bahwa seorang pendeta sedang lewat -- meneriakkan ayat-ayat Quran yg mencemoohkan agama Kristen. Ini berlangsung sampai semalam suntuk. Pada hari kedua, para napi yg doyan teriak-teriak ayat-ayat Quran itu, baru lelah. Fr Z sampai merasa bahwa disinilah ia akan menghembuskan nafas terakhirnya.



Tidak ada satupun obyek dlm sel tsb kecuali percikan
-percikan kapur yg jatuh dari dinding. Dng bekas-bekas kapur ini Fr Z menuliskan pada dinding penjara sebuah ayat Injil, 'Kau tidak memiliki kekuasaan pada diriku, bahkan kalau [kekuasaan itu] diberikan kepadamu dari atas' (Yohanes 19:11). Ini merupakan kata-kata terakhir Yesus kpd Pontius Pilatus, sebelum ia dibawa pergi dan dibunuh. Kantor pemimpin Koptik mengirimkan bungkusan makanan kpd Fr Z, tapi ini tidak diteruskan oleh pihak penjara kpd Fr Z. Makanan, kasur ataupun selimut tidak diijinkan bagi Fr Z selama 4 hari keberadaannya disana.



Berita pemenjaraan Fr Z ini mengakibatkan protes dari pengikutnya, bahkan gereja yg menantinya di Australia mengirimkan surat kpd dubes Mesir di Canberra. P
emimpin Koptik menghubungi presiden Hosni Mubarak. Akibatnya, pengadilan memutuskan bahwa Fr Z dibebaskan dgn uang jaminan dan diijinkan meninggalkan Mesir.



Akhirnya, pd tgl 5 November 1989, Fr Z dan keluarga berhasil mendaratkan kaki di Melbourne.





*Fr = Frater = Romo, lebih tepat untuk gelar rohaniwan di gereja Kristen Orthodox, sedangkan gelar pendeta lebih dikenal di gereja berbasis NON - Apostolik, [keyword : orthodox, coptic orthodox] ...



...Maju terus Fr Z ..!!

Apa yang Harus Diketahui
Non-Muslim Barat tentang Islam
oleh Arslan Shaukat

Sungguh disayangkan bahwasanya siapapun yang berusaha menunjukkan fakta sebenarnya akan Muhammad dan Islam di forum publik, akan selalu menghadapi bahaya penyiksaan dan pembunuhan oleh Muslim, bahkan di negara Barat sekalipun. Astagaaa...

Umat Muslim memang paling tak tahan jika ada orang yang berani mengritik Qur’an, Nabi Muhammad, dan Islam. Meskipun demikian, ada saja orang² yang cukup berani menghadapi tantangan itu dan tetap melaksanakan kebebasan berbicara dan berpendapat. Ibn Warraq, Aya
’an Hirshi Ali, Wafa Sultan, dan Maryam Namazie adalah beberapa dari orang² berani mati yang memilih untuk tidak tunduk pada Islam dan bersikap PC (political correctness). Mereka dengan berani berbicara tentang sejarah dan fakta sebenarnya tentang Muhammad dan Islam. Tidaklah heran jika karena itu hidup mereka selalu terancam.

Salah seorang pemberani lainnya adalah kartunis Denmark bernama Kurt Westergaard. Dia menggambar karun Muhammad yang lalu dicetak di koran Denmark di tahun 2006 dan mengakibatkan seluruh dunia Muslim kebakaran jenggot. Mereka mulai melakukan demonstrasi dan menuntut kematian kartunis itu dan penerbit surat kabar. Di tanggal 2 Januari, 2010, seorang pria Somalia bersenjatakan kampak dan pisau memasuki rumah Westergaard dan berusaha membunuhnya.

Kejadian inilah yang membuatku menulis artikel ini.

Alasan percobaan pembunuhan terhadap Westergaard adalah karena dia menggambarkan Muhammad seperti ini:



Westergaard juga menggambar beberapa wajah Muhammad lainnya. Yang menarik dari gambarnya adalah meskipun tampaknya menghina Muhammad, tapi gambar ini mewakili intisari kehidupan Muhammad sebenarnya yang sarat dengan banjir darah dan peperangan. Inilah makna sebenarnya yang ditunjukkan dalam gambar bom di sorban Muhammad. Aku yakin gambar ini tidak bermaksud menghina, tapi mewakili wujud Muhammad yang sebenarnya.

Percobaan pembunuhan ini bersangkutan dengan beberapa masalah dalam negara² Barat dan dalam konteks demokrasi, yang kubahas dalam artikel ini.

Pertama: Mengapa harus mengritik Islam? Dan mengapa non-Muslim/atheis tetap mengritik Islam meskipun mereka telah tahu bahwa dunia Muslim akan bereaksi penuh kekerasan terhadap mereka?
Kedua: Apakah gunanya mengritik Islam?


MENGAPA ISLAM HARUS DIKRITIK:

1. Pertama: Islam tidak terbukti merupakan dogma agama. Kebenaran Islam hanyalah pengakuan umatnya saja. Hanya pengakuan saja, dan tidak lebih dari itu. Tiada alasan apapun yang bisa menerangkan mengapa suatu pengakuan atas dasar moral atau ajaran tertentu tidak boleh dipertanyakan atau ditelaah. Malah sebaliknya, logika menyatakan bahwa suatu pengakuan sedemikian besar yang mempengaruhi begitu banyak umat manusia haruslah dikritik dan dianalisa sebanyak mungkin.

2. Kedua: Begitu banyak aspek ajaran Islam, misalnya Qur’an dan kehidupan Muhammad, yang sangat bertentangan dengan akal sehat dan malah mengkhawatirkan. Ini bukanlah pendapat, tapi kenyataan. Ini beberapa contohnya:

a. Al-Quran:
Buku yang katanya ‘suci’ ini ternyata malah sarat dengan berbagai hasutan pada Muslim untuk melakukan kekerasan, agresi, kebencian, dan pertumpahan darah:

Q 8:65
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.

Q 9:29
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.


Daftarnya masih panjang. Dari beberapa contoh ayat² di atas, aku yakin sudah jelas masalahnya mengapa Qur’an harus dikritik dan dipertanyakan.

b. Muhammad: orang yang bertanggungjawab menciptakan Islam ternyata tidak layak disebut Nabi:
Dia terlibat dalam begitu banyak peperangan dan perampokan terhadap kafilah² dagang. Dia memerintahkan pembunuhan atas semua pihak yang menentangnya. Dia adalah poligamis dan pemerkosa. Fakta menjelaskan bahwa Muhammad (53 tahun) menikahi Aisyah yang masih anak².
Ref.: Life of Mahomet, William Muir (1861); Bukhari, Volume 5, Book 58, Number 234,
(http://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad%27s_marriages).

Sudah jelas bahwasanya mengapa sosok Muhammad ini haruslah dikritik dan dipertanyakan.

3. Ketiga: Masyarakat dan negara² Barat yakin sekali akan nilai² demokrasi. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hal yang paling utama. (Adadeh: itulah sebabnya dalam UU Amerika Serikat, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat merupakan hak warganegara nomer satu). Tanpa kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat, maka masyarakat demokrasi akan mati. Kebebasan ini termasuk kebebasan mengritik dogma² agama apapun. Dengan begitu, sungguh tak masuk akal mengapa Islam tidak boleh dikritik dalam dunia demokrasi. Larangan mengritik Islam bertentangan dengan intisari humanisme liberal dan nilai² demokrasi.

Aku yakin ketiga alasan ini sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan mengapa Islam tidak boleh dilindungi terhadap kritik² dari pihak Barat.


MENGAPA MENGRITIK ISLAM MESKIPUN UMAT MUSLIM AKAN BERSIKAP PENUH KEKERASAN:

Mengapa para kritikus Barat, atau kritikus manapun di seluruh dunia, harus tetap mengritik Islam, tidak peduli bagaimana hebatnya amukan umat Muslim karenanya.

Pertama: Kuberikan jawaban melalui pertanyaan ini:
Mengapa kita mengritik jika takut akan reaksi orang? Apakah mungkin umat Budha,
Hindu, Yahudi, Kristen, Atheis, Marxis, dll yang hidup di negara Barat akan bersikap penuh kekerasan jika aku berani mengritik ideologi mereka? Jika tidak boleh mengritik, mengapa tidak melarang saja usaha kritik sepenuhnya? Apakah keadaan akan lebih baik jika kita tutup mulut dan ‘menghormati’ semua ideologi saja?

Kedua: Sudah jadi kewajiban bagi setiap warga untuk menjunjung tinggi nilai² demokrasi dan kebebasan sipil dengan cara melaksanakan kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat. Larangan mengritik suatu ideologi yang anti-demokrasi dan bertentangan dengan kemerdekaan manusia merupakan sikap tunduk karena rasa takut dan ini mengakibatkan orang cenderung bersikap PC (Politically Correct: berbohong
demi cari aman).

Ketiga: Orang bisa saja menyanggah dengan mengatakan bahwa menyerang dan menulis pernyataan ad-hominem terhadap Islam tidaklah menghasilkan akibat yang positif. Banyak negara² Barat yang memiliki populasi Muslim dan negara² ini memilih diam saja dan tidak berani menyatakan kritik apapun terhadap Islam. Tapi dogma Islam memang melarang kritik terhadap dirinya dalam bentuk apapun. Ini tentunya jadi dilema, karena di satu pihak negara Barat menjunjung hak mengritik apapun, tapi di lain pihak negara Barat ini memiliki populasi Muslim berideologi Islam yang menentang kritik apapun.

Menghina masyarakat Muslim di negara Barat tentunya bukanlah sikap yang tepat, tapi ini bukan berarti Islam tidak boleh dikritik. Muslim harus sadar bahwa mereka hidup dalam sistem demokrasi Barat, dan demokrasi tulen menjunjung tinggi hak warga untuk mengritik.

Dengan begitu, aku tidak percaya bahwa masyarakat akan mengalami kemundura
n atau kerugian jika ada yang berani mengritik Islam.


APA SIH GUNANYA MENGRITIK ISLAM?

Sekarang pertanyaannya adalah hasil baik apa sih yang akan dicapai melalui sikap mengritik Islam? Mari kujelaskan, ya.

Kuambil contoh negara Inggris. Inggris sudah menyaksikan bagaimana sebagian kecil masyarakat Muslim berkobar-kobar melafalkan ajaran² Islam, dan ini dilakukan melalui berbagai kelompok Islam di Inggris.

Meskipun kebanyakan Muslim Inggris berhasil menyesuaikan diri di dalam masyarakat Inggris, tetap terdapat kelompok minoritas yang ngotot ingin menguasai Muslim² ‘kebarat-baratan yang liberal’ dan merubah mereka menjadi Muslim kaffah.

Salah satu contohnya adalah Anjem Chaudary, bekas ketua Islam untuk Inggris (Islam4UK). Kelompok ini didirikan oleh Muslim² kaffah sebagai usaha menggulingkan hukum Inggris buatan manusia dan menggantinya dengan Syariah Islam.

Nama kelompok Islam4UK sendiri sudah menjelaskan apa sih sebenarnya tujuan mereka. Pemerintah Inggris baru² melarang kelompok ini. Larangan ini tentunya tidak jadi masalah bagi Anjem. Yang perlu dilakukannya hanyalah ganti nama kelompok saja, dan tetap menjalankan mesin propaganda Islam.

Di bulan November 2008, Chaudari menyelenggarakan pertemuan kelompok Islam4UK untuk “meyakinan masyarakat Inggris tentang superioritas Islam, guna merubah pendapat masyarakat Inggris dan memilih Islam untuk menyerahkan kekuasaan terhadap para Mulsim yang ingin menerapkan Syariah Islam di Inggris.” Di tahun 2004, dia berkata bahwa serangan terror Islamiah yang terjadi di tanah Inggris “sudah pasti akan terjadi.” Setelah terjadi serangan Islam di tanggal 7 Juli 2005 yang meledakkan bus² bertingkat di Inggris, dia tidak mau mengutuk serangan itu. Anjem ingin Syariah Islam diterapkan di Inggris. Dia ingin menyingkirkan sistem demokrasi dan menggantinya dengan Syariah Islam.

Inggris memiliki 1,6 juta Muslim. Andaikata saja Muslim sinting seperti Anjem Chaudary bisa menggerakan semangat jihad radikal Islamiah 2% saja dari seluruh populasi Muslim Inggris, maka Inggris akan memiliki 200 sampai 400 teroris Muslim di jalanan kota² Inggris. Ini tentunya jumlah yang sangat besar, apalagi mengingat teror Islam 9/11 hanya dilakukan oleh 20 Muslim Arab Saudi saja.

Jadi sekarang bagaimana kita bisa menjawab tantangan ini?

Strategi pertama adalah menantang sebagian orang yang ngotot melakukan sikap Political Correct (PC) dalam dialog/debat yang terbuka dan konstruktif. Kita harus menunjukkan kesalahan dari sikap PC ini, dengan membahas masalah² masyarakat dan ekonomi yang mengakibatkan timbulnya sikap PC ini.

Strategi dan sikap PC terhadap Islam tidaklah benar sama sekali. Ini hanyalah sikap yang menghindar masalah dan hanya mengakibatkan kehancuran saja. Berikut adalah penjelasanku tentang hal ini.


MENGAPA SIKAP POLITICAL CORRECTNES TIDAK AKAN BERHASIL:

Ini mungkin merupakan hal terpenting dalam seluruh artikelku:

1. Mengapa pihak Barat harus menyadari bahwa apa yang dipraktekkan oleh para radikal Islamis dan Muslim² fanatik adalah sesuai dengan ajaran Qur’an, Sunnah, dan Muhammad. Mereka tidak menyalahartikan Islam. Mereka hanya mengikuti ajaran Islam yang sesungguhnya. Contoh ayat² Qur’an dan Sunna yang kusebut di bagian awal hanya menunjukkan sedikit saja dari apa yang Islam katakan tentang kafir dan perang terhadap kafir. Jadi strategi PC menghadapi Islam dengan mengatakan bahwa radikal Muslim ‘salah mengerti’ akan Islam merupakan strategi yang tak logis dan salah sama sekali.

Masalah sebenarnya terletak pada Islam, Qur’an, dan Muhammad. Orang² seperti Anjem Chaudary adalah Muslim yang sejati. Serangan terhadap Islam merupakan serangan telak terhadap Islamis seperti Chaudary.

2. Para Islamis ini sangat yakin akan supremasi dan kebenaran Islam. Bagi mereka, yang terpenting adalah mengungkapkan pesan Islam dan Qur’an. Tiada satu pun usaha pihak Barat yang bisa mencegah para Islamis melaksanakan niat Islamiah mereka. Tidak satu pun.

3. Dialog hanya bisa dilaksanakan jika memang ada hal yang perlu dibicarakan. Pihak Barat tidak menyadari bahwa tiada satu pun hal yang perlu dibicarakan dengan para Islamis dan semua Muslim yang melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya.

4. Yang juga perlu disadari pihak Barat adalah para Muslim seperti ini akan terus bertambah jumlahnya, dan mereka juga akan bersikap semakin radikal. Mereka akan menuntut lebih banyak lagi; sekarang sudah muncul tuntutan² untuk membentuk pengadilan Syariah di Inggris. Selanjutnya, mereka akan menuntut pemisahan sekolah² untuk murid² laki dan perempuan, pemisahan tempat kerja bagi Muslimah dari pria² yang bukan muhrim mereka, dan seterusnya, dan seterusnya.

Meskipun orang² Muslim seperti Anjem Chaudary hanya sedikit jumlahnya, pihak Barat tidak boleh memandang enteng orang² seperti ini. Satu imam saja sudah cukup untuk mengubah Muslim² KTP jadi radikal Muslim. Islam adalah ideologi perang yang memerintahkan Mslim untuk mengobarkan perang dan ini tentunya harus diperhatikan dengan serius. Konsep tabligh atau dakwah Islamiah merupakan hal utama dalam dogma Islam dan sejarah menunjukkan bahwa hanya dibutuhkan segelintir imam saja untuk menggerakkan sejumlah besar Muslim KTP untuk mau berjihad memerangi kafir di jalan Islam.


LALU APA DONK YANG HARUS DILAKUKAN?

Jawabannya sederhana saja. Laksanakan hak mutlak untuk bebas berbicara dan mengungkapkan pendapat. Tunjukan pada para radikal Muslim ini bahwa dogma Islam sarat kesalahan, kosong melompong, dan tidak sesuai untuk masyarakat beradab. Tiada alternatif lain. Para Islamis, meskipun jumlahnya sedikit, harus ditentang secara besar²an; tidak boleh dibiarkan saja. Agama yang mereka sebut sebagai agama tuhan, yang menurut mereka adalah agama terbaik, harus ditelaah dan dikritik habis²an. Inilah satu²nya cara menentang kaum Islamis.

Serangan² ad-hominem dan retorik kosong terhadap Islam tidak akan mencapai hasil apapun, tapi kritik rasional terhadap Islam, Qur’an dan Muhammad, akan berhasil mencapai hasil² berikut:

1. Ini akan mengakibatkan para
muslim sadar bahwa mereka hidup di bawah sistem demokrasi sejati; melakukan kritik berdasarkan kenyataan yang benar dan logis merupakan sikap yang sudah semestinya dan benar.

2. Kritik terhadap Islam akan membuat para Islamis sadar bahwa apapun yang mereka lakukan atau katakan, sistem demokrasi (yang sekarang mereka nikmati juga di negara² Barat) tidak akan tunduk pada pesan mereka.

3. Kritik seperti itu akan berdampak pada pikiran Muslim dan non-Muslim dan membuat mereka mengerti bahwa ajaran Islam tidak sesuai dengan budaya
peradaban Barat.

4. Kritik rasional terhadap Islam akan menyadarkan banyak orang akan masalah² dalam ajaran Islam dan bagaimana cara tepat untuk mengungkapkan masalah² ini.

Di saat ini, banyak sekali orang² ex-Muslim, atheis, dan liberal di negara² Barat yang membangkitkan permasalahan tentang pesan² dalam Qur’an dan kehidupan Muhammad. Tokoh² seperti Geert Wilders dan Wafa Sultan berusaha keras menunjukkan betapa bahayanya ajaran Islam. Tapi masih sangat banyak yang harus dilakukan. Setiap ex-Muslim, humanis, liberalis, dan atheis harus berusaha dengan berbagai cara untuk melindungi dasar² hak azasi manusia seperti kebebasan berpendapat dan berbicara.

Jika pihak Barat ingin tetap mempertahankan demokrasi yang sejati, maka tiada pilihan lain kecuali menerapkan nilai² esensial demokrasi secara efektif dan efisien.

Silakan kirim komentar pada penulis di: arslanshaukat706@yahoo.com
Arslan Shaukat adalah ex-Muslim yang tinggal di Inggris.



* Artikel asli dalam bahasa Inggris: http://www.jihadwatch.org/2010/01/what-the-west-needs-to-understand-about-islam.html#more
* Artikel yang telah diterjemahkan diatas dikutip dari: http://indonesia.faithfreedom.org/forum/mengapa-islam-harus-dikritik-t37338/